Muslihat Sang Penakhluk - Part 1

Akhirnya aku bebas, setelah 5 tahun di penjara gara gara kepergok memperkosa anak gadis tetangga ku.


Sebelumnya aku tinggal di sebuah desa bersama Kyai Kholil dan keluarganya, tapi semenjak kasus pemerkosaan itu tidak mungkin aku kembali pulang ke desa itu, bisa gawat kalau aku sampai mati digebukin warga.

Akupun memutuskan untuk merantau ke kota, demi menyambung hidup aku rela bekerja apa saja, termasuk menjadi tukang kuli bangunan di kota. Meskipun sudah tua, aku termasuk orang tua yang sangat beruntung, karna masih sehat dan segar bugar. Dan yang lebih penting aku mampu menguasai ilmu pelet dan gendam, sudah lama aku mempelajari dan memperkuat ilmu ku itu selama aku di penjara. Aku mampu menyempurnakan semua ilmu ku karna secara tidak sengaja aku bertemu dengan orang yang bernama Ki Edo di dalam penjara, kita saling bercerita tentang pengalaman masing masing dan saling berbagi ilmu demi kesejahteraan hidup kita nanti setelah keluar dari penjara.



Dan hari itupun tiba, aku sudah keluar dari penjara dan sementara sekarang bekerja sebagai kuli bangunan.






Resa Rere, begitulah orang orang memanggilku, kata suamiku aku adalah istri yang alim dan sholeha. Aku selalu memakai jilbab lebar saat keluar rumah, karena aku dilahirkan dari keluarga yang sangat fanatic dengan hukum hukum agama. aku menikah dengan Aa Qori yang lebih tua 4 tahun dariku. Dan aku juga sudah memiliki seorang anak yang aku beri nama Gadhati.

Di rumah ini selain keluarga kecil kami ada sepupuku yang sudah aku anggap sebagai adikku sendiri, dia adalah Tina. Karna rumah ku dekat dengan kampus tempat dia belajar jadi aku merayu suamiku agar mengijinkan Tina untuk tinggal di rumah, sekalian bisa nemenin aku dan membantuku momong Gadhati disaat aku sedang melakukan pekerjaan rumah. Awalnya memang Aa Qori tidak setuju, tapi setelah aku rayu pakai jurus andalanku akhirnya dia menyetujuinya dengan satu syarat, yaitu kalau sedang di rumah aku dilarang memakai dalaman di balik gamis dan jilbab lebar yang aku gunakan. Kata suamiku aku memiliki tubuh langsing dan bentuk tubuh yang sangat indah, serta wajah yang imut. tak heran kalau keluar rumah banyak laki laki yang menatap tubuhku ini meski sudah memakai gamis panjang dan jilbab lebar. Tak sedikit pula yang dengan jelasnya menatap wajahku meski sudah aku tutupi dengan masker.





Rumah ini memang agak kecil meski halaman dibelakang rumah sangat lebar, dengan adanya Tina yang tinggal di rumah ku maka aku dan suamiku berencana untuk memperluas rumah bagian belakang. Kebetulan ada beberapa tukang bangunan yang menawarkan jasanya. Karena mereka tidak memiliki barang berharga, aku dan suamiku mempercayai mereka untuk bekerja tanpa harus diawasi.



Sampai suatu pagi, Tina sedang ada jam kuliah dan suamiku berangkat ke kantor, tinggalah aku jaga rumah sendirian dengan Gadhati ditemani Pak Dewo sang tukang bangunan dan dua orang temannya yang sedang bekerja di belakang rumah…..

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Muslihat Sang Penakhluk - Part 1"

Post a Comment