Hijab Tak Menutup Syahwat - Part 10

Proses download attachment file berupa video dan dokumen sudah didownload oleh Dandi. Dia pun men-sign out akun Lala dari laptopnya. Dia mengambil headset serta beberapa cemilan, 2 bungkus tisu, dan minuman botol. Setelah merasa siap, diapun akhirnya memutar video berjudul : Annisa Bed Show. Dari judulnya saja, sudah bisa ditebak jika isinya adalah adegan ranjang kak Nisa.




Kak Nisa terlihat memperbaiki khimarnya di depan kamera. Di terlihat cantik dengan mengenakan khimar berwarna kremnya. Dia memperbaiki baju kurung abu – abu yang ia kenakan dan tersenyum manis sekali. Dari belakang kak Ridwan muncul memeluknya dari belakang. Kak Ridwan dan kak Nisa bertahan dalam posisi tersebut hingga kak nisa memberikan kode untuk melepaskan pelukan kak Ridwan.

Dari posisi saling menatap, kak Ridwan pun segera memeluk dan berciuman dengan Kak Nisa. Tubuh mereka sangat mepet hingga payudara kak Nisa yang berukuran ekstra pun tertekan begitu keras. Dengan liar, dua insan dimabuk asmara tersebut saling berpagutan dan berciuman, memutar lidah di dalam lidah pasangannya dan bertukar air liur masing – masing

Dalam kamar berdinding putih tersebut, terdapat kasur kapuk yang biasanya sehabis dipakai bisa digulung. Selain itu, tempaknya video ini dibuat khusus untuk memperlihatkan kenikmatan sebenarnya persetubuhan kepada seluruh penghuni kost Selaras. Tampak kak Ridwan memakai celana jeans hitam dengan koas putih polos masih asyik beradu ciuman dengan kak Nisa. Mereka berdua tampak begitu menikmati permainan mereka dengan mata terpejam. Kak Nisa melingkarkan tangannya di leher kak Ridwan, sedangkan kak Ridwan menahan pantat sekal kak Nisa.

Setelah beberapa menit saling berciuman, kak Ridwan lalu berbaring telentang di atas kasur, dia membuka restleing celananya, dan memperlihatkan kontolnya. Kak Nisa melompat lompat mendekati kak Ridwan, dia melihat kamera sembari tersenyum penuh nafsu melihat kontol kak Ridwan. Dengan lembut, kak Nisa meludahi tangannya, lalu membasuhkannya pada kontol kak Ridwan. Tak berapa lama, kak Nisa mengocok – ngocok kontol kak Ridwan hingga akhirnya bisa berdiri sempurna. Melihat kontol yang berdiri, kak Ridwan segera berdiri lalu berlutut di sebelah kak Ridwan, lalu mengorl kontol kak Ridwan. Kak Ridwan hanya bisa memperhatikan akhwatnya itu sedang mengerjai kontolnya. Tangan kak Ridwan memegang kepala kak Nisa dan menaik turunkannya, kak Nisa Nampak begitu menikmati pekerjaannya. Sedangkan kak Ridwan begitu menikmati permainan dari ahwat yang sudah dipacarinya sejak Februari 2017 itu.

Kak Nisa terus memasuk keluarkan kontol kak Ridwan dari mulutnya, hingga kak Ridwan mengangkat kepala kak Nisa, seperti kak Ridwan sudah sampai klimaksnya. kak Nisa kemudian mengocok kontol kak Ridwan dengan tangannya, kak Ridwan hanya bisa melihat langit langit kamar. Tak lama, tersemburlah cairan putih yang segera saja dihisap oleh kak Nisa, selain itu, kak Nisa juga tidak lupa menjilati buah zakar kak Ridwan.

Setelah puas bermain kontol. Kini giliran kak Nisa membuka baju kurung abu – abu yang ia kenakan. Setelah ditanggalkan, terlihatlah toket ekstra big size milik kak Nisa dengan pentil kecoklatannya serta memek dengan jembut sudah dicukur habis. Kak Nisa sepertinya tidak memakai dalaman untuk mempersiapkan video ini. Seperti halnya Lala, kak Nisa juga tidak menanggalkan khimar krem yang kenakan. Kemudian kak Nisa pun berbaring dengan telentang, kak Ridwan yang sudah bertelanjang segera menaiki tubuh kak Nisa.

Mereka berdua tampak saling tatap, lalu tanpa dikode, kak Ridwan segera menyerang toket kak Nisa dengan mulutnya. Kak Nisa seketika menggelinjang dan membusungkan dadanya yang menggoda. Kak Nisa dengan pandangan sayunya memandangi kak RIdwan yang sedang menetek pada toketnya. Tak ada satu bagian pun yang dbiarkan lolos oleh kak Ridwan. Sedangkan kak Nisa hanya mampu merem melek sembari menggigit bibir bawahnya mencoba menahan sensasi getaran syahwat yang menggerogoti tubuh polosnya. Kak Ridwan terus saja menghisap dan menetek pada toket akhwat yang juga merupakan calon koordinator bagian pengembangan kepemimpinan di lembaga kajian dan dakwah universitas Sanjaya itu.

Setelah puas menetek dan memilin milin putting milik kak Nisa, kak Ridwan kemudian turun ke arah memek kak Nisa yang sedikit berbulu karena rajin dicukur. Kak Ridwan menjilati bagian klitorisnya, kak Nisa menggelinjang hebat. Tak puas dengan klitoris, kak Ridwan kemudian menggerakkan lidahnya mengenyot bagian sensitive kak Nisa. Kak Nisa tak dapat menahan gejolak dalam dirinya, dia segera memuntahkan cairan cintanya yang berasa asin saat kak Ridwan menjilatnya hingga tandas. Tak puas menghisap habis cairan yang dikeluarkan memek kak Nisa, kak Ridwan masih menghisap dan menjilati bagian memek kak Nisa.

“Arrrrrhhhhhhhh…..Waaaannnn….Tusuk aja memekku. Aku udah nggak tahan”

Kak Ridwan tidak menggubrisnya, hanya melanjutkan jilatannya sepanjang daerah selangkangan kak Nisa.

“Kontol Waaaannn….Aku mau kontol waaan” Kak Nisa memohon untuk segera dientot oleh kak Ridwan.

Tak tega melihat pasangannya terus memohon, akhirnya kak Ridwan mengangkangkan kaki kak Nisa, dan mencoba mengarahkan kepala kontolnya ke lubang kenikmatan milik kak Nisa. Dengan sekali hentakan, kontol kak Ridwan sudah tenggelam ditelan memek kak Nisa. Kak Nisa segera menengadahkan kepalanya dan membusungkan dadanya. Kak Ridwan mulai menggenjotnya secara perlahan. Sedangkan kontolnya sedang mengerjai memek kak Nisa, mulut kak Ridwan kembali menggerogoti toket kak Nisa yang sebelumnya sudah mengkilat karena efek air ludah kak Ridwan.

“Aahhhhh……Ahhhhhh……Ahhh……Terus Wan. Enaaaakkk bangetttt kontol kamu. Ahhh…Ahhhh….Ahhhh” Racau kak Nisa sembari mengikuti goyangan tusukan demi tusukan kontol kak Ridwan ke memeknya.

“Ahahaha…..Rasain nih lonteku. Kuhamilin kamu” Jawab kak Ridwan dengan wajah penuh kebejatan

“Ahhh……Ahhh….Ahhhh….Iya beb. Hamilin aku beb. Hamilin lontemu ini”, racau kak Nisa yang sudah tidak peduli dengan khimar yang ia kenakan, dia hanya peduli pada kenikmatannya yang hampir membuatnya mencapai titik puncaknya.

“Beeeeeebbbhhhhh,,,,,Aku sampe” Kata kak Nisa sembari menembakkan 4 – 7 kali semprotan yang membasahi kontol kak Ridwan. Sedangkan kak Ridwan juga merasakan kenikmatan dari kedutan dan cengkeraman yang luar biasa dari memek kak Nisa.

Setelah teriakan penuh rasa kenikmatan, kak Ridwan segera membalik tubuh kak Nisa. Kemudian, kak Ridwan mencoba memasukkan kontolnya dari arah belakang. Ini merupakan style kesukaan kak Ridwan saat bercinta dengan kak Nisa, doggy style. Kak Nisa dengan pantat yang membusung ke belakang membuat kak Ridwan begitu terpacu mencari kenikmatan yang ia cari.

“Arhhhhh…..” Lenguh kak Nisa saat bongkahan pantat sebelah kanannya ditampar gemas oleh kak Ridwan.

Karena tidak seperti saat perawaan dulu, mudah saja melolosi memek kak Nisa dengan kontol kak Ridwan.

“Plok, plok, plok, plok, plok, plok, plok….” Suara pertemuan antara tusukan kontol dari arah belakang membuat efek suara begitu menggairahkan. Sedangkan kak Nisa di depan kembali menengadahkan kepalanya. Sedangkan buah dada kebanggan milik kak Nisa masih dianggurin oleh kak Ridwan.

“PLAK….” Kak Ridwan kini sudah menampar bongkahan pantat kak Nisa hingga 6 – 8 kali hari itu. Sedangkan kak Nisa malah menikmati tamparan demi tamparan yang diterima pantatnya. Pantatnya terlihat memerah ketika kak Ridwan memeluk pnggang kak Nisa tanpa mencari kontolnya. Kak Ridwan meremas toket kak Nisa yang bergelayutan kosong tanpa dijamah sejak dari tadi. Tanpa ampun, kak Ridwan seakan ingin memeras habis toket kak Nisa.

“Arghhhhh……..Aku nyampe lagi Waaan” Kak Nisa kembali menyemprotkan cairan cintanya dan terbaring dnengan pantat yang membusung dalam kondisi tengkurap.

Sedangkan itu, kak Ridwan yang masih belum merasa puas menindih kembali badan kak Nisa, kemudian dia membalik posisinya dngan kak Nisa. Kini, kak Nisa berada di atas kak Ridwan. Namun, karena masih kelelahan karena 3 kali kak Nisa mencapai klimaksnya, kak Nisa belum memperlihatkan responnya terhadap pertukaran posisi ini. Kak RIdwan hanya membelai pelan bagian punggung kak Nisa. Dia membelainya dengan sapuan yang sangat manja. Saat belaian tersebut sampai hingga bagian atas pantat, kak Ridwan berhenti, lalu….

“PLAK…..” Kak Ridwan kembali menampar pantat kak Nisa

Setelah mengumpulkan tenaga yang tersisia, akhirnya kak Nisa menuntut kontol kak Ridwan dengan tangannya menuju memeknya. Setelah masuk, kak Nisa membiarkan rahimnya terbiasa dengan kontol kak Ridwan dulu. Setelah dirasa cukup, kak Nisa menggoyangkan pantatnya dibantu dengan tusukan dari bawah. Dengan tangan yang bertumpu pada kaki kak Ridwan yang mengangkang, kak Nisa terus menengadah menikmati setiap tusukan demi tusukan yang diberikan pada memeknya.

“Ahhhh…..Ahhhhh……Ahhh” Dengan mata satunya, kak Nisa ambruk ke tasa tubuh kak Ridwan, dia sudah tidak sanggup lagi sepertinya.

Kak Ridwan membalik kembali posisinya, kak Nisa yang kelelahan hanya bisa memandang nanar melihat kak Ridwan menusukkan kontolnya pada memeknya. Kak Ridwan kemudian dengan perlahan namun pasti mengejar puncak kenikmatan yang selama ini dia kejar bersama kak Nisa.

Ketika durasi waktu film sudah menunjukkan 2 jam lewat 13 menit, kak Ridwan akhirnya bisa mencapai klimaks dan menembakan seluruh bala tentaranya memasuki memek kak Nisa. Dengan wajah penuh kepuasan, kak Ridwan menyemprotkan pejunya hingga beberapa kali semprotan di dalam memek kak Nisa. Sedangkan kak Nisa hanya mampu menutup matanya menikmati serangkaian senggama yang ia rasakan tadi. Kak Ridwan lalu bergerak menuju kak NIsa, lalu mencium keningnya.




“AHHHHHH……” Dandi akhirnya mengeluarkan pejunya yang ke-4 malam itu saat menonton video rekaman aktivitas seks kak Ridwan dan kak Nisa.



Setelah merasa cukup dengan video persenggamaan, Dandi membuka file berformat Microsoft word yang dikirimkan kak Nisa kepada Lala melalui email :



-Malam ini aku ama Ridwan lagi melakukan rutiitas kami, bercinta di dekat sekretariat organisasi kajian dan dakwah kampus, Kami tak ingin melakukan itu di sekret, karena menurut Ridwan, itu bisa saja membuat kecemburuan sosial bisa terjadi. Hal ini bisa dimaklumkan, sebab aku adalah orang yang digadang – gadang aknn menjadi koorinator khusus pengebangan karakter kepemimpinan. Sedangkan Ridwan sendiri merupakan calon ketua umum.

Di saat aku dan Ridwan sedang berinta, aku mendengar suara grasa grusu di sekitarku. Ternyata seorang maba wanita tengah menonton kami sedang bercinta. Seketika, maba itu berteriak “ITU KOK ADA COWOK AMA CEWEK DUAAN DI BELAKANG SEKRET? NGAPAIN WOEY!! Sontak aku dan Ridwan lari tunggang langgang karena tidak ingin ketahuan, sedangkan orng – orang dari sekretariat berlarian dan berkumpul di belakang sekretariat.

Setelah mencari tahu, aku akhirnya tahu siapa sih maba yang tidak tahu diri itu. Namanya Fajriah Zukriah, setelah kutanyakan pada Ridwan perihal anak itu. Sepertinya Ridwan ingin mengirim beberapa juniornya untuk memperkosa Fajriah Zukriah. Setelah diperkosa, katanya akan diletakkan secara telanjang dalam kondisi pingsan di depan fakultasnya.-



Setelah dua kali membaca catatan kak Nisa tersebut, Dandi akhirnya bisa mengerti apa yang terjadi saat malam seminar nasional, dia menemukan bahwa percobaan pemerkosaan itu dilakukan oleh orang suruhan kak Ridwan untuk memberikan pelajaran kepada Riri.



(BERSAMBUNG)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hijab Tak Menutup Syahwat - Part 10"

Post a Comment