slup.. slup.. slup..
bunyi mulut deliza mengulum kontol ku.
ya, saat ini deliza
berlutuk di depan ku sambil memaju mundurkan kepalanya di slangkan ku di
samping suaminya.
10 menit sebelum nya...
setelah memberhentikan
waktu tadi lansung ku hampiri deliza dan menekan tombol kanan bawah
mengaktifkan waktu hanya untuk istri pak rudi.
ahh hmm cup..cup..cup
selingan suara desahan dan bunyi decitan bibir deliza ketika berciuman dengan
ku serta dada nya ku remas dibalik gamis bewarna merah marun yg ia pakai.
sesekali ia melepaskan
bibir nya karna sedikit gelisah
"mas sarwono jangan
di sini, ini acara pernikahan uchi, ini acara yang sakral mas"
tak ku hiraukan perkataan
deliza, justru ini yang sangat ku inginkan, sambil terus meremas dada bulat
deliza dibalik jilbab dan gamis nya kembali ku lumat bibir istri pak rudi ini
dan memainkan lidah ku di dlam mulut nya.
serta wajahnya pun tak
luput dari lidah ku.
kuangkat gamis deliza
sampai keatas pinggang, leging serta celana dalam yg ia kenakan ku lemparkan ke
sudut dinding KUA.
jilbab lebarnya
kusampirkan keatas bahu, ternyata baju gamis deliza memakai kancing sampai
perut.
kubuka semua kancing nya
sehingga payudara montok deliza yang berukuran 36d menyumbul
keluar dibalik bra nya.
kelepas bra dri dalam
gamis dan ku lempar kembali ke sudut ruang KUA.
tak pernah bosan mata ku
melihat payudara bulat milik istri pak rudi ini
kuremas kedua tetek
deliza yang megantung indah sambil mencumbui puting kiri dan kanan bergantian
slurpp sluurp slurpp
bunyi sedotan bibirku
"ahh hmmhh"
kudengar lenguhan kecil
keluar dari mulut deliza ditengah tengah hadirin AKAD adik ipar nya.
lalu kuberdiri di hadapan
deliza sambil membuka resleting celana, kluarlah kontol panjang berurat yang
sudah sangat mengeras.
"ayo mba spong
kontol ku sekarang, kontolku sudah rindu emutan bibir lembut mu"
deliza hanya bisa
menuruti kemauan ku tnpa penolakan lagi
kuputar kepala pak rudi
tepat menghadap kontolku yang sedang di jepit bibir lembut istri nya,
hmfff hmff slup slup slup
bunyi mulut deliza mengoral kontol ku tepat didepan wajah suaminya, sesekali
deliza melirik ke wajah suaminya seakan dia berkata "maafin mama pa"
sekarang posisi kami di
tengah tengah hadirin yang mengahadiri AKAD dan persis diblakang kedua calon
pengantin, yang calon suami (prayuda) masih menjabat tangan pria tua yaitu ayah
pak rudi dan uchi.
di samping ayah nya uchi
ada pak penghulu mematung duduk bersila sambil melihat calon mempelai pria
membaca ijab qabul .
di tengah tengah tengah
antara calon pengantin dan pak penghulu ada meja kecil persegi empat, diatasnya
terdapat kertas kertas dan 2 buah buku nikah.
kuambil buku nikah
kepunyaan uchi, sambil terus di spong deliza tangan kiri ku memegang kepala
deliza yang terbungkus jilbab lebar sedang maju mundur di selangkangan ku, dan
tangan kanan memegang buku nikah,
kulihat ternyata uchi
berumur 25 tahun
masih muda ucap ku dalam
hati
ingin ku melihat wajah
uchi namun karna posisi ku di belakang nya pandangan ku terhalang oleh
selendang yang menutupi kepala kedua calon pengantin.
10 menit kontol ku di
pijit bibir deliza namun tak ada sedikit pun ada tanda tanda akan keluar.
kulihat kearah bawah,
terlihat deliza mulai menikmati mngoral kontol ku, sambil memejamkan mata
dengan telaten ia memijit batang berurat ini dengan bibir nya, walau hanya
setengah kontol ku saja yang masuk kedalam mulut istri alim pak rudi ini.
di tengah asik nya deliza
ngemut kontol, kuntarik kontol ku sedikit menjauh dari mulut nya
terlihat sedikit
kekecewaan dri wajah nya
seakan dia ingin bertanya
kenapa kontol perkasa ku di jauhkan
namun mungkin karna malu
ia hanya diam dan sedikit cemberut
"mba deliza masih
mau nyepong kontol?"
ucap ku
kulihat deliza hanya diam
dan menatap kontol ku
"mba deliza masih
ingin kontol? jawab"
sekali lagi ku bertanya
"iya mas mau"
deliza menjawab sambil
wajah tertunduk malu
"nah karna hari ini
aku lg baik hati aku akan memberikan bonus kontol buat mba deliza"
"maksud nya
mas?"
"iya mba deliza
silahkan pilih diantara laki laki yang ada di dalam ruangan ini kontol siapa
yang mau mba spong, dan kuharap mba deliza tidak menolak kebaikan hatiku"
deliza melihat kesekeliling
nya, namun ia tak memberikan jawaban kontol siapa yang akan di servis bibir
nya.
mungkin deliza malu untuk
menjawab nya, namun dalam hati nya ia masih ingin mengoral kontol laki laki
karna td belum puas dengan kontol ku.
"yaudah kalau mba
deliza tidak mau memilih aku yang akan pilihkan kontol siapa yang akan mba
pijit dengan bibir mba.
lalu ku hampiri pak
penghulu yang berada di samping mertuanya yang masih berjabat tangan dengan
calon suami uchi.
kuangkat tubuh pak
penghulu berbadan sedikit kurus berkulit sawo matang dengan jenggot panjang
beruban sekitar 4cm dari dagu nya.
ku tarik tangan deliza
dan menyuruh nya berlutut di depan slangkangan penghulu yang menikahkan adik
ipar nya
dengan gamis terangkat
sampai kepinggang memperlihatkan pantat putih bulat dan dada menonjol keluar
dari gamis nya deliza berjalan pelan menuju pak penghulu dan sedikit malu untuk
berlutut.
"ayo mba buka celana
pak penghulu, mba deliza harus berterima kasih kepada nya karna telah membantu
pernikahan adik ipar mba dengan cara memgocok lalu spong kontol nya"
"tapi mas sarwono
saya malu mas"
"sudah mba ga usah
malu, yang lihat mba cuman aku kok"
perlahan deliza membuka
ikat pinggang lalu menurunkan celana dasar panjang hitam besrta celana dalam yg
di pakai pak penghulu.
terlihat lah kontol pak
penghulu menjuntai di hadapan deliza.
ukuranya menurutku
standar ukuran penis laki laki indonesia.
perlahan tangan deliza
mulai mengocok kontol pak penghulu
kulihat kontol nya
bereaksi dan mulai menegang dan mengacung di hadapan deliza
"ayo mba spong
kontol pak penghulu sampai kluar, dan nanti mba harus telan sperma nya,
mengerti?"
deliza hanya mengangguk
dan mulai memasukan kontol penghulu ke mulutnya
terlihat ekspresi deliza
agak sedikit jijik namun karna perintah ku ia tak bisa menolaknya, tapi ku
yakin nanti deliza akan menikmatinya.
disaat deliza mulai
mengulum kontol pak penghulu kumasukan vibarot kecil ke lobang vagina nya, ia
agak sedikit kaget numun karna sudh sering ku masukan kemarin ia kembali fokus
ke kontol pak penghulu.
kualihkan perhatian dari
deliza
inilah rencana besar yang
telah ku pikirkan dari kemarin.
kulihat uchi yang
menunduk kebawah dengan selendang diatas kepalanya yg tertutup jilbab dan
mahkota kecil terselip diatas jilbab nya.
stelah di perhatikan adik
pak rudi ternyata sangat manis
dengan wajah khas indonesia
hidung mungil mancung dan bibir sensual di balut kerudung membuat kontol ku
ingin berkenalan dngan nya.
kuhampiri uci dengan
berlutut di sbelah kirinya
wajah nya diputar
menghadapku
ku perhatikan lagi wajah
nya
"sungguh memang
menggoda untuk di kontoli" dalam hati
perlahan ku buka bibir
nya, tanpa pikir lama lagi lansung ku lumat dengan sesekali menggigit bibir
bagian bawah,
lalu lidah uchi ku tarik
menjulur keluar dan ku jilati
terasa lembut lidah nya
saat kujilati penuh nafsu.
tangan ku yg tp memegang
wajah uchi beransut turun kebawah dan berhenti di tonjolan dada nya.
sambil menjilati lidah
nya tangan ku meremas remas payudara di balik baju kebaya putih yg ia pakai.
terasa agak keras,
mungkin karna baju kebaya uchi di bagian dada nya ada motif motif kasar sehinga
tangan ku tak nyaman meremas dada nya.
kurasakan payudara uchi
sama besar dengan punya icha anak pak RT yaitu sekitar 34d
namun karna postur tubuh
uchi agak sedikit mungil payudara nya terlihat besar membusung dibalik kebaya
pernikahan yg ia pakai.
lalu tangan ku mencari
cari kancing baju kebaya untuk melepasnya
tak butuh waktu lama
semua kancing kebaya uchi terlepas dan menyembulah dada uchi dibalik bra warna
cream yg ia pakai.
kubuka bra yg uchi pakai,
dan karna jilbab yg di pakai uchi di lilit kan ke leher dada uchi jd sangat
terekspos di hadapan ku
ckckck bunyi bibir ku
berdecak kagum
"gak istri gak adik
mu tetek nya bulat semua pak rudi"
jika ada pria lain yg
melihat pemandangan ini pasti akan membuat mereka menelan ludah sama sepertiku
saat ini, bagaimana tidak sekarang uchi duduk dengan kebaya sudah terbuka di
bagian dada tanpa bra namun masih memakai jilbab.
tanpa mambuat dada uchi
menganggur lama lansung ku jilati dan kenyot puting nya sambil meremas remas.
tiga menit nyusu di dada
uchi terasa puting nya sudah mengeras di dalam mulut ku
"wah wah adik mu
udah nafsu aja ni pak rudi"
bicara sambil sedikit
melihat pak rudi yg mematung"
puas dengan dada akupun
berdiri dan menampar nampar kontol yang dari masih mengeras ke wajah manis
uchi.
plak plak plak bunyi
tamparan kontol di wajah nya.
lalu perlahan ku bentuk
bibir uchi seperti huruf O dan memasukan perlahan kontol kedalam.
"ahh..bibir calon
pengantin nikmat banget anjiing"
racau ku sambil memaju
mundurkan kontol di mulut nya
kupompa mulut uchi dengan
tempo sedikit cepat
glok..glok..glok.. bunyi
kepala kontol ku menerjang tenggorokan nya.
nampak air liur uchi
menetes netes ke dagu dan mengalir ke buah dada nya.
karna melihat air liur
uchi mulai membajiri payudara nya
tangan uchi yang tadi
terlipat diatas paha kini kuposisikan untuk mengapit kedua tetek bulat nya, dan
kontol berpindah dari mulut ke dada unchi.
ku genjot dada bulat uchi
yang telah licin oleh ludah nya
clik clik clik bunyi
kontol ku bergesekan dengan tetek basah yang di apit dengan kedua tangan
tangannya.
lima menit memgenjot
dada, tubuh uchi ku angkat berdiri dan rok batik nya kuangkat sampai keatas
pinggang.
semua dalaman ny ku lepas
dan ku taruh diatas meja kecil tadi.
terpampang lah vagina uci
dengan bulu tipis rapi menghiasi memek nya.
sama dengan deliza
sepertinya uchi juga rajin merawat tubuh.
kuangkat tubuh uchi dan
ku letakan diatas meja kecil AKAD yg diatas nya masih ada kertas kertas dan
kedua buku akad.
posisi uci sekarang duduk
kedua tangan bertumpu ke belakang dengan kaki mengangkang memperlihatkan vegina
ke depan muka ku.
kulihat kearah deliza
bibir nya masih sibuk dengan kontol pak penghulu dengan vibrator masih bergetar
di memek nya, cukup lama juga kontol pak penghulu bertahan di servis bibir
lembut istri pak rudi.
lalu ku beralih lagi ke
memek uchi yang menantang di depan wajah ku
slurpp slurpp bunyi bibir
dan lidah ku beradu dengan vagina uchi.
"wah udah basah aja
nih memek pengantin"
mungkin karna td puting
dada nya ku jilati tubuh uchi teransang, dan dengan cepat ketika ku jilati
vagina nya lansung basah.
lima menit menyervis
vagina uchi dengan lidah terlihat sudah sangat basah sekali mungkin karna air
liur ku bercmpur lendir nya membuat sangat basah
kuarah kan kepala kontol
ke memek uchi, kutelan perlahan
"ahh sempit
anjiiing"
perlahan tapi pasti
kontol ku sudh masuk setengah ke dalam lobang vagina uchi, sangat sempit sekali
rasanya
lalu dengan sekali
hentakan keras seluruh kontol ku ambalas di telan memek uchi,
tak kulihat darah perawan
uchi mengalir
"dasar lonte jilbab
udah ga perawan rupanya"
gumam ku
entah uchi sudah pernah
ngentot dengan prayuda atau sama laki laki lain aku pun tak tau siapa yang
memerawani uchi.
bisa jadi prayuda karna
kulihat roman muka nya seperti pria bertampang mesum
namun sekarang tak
penting perawan atau tidak nya uchi, yang penting aku bisa ngentotin adik pak
rudi yang sedang melangsukan akad di KUA di saksikan hadirin yg hadir.
sambil mengenjot pelan
memek uchi ku lihat ke arah deliza
"lihat mba deliza
memek adik ipar mu sudah tak perawan lagi rupanya, spertinya uchi udah pernah
ngentot nih"
deliza yang mendengar
ucapan ku melepas kontol pak penghulu dari mulut nya dan menoleh, dan agak
tekejut melihat pemandangan adik ipar nya sudah ku genjot diatas meja akad.
lalu deliza kembali
menghadap kearah kontol pak penghulu, ketika pas wajah deliza sudah menghadap
kontol penghulu lagi tiba tiba kontol pak penghulu menembakan sperma nya ke
wajah deliza
dua pecutan sperma berhamburan
ke wajah istri pak rudi membuat nya agak sedikit kaget,
namun mungkin karna takut
jilbab nya terkena sperma deliza tetap memposisikan wajah nya lurus di depan
kontol pak penghulu sampai pecutan kelima sperma penghulu membanjiri wajah
cantik deliza.
sembil mengenjot memek
uchi aku menyuruh deliza membersihkan sisa sperma di ujung kontol pak penghulu
dan menelan smua sperma yang ada di wajah nya.
ku balikan tubuh uchi
dengan masih diatas meja akad, namun posisi uchi sekarang seperti merangkak
dengan wajah meanghadap prayuda calon suami nya.
kembali ku genjot memek
uchi dengan posisi dogy style diatas meja akad
plok plok plok plok bunyi
kontol ku beradu dengan vagina uchi.
"aahh nikmatin ni
kontol panjangku dasar pengantin lonte"
racau ku tak karuan
badan uchi terdorong
dorong kedepan karna saking keras nya hentakan kontol ku di memek nya, terasa
kontol ku sangat banjir oleh lendir nya.
sambil trus mengenjot
kulihat kearah bwah slangkangan kami, terlihat lendir uchi menetes netes ke
meja akad dan ada beberapa helai kertas terkena tetesan lendir vaginanya.
mungkin sudah 20 menit
kontol ku mengobok vagina uchi diatas meja akad
lalu ku angkat lagi tubuh
mungil uchi namun dada dan pantat bulat ini ke dekat calon suami,
ku posisi kan uchi
berdiri di depan prayuda dengan sedikit menungging
kuarah kan tangan kirinya
nya mengantung ke pundak ku
dan sebelah kaki kiri
uchi ku angkat keatas dan kutahan pakai tangan kiri, dan satu tangan ku lagi
menahan badan uchi sehingga posisi uchi sekarang menunging dengan badan sedikir
miring namun tepat di depan calon suami nya, dan vagina uchi tepat di depat
wajah prayuda.
kumasukan kembali kontol
ku kedalam memek uchi
"ahh nemek pengantin
dua kali lipat nikmat nya"
lansung ku genjot dengan
posisi agak cepat, plok plok plok bunyi kontol ku keluar masuk seperti piston
di memek calon istri tepat di depan wajah nya.
sambil mengenjot memek
uchi tepat di depan muka prayuda aku menoleh kearah deliza, aku agak terkejut
apa yang dilakukan istri alim pak rudi tersebut.
kini dia duduk di dekat
penghulu dengan posisi mengangkangkan kaki nya sambil jari memainkan klirotis
nya melihat ku ngentotin adik ipar nya.
mungkin deliza sudah tak
tahan dengan getaran vibrator di vaginanya, ditambah lagi melihat ku ngentotin
adik ipar nya membuat gairah deliza memuncak.
"udah ga tahan memek
nya di entotin kontol ya mba?"
tanya ku sambil terus
mengenjot memek adik ipar nya di depan muka prayuda yang masih menjabat tangan
ayah uchi yg td nya membacakan ijab qabul.
deliza hanya menggeleng
gelengkan kan kepalanya nya dengan pipi memerah sambil terus memainkan klirotis
nya dengan jari.
kulihat sperma pak
penghulu di wajah nya sudah tidak ada, mungkin sudah di telan nya semua
pikirku.
plok.. plok.. plok..
kontol berurat ku masih mengenjot lobang vagina uchi dengan perkasanya di depan
muka calon suami.
"ahh nikmat banget
ni memek pengantin"
ditambah lagi ngentotin
nya di KUA pas akad nikah menambah sensasi yang luar biasa kurasakan saat ini.
sekitar 20 menit kontol
ku mengenjot memek uchi di depan muka prayuda, jika di hitung mungkin lebih
sudah 40 menit aku ngentotin memek uchi di dalam KUA
membuat kontol ku
sekarang hampir mencapai puncak nya.
ingin rasanya aku
menyemburkan sperma di dalam rahim nya, namun itu tidak sekarang karna rencana
kemaren sudah ku susun dengan matang.
plok.. bunyi kontol
kucabut dari memek uchi
posisikan ia berlutut dan
kuambil buku nikah uchi di meja, lalu ku buka buku tersebut pas di lembar yang
ada foto wajah uchi dan diletak an di kedua tangan nya
sekan uchi memamerkan
buku nikah nya dengan kedua tangan
dengan cepat ku kocok
kontol ku di depan wajah uchi yang sedikit lagi akan menyemburkan sperma
ahhh anjiiingg
croot... croot.. croot...
tujuh pecutan sperma
kental ku menyembur di wajah uchi dan pecutan yang terakhir ku arahkan ke buku
nikah ditangan nya
croot.. sperma ku
menyemprot tepat di foto uchi yang ada di buku nikah.
setelah pecutan sperma ku
habis ku suruh deliza untuk membersihkan kontol ku dari sisa sperma dan lendir
adik ipar nya.
inci demi inci kontol ku
di bersihkan istri pak rudi dengan bibir dan lidah nya.
"mba deliza sekarang
udah suka nyepongin kontol sama nelanin sperma ya?"
deliza menggelangakan
kepalanya namun tetap memainkan lidah ny di kontol ku sperti makan ice cream.
entah kenapa ekspresi
deliza yang seperti itu membuat birahi ku naik kembali dengan cepat, dan kontol
ku yang tadi ny hanya sedikit mengendor kini kembali keras seperti kayu.
"mba sekarang
jilatin sperma saya yang berlumuran di wajah uchi sampai bersih, setelah bersih
mba rapikan kebaya uchi seperti semula, tapi untuk celana dalam ga usah
dipakein mengerti?"
deliza menggangguk dan
lansung menuju wajah adik ipar nya dan menjilati sperma ku di wajah nya.
kulihat deliza sangat
menikmati sperma ku di wajah uchi, perlahan tapi pasti sluruh sperma di wajah
adik ipar habis ia jilati.
kuambil buku nikah uchi
yg fotonya masih menempel sedikt sperma ku namun menutup wajah yang ada di foto
tersebut lalu meletakan kembali di meja
terlihat di kertas kertas
kepeerluan akad yang biasa di bawa pak penghulu sedikit berlumuran bekas lendir
uci.
stelah deliza selesai
membersihkan sperma di wajah adik ipar dan merapikan pakaian nya aku kembali
mengangkat tubuh uchi ke posisi semula yang duduk bersimpuh di samping prayuda.
kuperintahkan deliza
untuk kluar dan menungguku di belakang KUA
setelah deliza keluar
karna kontol ku yang masih berdiri keras sekali lagi ku genjot memek uchi gaya
dogy stle dengan tangan nya bertumpu ke meja kecil di depan nya, selendang
masih menutupi kepala uchi dan prayuda hanya rok batik nya yang kuangkat smpai
kepinggang karna tak ingin membuat kusut lagi pakaian nya.
plok plok plok dengan
sangat cepat ngentotin memek uchi lagi di samping calon suami nya,
10 menit mengenjot terasa
getaran kedutan kedutan dari memek uchi meremas kontol ku pertanda ia klimaks.
lansung saja ku cabut
kontol dri lobang memek nya dan kuntarik lagi rok nya smpai kebawah serta
memposisikan uchi kembali bersimpuh tapi dengan kepala mendongak keatas.
dengan cepat aku melangkah
keluar KUA berdiri dri balik pintu dan lansung menekan tombol kanan atas pada
jam ku
klik..
SSSSSS''AAAAAAHHHH......
suara sah dari hadirin
dan suara lenguhan pertanda klimaks dengan kepala mendongak keatas dari uchi
bracmpur menggema memenuhi ruangan KUA.
terlihat badan uchi
bergetar menahan klimaks yang baru saja di capai nya.
karna euforia hadirin
yang bahagia atas keberhasilan prayuda mengucapkan akad mereka tak meperhatikan
uchi yg sudah tertunduk sambil menahan getaran klimaks tubuh nya.
prayuda pun tak tahu
bahwa skrg disebelah nya wanita yang baru saja sah manjadi istri nya sedang
menahan menikmati klimaks di vaginanya.
"pemandangan yang
luar biasa"
bicara dalam hati
puas dengan milihat
ekspresi uchi yang bergetar menahan klimaks di tangah akad nikah nya, kini ku
beralih berjalan menuju deliza di blakang KUA.
kutemui disana deliza
sedang duduk di atas tembok sambil menahan vibrator di vaginanya.
"ayo mba ikut
aku"
ku bawa deliza ke gedung
blum jadi di belakang KUA,
karna td waktu aku tiba
di depan KUA aku melihat gedung puskesmas tingkat tiga tapi masih balum jadi
berada 20 meter dari bangunan KUA. disitulah timbul ide ku untuk membawa deliza
kesana.
kami manaiki gedung
sampai ke lantai tiga, sesampai nya diatas aku membawa deliza ke jendela yang
belum ada kaca nya dan lansung menyuruh deliza membuka gamis nya dan hanya
menyisakan jilbab lebar nya saja lalu menunging bertumpu pada tepi bawah
jendela tersebut.
jika dilihat keluar
jendela mata akan lansung melihat bangunan KUA tempat akad nikah uchi dan
prayuda .
tanpa menghentikan waktu
lagi ku tarik vibrator kecil yang ada di vaginanya lalu ku gantikan dengan
kontol ku.
tak terlalu sulit
memasukan kontol ku ke memek deliza karna sedari td sudah banjir lendir karna
vibrator.
plok plok plok
ahhhh mas sarwono
hmmffpppp ahhhh
desahan deliza mengema di
lantai tiga gedung puskesmas belum jadi.
"gimana rasa sperma
pak penghulu tadi mba deliza?"
hmmppff hmmpfff deliza
tak menjawab
lalu kutambah tempo
genjotan kontol di memek deliza
"jawabb"
"hmmppfff ahhh iya
mas sperma pak penghulu nikmat, sperma mas di wajah uchi juga nikmat sekali,
aku suka sperma aku suka kontol ahhhh"
deliza menjawab sambil
meracau..
Sepanjang hidup bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu kaulah
cintaku cintaku
Sepanjang hidup seiring
waktu
Aku bersyukur atas
hadirmu
Kini dan selamanya aku
milikmu 🎶
terdengar lantunan lagu
dari maher zain nada dering dari hape deliza berbunyi dri dalam tas kecil
tergeletak di lantai.
sambil terus memompa
kontol, ku suruh deliza melihat siapa yang menelfon.
setelah mengambil dari
dalam tas kulihat kelayar hape deliza tertulis My Husband
ternyata dari pak rudi
suami deliza
"angkat mba"
"gak mas hmmppfftt
aku ga tau ahh harus bilang apa nanti"
"bilang saja lagi di
wc mba"
akhir nya deliza
mengiyakan kata ku dan mengangkat telfon lalu ku minya untuk loadspeaker
"ahhhalo ppah
hmmpff"
deliza masih ku genjot
sambil menelfon suaminya
"mama dimana kok
tiba tiba hilang, acara akad nya udah selsesai papa skrg di luar KUA"
"hmmppfhh ahh mama
lagih di wc pa'ahh"
kulihat kejendela
ternyata pak rudi sedang berdiri di depan KUA sambil menelfon deliza.
sambil trus ngobok memek
deliza dengan kontol lalu kuntunjuk kearah pak rudi agar deliza melihat suami
nya disana.
"kok suara mama
kayak gitu, mama baik baik aja kan?'
"hmmhh iya pah mama
hmmppff baik baik aja, td perut mama tiba tiba sakit banget trus lansung lari
ke wc dekat masjid"
"oh yaudah papa
tunggu di mobil"
"iya pahh"
"assalamualaikum"
"waalaikumsallam pah
hmpft"
lalu pak rudi masuk ke
dalam mobil yang terparkir di depan KUA dan duduk didalamnya dengan kaca pintu
kanan terbuka.
mungkin kalau pak rudi
melihat kearah sini ia akan melihat istri nya yang hanya memakai jilbab tengah
di genjot dari blakang di jendela gedung yang belum jadi..
kulihat deliza melihat
kearah ku seakan ingin mengucap kan sesuatu
sungguh sexi wajah nya
dengan masih memakai jilbab dalam namun dari bagian dada kebawah toples.
"mass suami ku sudah
kluar dari KUA dia menunggu di mobil hmmppftt ahhh tolong berhentikan waktu nya
dulu hmmhhh"
"tidak mba deliza
biarkan suami mba menunggu sebentar, seharusnya dia berterimakasih kepada mba
deliza karna skrg mba lagi membuatkan anak untuk nya. oiya apakah sudah ada
tanda tanda mba hamil? karna hari ini sudah seminggu setelah aku menumpahkan sperma
di rahim mba beberapa kali"
"hmmpff belum tau
mas saya blum memeriksanya, tp dua hari kemarin saya merasa pusing dan
mual"
"hahah berarti
sperma saya telah membuahi rahim mba"
tak ingin berlama lama
lagi tempo genjotan smakin kupercepat,
plok..plok..plok..
"hmmppftt mas
sarwonoo saya ke lu aar aaaaahhhh"
deliza melenguh panjang
pertanda ia oragsme oleh kontol ku
terasa kedutan dan
remasan dinding vagina deliza meremas kontol ku
kaki deliza bergetar
hebat hampir membuat nya ambruk kelantai namun dengan cepat kutahan tubuh nya
dan kutarik bahu nya kebelakang.
kudiamkan sejenak kontol
di dlam vagina deliza agar ia menikmati orgasme nya dulu.
kudekatkan bibir ku ke
telinga deliza
"ebak mba?"
"hmm iya mass"
"bilang sama suami
mba yang lagi duduk di mobil itu"
"hmmhh hmhhh paah
kontol mas sarwono enak paah, mama ingin kontol ini terus, kontol mas sarwono
akan buatin kita anak pah hmmhh"
aku tersenyum sumringah
karna deliza telah sepenuhnya jadi boneka seks ku
"mba aku belum
keluar loh"
"ia mas kluarin mas
kluarin di dalam rahim ku"
lalu ku genjot lagi memek
istri pak rudi
sampai akhir nya sperma
ku keluar menyirami rahim deliza
setelah itu tak lupa ku
kluarkan lakban besar dari saku celana yg ku bawa dari kontrakan td
ku tambal memek deliza
menggunakan lakban yang kubawa agar sperma ku di dalam rahim nya tak keluar
sampai ia dirumah nanti.
bersambung.....
0 Response to "Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 9"
Post a Comment