Aku bangun dan merasakan
badanku sangat lelah, dan aku masih barusaha meyakinkan diriku bahwa yang
terjadi semalam hanyalah mimpi.. Perlahan-lahan aku beranjak dari kamar tidurku
menuju kamar mandi , kubuka pakaianku satu persatu dan terlihatlah beberapa
bekas merah ditoketku karena remasan dan kecupan yang dilakukan pak ruslan tadi
malam. kubasahi tubuhku dengan air berharap air itu bisa membasuh luka yang ku
alami, aku merasa bersalah karena tubuhku telah dijamah oleh laki-laki yang
bukan muhrimku, meskipun belum sampai merebut mahkotaku.
Setelah selesai mandi aku
keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk tipis, ku melihat ke cermin di
dinding kamar, dank u perhatikan setiap lekuk tubuhku…
“ahh kenapa banyak
laki-laki yang tergoda hanya karna bentuk tubuh? Apa tubuhku segitu menggoda ya
, padahal aku sudah pakai jilbab juga” keluhku dalam hati… Tapi aku menyadari
bahwa ukuran toket 34D yang ku miliki diatas rata-rata wanita seusiaku membuat
mata laki-laki tak bisa untuk menolak pemandangan dari gunung kembar yang
menantang itu, apalagi karna belum tersentuh dan masih kencang sehingga setiap
aku berjalan terlihat begitu indah, ditambah dengan bokong yang kencang dan
lumayan besar , pantas saja pak ruslan sampai berusaha untuk mendapatkanya
dengan segala cara. Mengingat kejadian semalam itu aku menjadi paham kenapa pak
ruslan berusaha untuk mendapatkanku,, ku ingat lagi saat pak ruslan meremas
toketku ini,, eemmm ahhh ternyata rasanya geli geli enakk ,, tanpa ku sadari
tanganku sudah memainkan dan meremas toketku sendiri .. handuk yang ku kenakan
sudah terlepas dan tubuh bugilku berada diatas tempat tidur dengan satu tangan
ditoket dan satu lagi mengelus-elus bibir memek yang masih sempit dan belum
dimasuki kontol sekalipun,, ahhh emm enak banget rasanya ,, amm acchhhh … 10
menit ku lakukan aktivitas tersebut membuatku merasa aneh,, rasa nikmat itu
membuatku tak ingin berhenti…
“aaaahhhh… uuhhhhhh.
Oouuuhhhhhhhhhhh…aaaahhhhhhhh aahhhhhh….. ihhhhhhhhhh… ehhmmmm…
aaahhhhhhh…..aachhhhhhhhhhhhhh achhhhhhhh achhhhhhhhhhhhh
oouuuuuuuuuuhhhhhhhhhhh….. ouuccchhhhhhhhhhh aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh
ssshhhhhhhh aahhhhhhhhhhhhhhhhh” kurasakan ada aliran kencang yang ingin keluar
dari dalam memeku
(tok tok tok) “yanti udah
bangun apa belum” aku menghentikan aktivitasku karna terkejut ada yang mengetuk
pintu kamarku…
“iiii yaa sebentar bu”
aku tau bahwa itu suara bu neni pemilik klinik , sepertinya hari ini pak ruslan
tidak masuk sehingga bu neni sendiri yang hari ini menjaga klinik dan apotek.
Aku sedikit lega karna hari ini tidak bertemu dengan bandot tua it, tapi karna
tadi terkejut dengan ketukan pintu rasa nikmat yang kualami tadi seketika
menghilang.. ku kenakan handuku kembali dan membuka pintu..
“maaf bu saya tadi baru
selesai mandi”
“iya gakpapa yanti, saya
kira kamu belum bangun makanya saya bangunin”
“iya bu, saya ganti
pakaian dulu habis itu langsung kedepan”
“iya ini saya bawakan
sarapan, kamu sarapan dulu nanti terus kedepan ya “
“iya bu terima kasih”
Bu neni kemudian pergi
kedepan , akupun memutuskan untuk segera bersiap-siap untuk kerja dan tentunya
sarapan dulu.. saat ku kenakan pakaianku aku pun berfikir kembali apakah kalau
melakukan hubungan intim bisa lebih nikmat dari yang kulakukan sendiri barusan
, ahh sudahlah .. aku berusaha menghilangkan fikiran itu karna bagiku belum
waktunya melakukan hal itu karna belum menikah. Setelah berpakaian ku lihat
hpku ada bbm masuk dari mas rozak, dan kulihat ada 2 bbm masuk
“assalamuallaikum,, pagi
bidadari cantikku” - Mas Ozak
“kamu udah bangun apa
belum kok lama balesnya?”-Mas Ozak
“Ini udah bangun mas,
maaf ya semalem aku langsung tidur jadi gak angkat telpon kamu” – Me
Cukup lama menunggu
balasan akhirnya aku memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu karna sudah
dibawakan oleh bu neni, ku lihat ada bbm masuk lagi
“iya gkpapa sayang, aku
mau masuk kuliah ni.. kamu semangat ya kerjanya”-Mas Ozak
“iya mas kamu juga semoga
kuliahnya lancer ya :*” –me
Setelah chat singkat itu
membuatku kembali merasa bersalah kepada pacarku , aku membiarkan laki-laki
lain menjamahku padahal dia tak pernah melakukanya. Akupun kembali bekerja
seperti biasa. Selama seminggu ini ternyata pak rusdi ijin tidak bekerja, dan
akupun bisa tenang selama seminggu ini..
Skip skip….
Seteah seminggu ijin
akhirnya hari ini pak rusdi kembali bekerja,, aku berusaha menghindar untuk
tidak menyapanya karna aku tidak mau kejadian itu terulang lagi.. tapi karna
lingkup kerja yang sempit mau tidak mau aku harus menyapanya..
“selamat pagi pak, saya
ikut berbela sungkawa ya pak”
Akupun berusaha bersikap
biasa seperti yang lain karna memang hari ini pertama pak rusdi masuk setelah
ibunya meninggal dan semua karyawan mengucapkan bela sungkawa.
“iya dek yanti, makasih
ya”
“iya pak sama-sama” ..
Beberapa hari setelah itu
tidak ada tanda-tanda bahwa pak rusdi ingin mendekatiku , akupun merasa lega
dan menganggap bahwa masalahku dengan pak rusdi selesai. Namun tiba disuatu
hari bu neni menyuruh pak rusdi untuk membeli stok obat ke semarang dan bu neni
menyuruhku untuk menemani pak rusdi . aku tidak bisa menolaknya karna memang
stok obat itu bagianku. Akhirnya aku dan pak rusdi berangkat menggunakan mobil
dinas klinik. Sepanjang perjalanan aku tidak berkata apapun, aku tidak berani
untuk memulai obrolan dengan pak rusdi, dan pak rusdipun hanya diam.. Aneh
tidak seperti biasanya pak rusdi pendiam seperti ini. Sudah beberapa hari ini
juga dia jarang berinteraksi dan akrab dengan karyawan lain..
“Dek yanti” setelah
sekian lama akhirnya pak rusdi membuka obrolan
“iya pak ada apa?”
“kamu pasti merasa takut
kepadaku karna kejadian waktu itu kan?”
“maaf pak, kalau bisa
jangan bahas hal itu.saya tidak mau bapak seperti itu lagi”
“maafin bapak dek..untuk
laki-laki seumuran saya ini sedang mengalami masa puber kedua dan lagi saya
seorang duda yang sudah lama tidak merasakan kehangatan wanita, itu yang
membuat saya sampai seperti itu dek”
“tapi yang bapak lakukan
itu salah.. kan bisa dengan cara yang lain , misalkan bapak mencari istri lagi
untuk menyalurkan nafsu bapak itu” dengan nada agak marah aku membalas ucapak
pak rusdi itu.
“kalau seperti itu ,
gimana kalau bapak lamar kamu untuk jadi istri bapak?”
Deg .. tiba-tiba pak
rusdi mengucapkan hal itu kembali. Namun aku berusaha tetap tenang menjawabnya.
“maaf pak, saya sudah
punya pacar dan saya akan segera menikah ..” aku berbohong agar pak rusdi tidak
merayuku lagi.
“yasudah , bapak tidak
akan memaksamu lagi”
Akhirya kamipun sampai
dan membeli stok obat yang sudah ditentukan bu neni. Akupun meminta pak rusdi
untuk langsung kembali karna sudah sore dan lagi hujan mulai turun. Perjalanan
terasa lebih lambat karna hujan yang cukup deras sehingga pak rusdi tidak
berani jalan cepat-cepat. Aku pun merasa mengantuk karna suara hujan dan
kecepatan kendaraan yang pelan tanpa kusadari aku sudah tertidur … entah berapa
lama aku tertidur, tiba-tiba aku merasakan tubuhku terasa dingin, lalu kubuka
mataku..
“astagaaa””
0 Response to "Cewek jilbab polos yang menjadi binal - Part 4"
Post a Comment