-Pengakuan-
Aku terbangun oleh suara
adzan subuh. Kubangun dan menunaikan kewajiban sekaligus memohon ampunan atas
dosa-dosa yang telah kulakukan. Aku yang telah ternoda dan tergoda oleh nafsu
dunia. Setelah kejadian kemarin dan tadi malam yang ku alami, aku merasa
benar-benar bodoh karena mau menuruti nafsu laki laki yang bukan muhrimku,
pengesalan itu membuatku meneteskan air mata. Dalam hati kusungguh berniat
untuk tidak mengulanginya lagi. Setelah berdo’a aku kembali melanjutkan
aktivitas seperti biasa.. Namun satu hal yang masih berputar dipikiranku adalah
tentang suara perempuan yang marah sama bang yanto, mungkin aku harus
menanyakanya kalau sudah ditempat kerja..
Akupun berangkat ketempat
kerja bersama dengan temanku, diperjalanan dia menanyakan darimana aku kemarin,
lalu aku bercerita kalau aku dan bang yanto jalan-jalan ke pantai . lagi dan
lagi aku terpaksa berbohong .. sampai ditempat kerja aku tidak menemukan bang
yanto, bahkan saat aku cek ke gudang juga tidak ada. Kulihat bbm juga off.
Akupun menanyakan kepada Parjo temanya yang kurasa cukup akrab. Saat ku tanya
parjo pun tidak tau kemana bang yanto, namun dari keterangan parjo kecurigaanku
benar-benar terjadi, ternyata bang yanto memang sudah menikah dan punya istri..
Kenapa dia begitu jahat , padahal waktu kenalan dia mengatakan belum menikah.
Rasa kecewa , malu dan marah bercampur jadi satu, aku semakin menyesal, hampir
saja keperawananku direnggut oleh lelaki yang sudah beristri, Saat ini aku
benar-benar merasa bersalah kepada pacarku.. Dia sedang berjuang untuk masa
depan kami nanti, namun aku justru mengkhianatinya.
Tak terasa hari sudah
sore dan waktunya untuk pulang, saat aku mau mengambil motorku diparkiran
kulihat bang yanto datang , namun dia tidak sendiri kulihat ada seorang
perempuan yang diboncengnya. Akupun terkejut saat perempuan itu turun dan tiba
tiba menggamparku, aku yang tidak mau membalasnya hanya bisa mennagis, dia
memaki dan mengatakan bahwa aku seorang pelakor, bang yanto berusaha
menenangkan perempuan itu yang kurasa adalah istrinya. Aku menjelaskan apa yang
terjadi secara baik baik kepada istri bang yanto tapi karna dia sudah emosi
lagi lagi tamparan keras yang aku dapat. Temanku akhirnya datang untuk melerai
dan menyuruhku cepat pulang.. Sampai rumah aku langsung menuju ke kamar dan
menangis. Betapa bodohnya aku yang mudah dirayu, kulihat hpku da nada chat dari
mas rozak.. Akupun berniat untuk berterus terang kepadanya tentang kejadian
yang kualami. Apapun resikoya aku harus jujur kali ini.. Cukup lama aku menjelaskan
kejadian itu kepada mas rozak, namun aku hanya menjelaskan kalau aku pergi dan
akhirnya istri temanku marah mengira kami selingkuh, untungnya mas rozak
percaya dan dia hari minggu akan pulang untuk menemaniku menjelaskan semuanya
kepada istri bang yanto..
Akhirnya tiba dihari
minggu, mas rozak menjemputku dan mengantarku untuk kerumah bang yanto , saat
kami tiba disana suasana begitu tidak bersahabat, aku takut untuk bicara dnegan
istrinya namun mas rozak meyakinkanku. Semua akan baik baik saja asal kamu
jujur. Kalimat darinya membuatku terharu. Setelah menjelaskan semuanya akhirnya
istri bang yanto mau memaafkanku, sementara bang yanto hanya diam saat kami
berbincang. Dengan meneteskan air mata aku meminta maaf dan memeluk istri bang
yanto, aku sungguh menyesali semuanya. Kamipun berpamitan dan pulang,
diperjelanan pulang mas rozak mengatakan padaku kalau dia ingin mengajakku ke
J***a tempat dia kuliah, dia ingin aku bekerja disana sehingga kami bisa dekat
dan tidak ada masalah seperti kemarin. Akupun menyetujui hal itu dan sampai
dirumah aku langsung mengemasi pakaianku.. Aku pamit kepada orang tuaku dengan
alas an mau ikut kerja temen smk di semarang,, karna kau tau kalau bilang ikut
mas rozak pasti orang tua tidak mengizinkan.. Yaahh kuakui aku memang cukup
nekat kali ini karna ini untuk pertama kalinya aku akan merantau.
Kamipun tiba dimalam hari
dikota yang ramai dan terkenal dengan julukan kota pelajar, karna sudah malam
mas rozak langsung membawaku ke kosnya, dia mengatakan padaku kalau malam ini
aku sebaiknya menginap dulu, besok baru cari kerja sekalian cari kosan .
Ternyata kos yang ditempati mas rozak adalah kos bebas karna kulihat ada
pasangan pemuda pemudi yang kos disini. Akupun mandi dan bersih bersih karna
badanku terasa lengket penuh keringat, selesai mandi kulihat mas rozak sudah
memebelikanku makan dan kamipun makan bersama.. Setelah makan kulihat mas rozak
sedang mengerjakan tugas, karena aku sudah mengantuk akhirnya aku tidur
duluan..
Tiba tiba kurasakan ada
yang memeluk dan menciumiku, kulihat samar samar ternyata mas rozak sudah
berada tepat didepanku.. dia mencium bibirku dan membuatku kaget, aku yang
masih mengantuk langsung membuka mataku.. Dia membelai rambutku dengan lembut
dan pelukanya terasa begitu hangat, setelah melepas ciumanya diapun berkata
padaku, “Aku gak mau kamu menjadi milik orang lain, aku sayang sama kamu dek”.
Tanpa membalas kata apapun aku langsung membalas pelukanya, seketika rasa
bersalahku kembali muncul karna aku sempat dekat dengan laki laki lain dan mengkhianati
pacarku ini .. Aku memeluknya erat sambil meneteskan air mata. Mas Rozak
menghapus air mataku dan kembali mencium bibirku, kali ini aku membalas
ciumanya dan kami berpagutan cukup lama.. Kurasakan tanganya masuk kedalam
bajuku dan meremas toketku, rasanya begitu nikmat .. maafkan aku Tuhan karna
aku kembali terjerumus dalam jurang nafsu ini,, tak cukup dengan meremas
toketku mas rozak juga membuka baju dan bhku , aku sama sekali tidak
menolaknya, justru aku semakin bernafsu kepadanya,, dan kulihat diapun sudah
membuka celana dan cdnya sehingga aku bisa melihat kontol pacarku ini, ternyata
ukuranya hampir sama dengan milik bang yanto yang kurasa panjangnya 16cm ..
tanpa diminta aku langsung meremas dan mengocoknya,, kamipun kembali berciuman
.. memeku tak luput dari sasaran jari nakal mas rozak, dia mengelus elus
klitorisku dan membuatku semakin bernafsu,,,,
“aaaahhhh… uuhhhhhh.
Oouuuhhhhhhhhhhh…aaaahhhhhhhh aahhhhhh” aku mendesah gak karuan saat jarinya
masuk kedalam memekku ,, gerakan keluar masuk dengan tempo pelan membuatku
seperti cacing kepanasan,, ouuh sungguh nikmat… mas rozak kemudian memintaku
untuk melepas celana dan cdku dan akupun menuruti permintaanya,, dia melihat
bulu halus yang rapi disekitar bibir memekku ,, aku memang sering mencukurnya
sehingga rapi dan tidak terlalu lebat.. mas rozak kembali memainkan jarinya di
memek dan toketku,, hal itu benar benar nikmat..
“aaaahhhh…terus mass,,
aahh ooouuhhhhh ,,”
“ternyata kamu gampang
nafsuan dek”
“ahh iya masss ,, kamu
nakal sicch”
“tapi kamu mau kan kalau
mas nakalin kamu??”
“aaahhhh iya masss aku
mauu, yang penting kita selalu bersama”
“iya sayangku,, aku akan
selalu sama kamu”
“emm iya mas,, terusin
lagi mass, mainin jarimu kesini”
“kemana sayang??”
“kedalam vaginaku mas”
Mas rozak kemudian
mempercepat gerakan jarinya,, ahhh aku yang sudah bernafsu akhirnya orgasme
setelah 15 menit kami berpacu dengan nafsu,, cairan hangat keluar dari memekku
dan membasahi tangan mas rozak,,, badanku terasa lemas namun begitu nikmat yang
kurasakan.. aku kemudian berbaring dan kulihat mas rozak menggesekkan kontolnya
dilubang mekiku,, rasanya begitu nikmat dan berbeda dari sebelumnya.. ahhhh
apakah kali ini aku akan benar benar kehilangan perawanku?? Ahh aku tidak
peduli lagi,kenikmatan ini membuatku ingin lebih dan lebih..kembali diremas dan
diemutnya putingku membuat nafsuku semakin naik…
“kalau mas masukin kesini
boleh gak dek?”
“emm terserah mas aja,,
aku udah lemes mas.. mas mau apain aja aku mau”
“iya sayangku, tapi aku
pengen simpan ini untuk malam pertama kita nanti setelah menikah”
Kata-kata itu membuatku
terharu,, walau sudah bernafsu namun dia tetap menjaga perawanku untuk nanti
saat kami sudah menikah.. akupun memeluknya dengan erat..
“tapi mas kan itunya
masih berdiri , terus gimana?”
“kamu kocokin sampe
pejunya keluar ya”
“iya mas,,” akupun
mengocok kontol pacarku dan setelah 15 menit akhirnya dia bilang kalau udah mau
keluar dan menyuruhku untuk berbaring, dan tak berselang lama peju yang lengket
menyembur keatas toketku,, begitu banyak sampai terkena wajah bahkan rambutku..
“ihh banyak banget mas”
“iya kan mas udah lama
gak keluarin peju dek,, makasih ya “
“iya iya.. ambilin tisu
donk,, lengket semua nih badanku”
Setelah membersihkan
sisa-sisa pertempuran kami akhirnya kami kembali berpelukan dan tertidur..
-Bersambung-
0 Response to "Cewek jilbab polos yang menjadi binal - Part 7"
Post a Comment