Sudah seminggu sejak aku
berada di kota ini dan sudah seminggu pula aku bersama mas rozak, seakan tidak
merasa lelah hampir setiap malam kami memadu kasih tapi dia masih tetap menjaga
kesucianku. Hal itu membuatku semakin cinta kepadanya namun disaat yang sama
membuatku menjadi perempuan yang bernafsu tinggi. Setelah beberapa hari ini
mencari pekerjaan akhirnya aku diterima untuk bekerja di salah satu rumah makan
yang sedang berkembang di kota ini, mereka membuka lowongan kerja cukup banyak
karena akan membuka cabang baru. Karena tempat kerjaku dan kos mas rozak cukup
jauh jadi aku sekalian mencari kos yang deket tempat kerja, untungnya biaya kos
ditanggung oleh tempat kerja jadi aku tidak harus meminjam uang terlebih
dahulu, karena uang yang kubawa semakin menitip dan harus ngirit buat makan.
Dihari pertama bekerja tentunya aku memperkenalkan diriku kepada teman teman
kerja disini , dirumah makan ini ada 8 orang karyawan. Selesai juga akhirnya
kerja dihari pertama , cukup melelahkan namun teman teman disini orangnya asik
dan gampang diajak bercanda jadinya aku gak bosan . Salah satunya adalah Mas
Alfian dia begitu pintar kalau ngasih guyonan, jadinya kami semua terhibur, ada
juga mas doni dan mbak nunik yang sering jail sama teman teman yang lain, walau
baru bekerja aku sudah merasa mengenal mereka sejak lama.
Setelah menutup pintu aku
diajak oleh mereka untuk jalan jalan karena memang aku cerita sama mereka
selama disini aku belum pernah jalan jalan di area kota. Karena gak ada motor
sendiri jadinya aku dibonceng sama mas alfian. Dia memang orang yang asik ,
selama diatas motor dia slalu bikin candaan yang membuatku terhibur, akhirnya
kami sampai di alun alun kota disini terdapat pohon beringin kembar yang
mitosnya jika bisa melewati sambil menutup mata maka akan segera mendapat
jodoh, hmm mitos yang unik juga ternyata hahaha.. Kami membeli makan dan
kembali mengobrol santai, mbak nunik yang usil dan suka seenaknya kalo ngmong
malah mencomblangkan mas alfian denganku karena mas alfian emang masih jomblo
katanya. Aku pun hanya tertawa dan menganggap itu candaan semata, namun mas
doni juga akhirnya ikut-ikutan akhirnya teman yang lain juga ikutan, mas alfian
yang Nampak malu hanya senyum senyum begitu pula denganku. Mereka emang gokil
baru kenal aja asik banget orang orangnya. Jam sudah menunjukan pukul 10 malam,
akhirnya aku diantar oleh mas alfian pulang ke kosku, aku satu kos dengan arifa
yang juga baru masuk bekerja, namun arifa orangnya sedikit pendiam. Sampai
kamar aku langsung kasih kabar ke mas rozak kalau ditempat kerjaku teman
temanya baik dan kerjanya menyenangkan walau agak berat. Dia pun memberikanku
dukungan agar lebih giat bekerja, disela sela chat itu dia menyelipkan kata
kata nakal , katanya dia kangen sama kehangatan tubuhku, apalagi pengen nenen
di toketku.. akupun jahil padanya dengan membalas
“sukurin gak dapet jatah”
balasku
“awas ya kalau ketemu tak
bikin lemes lho kamu”
“gak takut kan udan
sering”
“haduh jadi tegang nih
yang”
“uhh kasian ya gak ada
yang jadi pelampiasan, hehehe”
“kamu kapan libur kerja
nanti nginep sini lagi ya?”
“liburnya Cuma 2x sebulan
sayang, aku kan baru masuk kerja sabar ya”
“yahh bakal lama gak
dapet jatah nih”
“belajar sabar donk, dulu
ldr aja sanggup”
“hmm iya deh aku sabar
kok”
“nah gitu donk, disini
ada temenku sayang jangan chat aneh aneh”
“emang dia lihatin chat
kita”
“ya enggak tapi kalau aku
jadi nafsu kan tubuhku jadi sensitive”
“iya deh maaf sayang,
yaudah istirahat gih besok kan kerja lagi”
“oke sayang good night”
“night tooo sayang”
Selesai chat dengan
pacarku aku kemudian bersih bersih dang anti baju, setelah itu aku tidur.
Rasanya badan cukup cakep juga karna belum terbiasa kerja di rumah makan yang
harus mondar mandir buat nerima pesanan dan nganterin makan ke meja, belum lagi
kalau nyuci dan bersih bersih. Hoaaam ngantuk banget rasanya dan akupun
akhirnya tertidur..
Keesokan paginya aku
berangkat kerja bareng arifa dan sampai ditempat kerja pas banget pintunya
dibuka sama mas doni karena dia yang paling senior jadi dia yang dipercayain
sama bos buat pegang kunci. Dan saat mas alfian datang lagi lagi mereka
menjahiliku dan mas alfian,,
“cie mukanya kelihatan
seger nih alfian mau deketin yanti ya jadinya lebih segar dan semangat” celetk
mas doni
“apaan sih don , biasa
aja kali tiap hari kan aku rapid an segar hahaha”
“alah gak juga biasanya
gak sewangi ini kok” mbak nunik akhirnya ikutan
“udah ah kasian yanti tuh
mukanya udah merah” akhirnya devita ikut ikutan ngomporin
Aku diam saja dan hanya
ketawa dengan ulah teman temanku mereka ada ada aja, emang aku gak cerita sih
kalau udah punya pacar. Apa mas alfian benar benar mau deketin aku ya??? Hm
perkataan itu jadi melintas difikiranku. Hari ini pun berjalan gak jauh beda
dari yang kemarin , dan gak kerasa udah mulai malam dan rumah makan bentar lagi
tutup. Kerja disini gak kerasa banget waktu berlalu karena teman teman gokilku
disini hehehe. Dan mas alfian lagi lagi menawarkan untuk mengantarku balik
namun karena gak enak sama arifa jadi aku jalan kaki bareng dia aja. Kelihatan
banget kalau mas alifan kecewa.. sampai kos kulihat ada chat masuk dari mas
alfian dan mas rozak. Mas rozak seperti biasa nanyain gimana kerja hari ini dan
aku udah makan apa belum dan juga menyuruhku untuk slalu jaga kesehatan. Aku
seneng dia perhatian karena memang itu yang dibutuhkan seorang perempuan dari
pasanganya. Kemudian kulihat chat dari mas alfian dia ngajakin keluar untuk
makan malam dan 30 menit lagi akan jemput. Ihh aneh kok jadi langsung nentuin
waktu aku kan belum mandi dan siap siap . Lalu aku membalasnnya dengan
mengatakan aku gak laper, namun dia lagi lagi memohon untuk mau diajak makan,
yaudah karena aku gak enak nolaknya jadi aku iyain aja deh.
30 Menit kemudian kulihat
mas alfian udah dateng , aku langsung mengambil helm dan keluar untuk
menemuinya, dan kamipun akhirnya jalan muter muter sekitar area keraton dan
akhirnya kami memutuskan untuk makan ditempat makan lesehan pinggir jalan, suasana
yang teduh dan bintang bintang cerah membuat malam itu begitu indah. Aku jadi
pengen ngajak mas rozak jalan jalan kesini kalau libur kerja nanti. Mas alfian
tiba tiba mengagetkanku dan membuyarkan lamunanku.
“woi,, daritadi lihat
keatas terus ngapain sih dek?”
“ahh mas alfian ngagetin
aja kan aku lagi lihatin bintang bintang.”
“haduh kamu ini kayak gak
pernah lihat bintang aja”
“kan aku jarang sih
keluar malam , makanya jarang lihat bintang apalagi ini masih musim hujan jadi
sering mendung!”
“hmm iya deh kamu anak
baik baik makanya jarang keluar malam”
“ya iyalah emang kamu
kalau malem keluar terus”
“siapa bilang? Kan kelaur
kalau ada perlu doank”
“terus kenapa mala mini
ngajak keluar? Kan gak ada keperluan?
“justru itu keperluanya,
kan ngajakin kamu makan malam”
“ihh apaan sih mas, gak
jelas banget”
“haha gakpapa donk”
“iya deh terserah aja,”
“kamu tak ajak keluar
gini gak ada yang marah”
“emang siapa yang mau
marah mas?”
“siapa tau kamu ada pacar
gitu dan nglarang kamu pergi”
“gak ada yang nglarang kok,
kan Cuma makan malam”
“syukur deh kalau gitu”
Tak berselang lama
makanan yang kami pesan sudah datang dan kami langsung menyantapnya, hmm
masakan disini emang enak enak , iya sih kalau gak enak mana laku ya hehehe.
Sehabis makan mas alfian mengajakku ke tempat biasa dia nongkrong, karena belum
terlalu malam jadi aku ngikut aja. Ternyata tempatnya kayak basecamp gitu dan
banyak teman temanya yang lagi ngumpul sambil ngopi dan main musik, setelah
berkenalan dengan teman teman mas alfian mereka mengajakku untuk bernyanyi,
benar benar menambah suasana yang asik malam itu. Setelah beberapa lagu
akhirnya kulihat jam sudah lebih dari pukul 10, akupun mengajak mas alfian
untuk pulang takut pintu gerbang kos sudah dikunci.. Kamipun berpamitan dan
pulang menuju kos. Aku sudah was was karen biasa jam setengah 11 gerbang
dikunci , mana ibu yang bawa kunci juga kadang balik ke rumahnya lagi gak tidur
dideket kos. Dan sampai kos ternyata feelingku bener.
“Haduh gerbangnya udah
kekunci mas gimana nih??”
“yah maaf dek aku lupa
lihat jam juga tadi, terus gimana donk?”
“aku juga gak ada kenalan
cewek lagi yang deket sini mas”
“yaudah cari penginapan
aja untuk semalam dek”
“duitnya siapa mas kan
aku baru masuk kerja belum gajian”
“hmm iya ya, gak mungkin
juga kan ke kosku”
“yaudah mas tak coba
lompat pagar aja”
Akupun nekat memanjat
pagar namun karena tinggi jadi gak sampai atas..
“mas tolongin donk angkat
aku gak bisa sampai atas nih”
“iya mas bantuin nih dek,
tak dorong keatas ya”
Mas alfian membantu
dengan mendorongku keatas, dia menyentuh kedua bokongku dan mendorongnya keatas,
kurasakan sedikit remasan saat dia mengangkatku..Namun aku tidak peduli,
akhirnya bisa juga sampai atas , kemudian aku meloncat, huuft untung aja gak
jatuh waktu loncat.. Ahkirnya mas alfian berpamitan dan aku menuju kekamar ,
kuketuk pintu kamar untunglah arifa masih belum tidur terlalu pulas jadi cepet
bangun.
“kamu dari mana sih? Kok
sampe malam begini” Tanya arifa padaku sambil membukakan pintu
“tadi diajak makan mas
alfian terus dia ngajak ke basecamp buat nyanyi nyanyi, tadi gak lihat jam ternyata
udah malam banget”
“huu saking asiknya pdkt
ya sampe lupa waktu”
“ihh apaan sih enggak
lah, kan cuma temen biasa”
“kalau cuma temen gak
mungkin lupa waktu , lagian kamu tadi gimana bisa masuk ? bukanya pintu gerbang
udah dikunci ya?”
“ya aku lompat lah tadi”
“nekat banget sih untung
kamu gak jatuh tadi”
“hehehe iya sih habisnya
gak tau harus gimana lagi”
“yaudah tidur yuk aku
ngantuk banget”
Arifa langsung tertidur,
aku langsung ganti pakaian dan ikutan tidur juga akhirnya.
(SKIP SKIP)
Sudah 2 minggu ini aku
bekerja dan selama 2 minggu ini pula mas alfian berusaha mendekatiku, namun aku
juga akhir akhir ini berupaya jaga jarak karena aku udah punya pacar. Namun mas
alfian yang belum tau jadinya dia slalu berusaha merayuku, bahkan kemarin aku
dibawain bunga sama coklat romantis juga orangnya..Akhirnya diminggu kedua hari
ini aku ambil libur sehari dan karna udah janji sama mas rozak aku dijemput
sama dia dan kami jalan jalan ke daerah Im****i. Daerah yang sejuk dengan hutan
pinus dan taman bunga yang indah membuat fikiranku menjadi fresh dan beban
pikiran menjadi hilang.. Benar benar tempat yang pas untuk liburan, apalagi
ditemani dengan pacarku yang perhatian ahh benar benar hari yang sempurna.
Setelah berkeliling cukup lama akhirnya kami memutuskan untuk beli makan dan
ngobrol-ngobrol. Aku menceritakan kejadian ditempat kerja kepada mas rozak,
begitu pula cerita tentang mas alfian yang berusaha mendekatiku, dia agaknya
cukup cemburu dengan hal itu , namun dia mengatakan bahwa dia percaya kalau aku
bisa jaga hati cuma buat dia. Aku seneng punya pacar yang bisa berfikir dewasa
dan aku semakin menyayanginya. Setelah makan dan ngobrol cukup lama akhirnya
kami pulang dan seperti biasa karna udah kangen dia ngajak aku untuk ke kosnya.
Padahal masih siang tapi udah pengen aja nih mas rozak.
Sampai kos mas rozak
langsung memeluku dan mencium bibirku dengan bernafsu , sepertinya karna gak
dapet jatah selama 2 minggu dia jadi benar benar ingin memuaskan birahinya.
“uummmm aahhh nafsu
banget sih mas nyiumnya”
“iya sayang aku udah
kangen nih”
Kemudian dia membuka
pakainya dan aku juga membuka pakaianku, dalam waktu singkat kamai sudah
telanjang bulat , mas rozak kemudian meremas toketku dan menghisap putingku..
“aahhhh geli mas,, enak
banget aahh teruss” aku pun mendesah karna sudah bernafsu,
“kocokin kontolku
sayang.” Mas rozak berbisik ditelingaku membuat bulu romanku berdiri , tanpa
basi basi aku langsung mengocok kontolnya yang sudah berdiri tegak.. Pergumulan
kami berjalan cukup lma dan mas rozak masih bergantian menghisap putingku kanan
dan kiri begitu pula tanganya yang nakal meremas toketku dan menggesek
klitorisku membuatku benar benar seperti cacing kepanasan.
“aaaaaahh oouuuh
aaaaaccchhh emmm enak mas terus aaaaahhhhh”
“emm iya sayang kocokan
kamu juga enakk. Jarimu lembut sekali sayangku”
“aaaahhh iya mass emm
aaaaaahhhhh”
Setelah 30 menit akhirnya
aku orgasme karena kenakalan mas rozak ,, cairan hangat keluar dari memeku dan
membuat badanku menjadi lemas,, ahh padahal hanya bermain di toketku dengan
jari di klitorisku dan bibir vaginaku namun bisa membuatku orgasme, aku tidak
bisa membayangkan kalau kontolnya masuk ke dalam pasti aku bisa orgasme berkali
kali. Jari jariku sudah lelah mengocok kontolnya namun belum juga croot, mas
rozak benar benar kuat, memang dia memiliki badan atletis dan sering olahraga
mungkin itu yang membuat staminanya kuat..
“aku udah capek mas
ngocokin terus, badanku juga udah lemes nih”
“kamu sih nafssunya gede
jadinya cepet orgasme”
“emm iya sayang habisnya
kamu mainya pinter sih padahal cuma pakai jari tapi bisa bikin aku nafsu
banget”
“yaudah yang kocokin pake
toketmu aja ya sampai aku keluar”
“iya sayang,,” mas rozak
menempatkan kontolnya diantara kedua toketku dan digesekan naik turun, tanganku
menekan kedua toketku sehingga kontolnya terasa lebih keras. Kontolnya begitu
besar dan panjang membuat nafsuku kembali naik, aku menekan kedua toketku dan
meremas remas sendiri dengan tanganku, sambil mas rozak tetap menggesekkan
kontolnya naik turun.. setelah 15 menit akhirnya mas rozak mengatakan udah mau
keluar dan meyuruhku buka mulut,,
“aaahhh crooot crroooot”
akhirnya pejunya yang banyak itu menyembur kewajahku dan banyak yang masuk
kedalam mulutku, namun karena aku tidak suka rasanya aku tidak mau menelanya,
aku mengambil tisu dan mengelap semua peju yang belepotan diwajahku sampai
bersih.. Kamipun tertidur karena lelah setelah pergumulan tadi.. Saat terbangun
hari sudah sore kulihat hpku dan jam menunjukan pukul 5 sore, akhirnya aku
mandi dulu dang anti baju.. Mas rozak sudah bangun ketika aku selesai mandi dan
gentian dia yang mandi.. Setelah itu dia mengajaku makan dan mengantarkanku
balik ke kosku. Tak berselang lama setelah mas rozak pergi tiba tiba ada yang
mengetuk pintu kamarku, kubuka pintu dan ternyata arifa bersama mas alfian.
“nih yan, mas alfian katanya
kangen kamu jadinya ikut kesini”
“ihh apan sih rifa”
“yee beneran lho dia
seharian gak semangat kerja karna kamu libur”
“eeh enggak kok, aku cuma
pengen bawain ini buat yanti”
Kemudian mas alfian
menyodorkan bingkisan kepadaku. Setelah itu dia berpamitan dan langsung pulang.
Sepertinya dia malu malu karna ada arifa , ada- ada sih mas alfian.
-Bersambung-
0 Response to "Cewek jilbab polos yang menjadi binal - Part 8"
Post a Comment