Harapan –
POV YANTI -
Malam harinya aku
bersantai dikos sambil tiduran dan bermain Hp. Tak terasa dua hari yang begitu
liar sudah kulewati. Aku tidak menyangka liburanku divilla menjadi pengalaman
seks yang begitu luar biasa bagiku. Kulihat Hpku dan aku membuka Fb , sudah lama
sekali aku tidak melihat fbku ini, ada beberapa notifikasi dan pesan yang
masuk. Ternyata salah satu pesan dikirim oleh Devi salah satu teman sekolahku
dulu. Dia menanyakan kabarku dan dimana aku bekerja sekarang. Akupun
membalasnya dan kebetulan Devi juga masih on sehingga cepat membalas chatku.
Akhirnya aku memberikanya kontak pribadiku dan kami lanjut dengan saling
bertelepon. Ternyata Devi membutuhkan pekerjaan dan kebetulan sekali ditempat
kerjaku masih ada lowongan yang dibuka jadi tanpa pikir panjang aku mengajaknya
untuk bekerja bersamaku disini.
Devi : “Assalamuallaikum
yan,, kamu apa kabar?”
Me : “Iya dev aku baik
kok, kamu gimana? Baik juga kan?
Devi : “Iya yan aku sehat
kok, Cuma lagi butuh kerja nih”
Me : “Bukanya terakhir
kamu cerita udah kerja di café ya?”
Devi : “Iya udah lama itu
yan, udah 2 minggu aku keluar karna sepi jadi gajinya dipotong.”
Me : “Ohh gitu, terus
gimana deva da yang bisa aku bantu?”
Devi : “Iya kalau bisa
sih aku pengen ikut kamu yan, kemarin aku tanya ibu kamu waktu ketemu dipasar,
katanya kamu kerja di J***a ya?”
Me : “iya dev aku kerja
dirumah makan disini. Kalau kamu mau ikut kerja bisa kok kebetulan masih ada
lowongan nanti tak bilang ke bosku dulu”
Devi : “Wah makasih
banget yan, kamu emang temenku yang paling baik.”
Me : “Iya sama” dev, gak
usah lebay gitu ah.”
Devi : “Ehh iya yan, tapi
kalau bisa sepupuku juga mau ikut kerja, kira kira masih ada lowongan buat 2
atau 3 orang gitu?”
Me : “Kebetulan banget si
dev karna disini cabangnya belum lama buka dan sekarang lagi tambah rame jadi
buka lowongan paling enggak buat 3 orang. Emang sepupu kamu cewek apa cowok?”
Devi : “Sepupu cowok yan,
kebetulan dia kemarin kerja dipabrik tapi karna gak betah keluar deh.”
Me : “Oke deh besok tak
tanya ke bosku dulu nanti aku kabarin lagi ya.”
Devi : “Iya yan, sekali
lagi makasih ya..”
Me : “Iya dev sama”. Udah
dulu ya aku mau istirahat nih. Bye devi”
Devi : “Oke yan bye,,,
see you..”
Karna aku capek aku
mematikan telpon dan aku memutuskan untuk tidur agar tenagaku pulih untuk
bekerja besok pagi.
POV ROZAK -
Setelah mengantar yanti
ke kosnya akupun balik ke kosku dan bersiap siap karna malam ini aku akan
mengajak novi jalan jalan. Setelah semuanya siap aku langsung menuju penginapan
tempat novi menginap.
Aku : “Assalamuallaikum,
Novi.”
Novi : “Wa’alaikumsalam,
bentar zak. Tunggu depan ya.”
Kelihatanya novi masih
siap siap didalam sana, aku duduk diteras untuk menunggunya dan setelah 5 menit
aku melihat novi keluar dengan pakaian yang begitu rapi dan terlihat cantik
dalam balutan hijab.
Aku : “Kamu cantik banget
nov.”
Novi : “Udah ah gausah
gombal, dulu pernah bilang gitu tapi ninggalin.”
Aku : “Dulu kan kamu yang
minta putus.”
Novi : “Ini mau nostalgia
apa jalan jalan nih jadinya?”
Aku : “Iya udah jangan
dibahas lagi kalau gitu, yuk jalan sekarang, ntar keburu malem baliknya.”
Novi : “Aku pengen ke
taman pelangi zak, anterin kesana ya.”
Aku : “Oke siap tuan
putri.”
Novi : “Apaan sih gajelas
kamu.” Novi tersenyum dengan rayuan dariku. Aku sangat senang melihatnya
tersenyum karna dulu aku pernah membuatnya menangis.
Aku langsung memacu
motorku melewati ring road dan akhirnya setelah 20 menit perjalanan kami sampai
di taman pelangi, tempat ini sangat indah dan menarik dimalam hari. Begitu
banyak lampion dan berbagai bentuk dengan lampu aneka ragam. Novi nampak senang
saat memasuki tempat wisata ini. Kami pun berkeliling dan mengabadikan beberapa
momen dengan kamera. Setelah puas jalan jalan kami pergi ke alun alun dan
membeli makan disana. Rasanya aku sangat bahagia karna bisa bersama novi lagi,
namun aku tidak tau apakah bisa kembali bersamanya karna aku sudah memiliki
yanti. Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 10 malam dan aku harus
mengantar novi kembali ke penginapan..
Novi : “zak makasih ya
udah nemenin aku jalan jalan. Kayaknya aku besok langsung balik lagi deh karna
ada tugas mendadak.”
Aku : “Kamu pulangnya
naik apa nov? mau aku beliin tiket?”
Novi : “gausah aku udah
mesen tiket kereta kok.”
Aku : “jam berapa besok
kamu berangkat biar aku anter ya.”
Novi : “gak usah , aku
nanti naik ojek aja deh. Aku gak mau repotin kamu. Aku juga gak mau pacar kamu
mikir aneh aneh kalau tau kita jalan bareng.”
Aku : “Tapi nov..” (tanpa
sempat aku melanjutkan kata kata novi menutup bibirku dengan jarinya.)
Novi : “Cukup aku yang
dulu kamu sakiti. Jangan kamu ulangi kesalahan kamu. Dan jaga baik baik
pasangan kamu. Jangan sampai perbuatan kita dulu kamu ulangi padanya.”
Aku : “Iya nov. maaf aku
udah banyak salah.Aku akan inget kata-katamu itu. Kalau gitu aku balik dulu ya.
Assalamuallaikum.”
Novi : “Wa’alaikumsalam.”
Novi langsung masuk ke kamar dan menutup pintu sementara aku masih memikirkan
kata katanya itu dan aku menjadi menyesal sudah merusak yanti seperti sekarang.
Mataku berkaca kaca , betapa bodohnya aku.. Aku harus merubah semuanya mulai
sekarang.
POV Yanti -
Keesok paginya aku
terbangun saat mendengar adzan subuh berkumandang. Akupun menunaikan kewajiban
untuk ibadah. Karna masih pagi aku memutuskan untuk pergi jogging terlebih
dahulu agar lebih fresh, sudah lama juga aku gak olahraga. Akupun berganti
pakaian dengan baju dan celana untuk olahraga dan memakai sepatu. Aku
memutuskan untuk jogging berkeliling dekat kosku sampai ke jalan raya. Ternyata
banyak juga yng jogging tiap pagi tapi aku baru tau karna baru pagi ini aku
jogging..
Setelah jogging selama 15
menit aku mulai lelah dengan nafas yang sudah berat. Akupun memutuskan untuk
beristirahat sebentar sebelum kembali ke kosku untuk mandi dan siap siap
bekerja. Saat aku duduk untuk beristirahat ada seseorang yang menyapaku.
“Pagi mbak yanti.” Sapa
orang itu, akupun menoleh dan ternyata itu adalah Rudi
Me : “Ehh kamu rud,
kirain siapa.”
Rudi : “Habis jogging ya
mbak?”
Me : “Iya rud. Emangnya
kamu pikir lagi ngapain pakai baju olahraga gini.”
Rudi : “Hehe iya ya.
Kelihatan seksi kalau pake baju olahraga mbak.”
Me : “ahh kamu bisa aja.
Kamu darimana?”
Rudi : “Tadi beli sarapan
mbak terus aku lihat mbak lagi duduk jadi aku samperin.”
Me : “Ohh gitu. Kamu
jalan kaki sampe sini?”
Rudi : “Itu motorku mbak
parkir didekat warung.Kan kosku lumayan jauh dari sini kalau jalan lama.”
Me : “Wah pas banget
anterin aku ke kos ya, aku capek nih habis jogging.”
Rudi : “Oke boleh deh,
ayo kalau gitu.”
Kemudian rudi mengambil
motornya dan mengantarkanku balik ke kosku. Sikapnya lebih kalem sekarang.
Sepanjang jalan dia jarang ngajak ngomong. Dia jarang menggodaku padahal dulu
sering menggodaku. Apa ada sesuatu sama dia ya. Hmm tapi yasudahlah mungkin
firasatku aja. Setelah mengantarku Rudi langsung pamitan , aku langsung masuk
ke kamarku dan segera menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap untuk
berangkat kerja.
Skip Skip
Setelah ditempat kerja
aku menunggu bosku bang anwar untuk menanyakan lowongan kerja untuk Devi smoga
saja belum ada yang mengisi lowongan kerja itu . Bang anwar selalu datang saat
siang untuk mengecek keadaan tempat kerja kami. Baru aku tungguin panjang umur
juga bang anwar dateng bareng istrinya mbak ismi. Seperti biasa karna aku jadi
kepala cabang disini jadi aku harus memberikan laporan kepadanya terlebih
dahulu.
Bang Anwar :
“Assalamuallaikum, gimana hari ini rame gak yan?”
Me : “Wa’alaikumsalam,
Alhamdulillah rame bang.”
Bang Anwar :
“Alhamdulillah kalau gitu.. Bulan ini pelanggan kita meningkat jadi pelayanan
kita juga harus maksimal agar mereka menjadi pelanggan setia ditempat kita.”
Me : “Iya bang, temen
temen disini selalu bekerja secara maksimal kok, ngomong ngomong soal kerjaan,
aku ada temen yang mau ikut kerja disini bang. Lowongan kemarin sudah ada yang
ngisi belum ya?”
Bang Anwar : “Itu sih
istri saya yang seleksi coba tanya sama mbak ismi.”
Mbak Ismi : “Belum ada
kok yan, aku rasa belum ada yang cocok. Kalau temen kamu ada yang mau kerja
disini boleh kok. Aku lebih percaya kalau kamu yang cariin.”
Me : “Ahh mbak ismi bisa
aja. Kebetulan temenku punya pengalaman kerja dicafe mbak jadi aku yakin
kerjanya bagus. Tapi dia juga ngajak sepupunya 2 orang. Boleh gak kira kira?”
Mbak Ismi : “Yaudah suruh
mereka kesini besok atau lusa, nanti biar ketemu sama aku dulu. Nanti kalau
mereka emang niar kerja disini akan aku terima.”
Me : “Iya makasih mbak
nanti aku kabari mereka.”
Mbak Ismi : “Iya sama
sama yan, yaudah aku sama bang anwar pamit dulu ya. Assalamuallaikum”
Me : “Iya
mbak.Wa’alaikumsalam.”
Skip skip.
Setelah pulang kerja
malam harinya aku kembali menghubungi Devi dan mengatakan padanya untuk segera
kemari bersama sepupunya. Devi setuju untuk kemari besok siang bersama
sepupunya, mungkin sore dia akan sampai. Karna sore aku masih bekerja aku
meminta mas rozak untuk menjemputnya , kemudian aku memberikan alamat dan
kontak maz rozak kepada devi, aku juga sudah menghubungi mas rozak dan dia
bersedia membantuku.
Skip skip.
POV ROZAK –
Aku menerima chat dari
devi dan dia mengatakan sudah hampir sampai. Aku memberikanya lokasiku saat ini
agar dia menuju kemari. Aku menunggu di sebuah café yang berada dipinggir jalan
raya sehingga dia lebih mudah untuk menemukan tempat ini.. Setelah 20 menit aku
menunggu akhirnya devi kembali mengirim pesan dan mengatakan dia sudah sampai
depan. Akupun membayar ke kasir dan segera keluar café. Kulihat devi dan 2
orang laki laki yang tidak diragukan lagi itu sepupunya.
Aku : “Assalamuallaikum ,
devi ya?”
Devi : “Wa’alaikumsalam,
iya mas.”
Aku : “Panggil aja rozak.
Terus ini sepupu kamu itu ya?”
Devi : “Iya mas, ini aris
sama andi.
Andi : “Andi mas.” Andi
mengenalkan dirinya dan bersalaman denganku begitu pula dengan aris.”
Aku : “Yaudah kita
kekosnya yanti sekarang aja sambil nunggu dia pulang kerja. Paing sejam lagi
dia udah pulang kok.
Aku mengajak mereka untuk
menuju kosnya yanti dan menunggu disana. Setelah 20 menit perjalanan kamipun
sampai. Dan setelah kami ngobrol kesana kemari akhirnya yanti sudah pulang
kerja.
Yanti :
“Assalamuallaikum. Wah rame banget nih, kosku jadi tempat nongkrong.”
Aku : “Wa’alaikumsalam.
Iya nih habisnya aku gak tau harus ngaja mereka kemana jadi langsung kesini
aja.”
Devi : “wa’alaikumsalam,
iya yan. Aku kangen sama kamu udah lama kita gak ketemu.”
Yanti : “Iya dev aku
juga. Ini sepupu kamu ya?”
Devi : “Iya yan, kenalin
ini aris dan andi.”
Setelah itu mereka saling
berkenalan dan yanti mempersilahkan kami masuk. kami ngobrol lumayan lama
sampai gak kerasa udah memasuki waktu isya’. Karna masih ada tugas aku ingin
pamitan sama mereka.
Aku : “aku masih ada
tugas nih, aku balik duluan ya yan.”
Yanti : “Iya mas, hati
hati dijalan.”
Aku : “Nanti aris sama
andi mau tidur dimana?”
Yanti : “Hmm iya ya belum
dipikirin malah.”
Aku : “Yaudah sama aku
aja dulu. Besok baru cari kos deket tempat kerja. Kan besok sekalian mereka
masuk kerja.Kalian setuju gak?”
Andi : “Aku ikut aja mas,
kalau mas mau kasih tempat ya Alhamdulillah.”
Aris : “Iya mas. Kami sih
ngikut aja.”
Aku : “Yaudah ayok bareng
aku kita ke kosku sekarang.”
Aku , andi dan aris
pamitan kepada yanti dan devi . kami menuju ke kosku. Jujur saja aku kasian
sama mereka, mereka berdua ini tipe orang pendiem dan wajah yang kelihatan
orang kampung banget. Sementara devi juga wajahnya mirip sama sepupunya ini.
Setelah 20 menit akhirnya aku bersama mereka berdua sampai kos juga. Aku
mempersilahkan mereka untuk istirahat sementara aku harus ke kos temenku untuk
mengerjakan tugas kelompok.
Aku : “Anggap aja tempat
kalian sendiri ya, yang penting kalian nyaman tinggal disini.”
Andi : “Mau kemana mas
rozak?”
Aku : “Aku masih ada
tugas kuliah jadi mau ketempat temenku dulu.”
Andi : “Makasih ya mas
udah bolehin kita tinggal sementara disini, hati hati dijalan mas.”
Aku : “Iya sama-sama.”
Akupun pergi meninggalkan
mereka berdua dikosku.
-Bersambung-
0 Response to "Cewek jilbab polos yang menjadi binal - Part 21"
Post a Comment