Pov Sarwono
Sangat beruntung sekali
kontol ku pagi ini,
bisa menikmati jepitan
vagina dari dua orang wanita sekaligus
bahkan keduanya adalah
ibu dan anak kandung.
apalagi vagina ica yang
masih perawan
kapan lagi bisa nikmatin
memek sempit perawan mahasiswi kebidanan cantik.
apalagi keduanya menelan
sperma ku bersama bubur sumsum di piring masing masing.
dan sekarang waktunya
menuju pada tujuan pertamaku, rumah deliza..
sesampai nya didepan
rumah deliza kulihat suasana agak sepi
sebelum mengetok pintu
rumahnya akupun iseng untuk mengintip ke dari balik jendela, kulihat deliza dan
pak rudi lagi bersantai di sofa depan televisi mereka.
deliza bersandar ke bahu
suaminya dengan manja, setelah di perhatikan lagi ternyata deliza tidak memakai
jilbab kalau berada di dalam rumah dengan suaminya.
kulihat rambut panjang
deliza di kuncir acak acakan tapi terlihat sexi, terlihat leher putih deliza
membangkitkan gairahku yang sedang mengintip di balik jendela.
sialan, bisa bisa nya
deliza memperlihatkan rambut dan lehernya kepada laki laki walaupun itu
suaminya. "gerutuku dalam hati"
karna bagiku rambut
deliza adalah aurat yang harus dia jaga. tak rela rasanya jika deliza
memamerkan aurat kepada suaminya sendiri.
kudekatkan telinga lebih
dekat lagi ke arah jendela, kudengar sayup sayup perbincangan antara deliza dan
pak rudi, yang ternyata membahas soal masalah mereka belum di karunia anak.
kudengar deliza sangat
ingin mempunyai buah hati, namun sampai sekarang mereka masih mencoba namun
belum membuahkan hasil.
tanpa menunggu lama lagi
aku kembali kedepan pintu rumah dan mengetuk beberapa kali.
tak berapa lama akhirnya
pintu di buka, dan seperti yang kuharapkan yang membukakan pintu adalah deliza.
aku: siang mba deliza..
deliza: siang juga mas
sarwono..
kulihat deliza telah
memakai jilbab sorong yang agak sedikit dalam menutupi dada nya.
walaupun sudah memakai
jilbab dalam namun bulatan payudaranya masih tetap terlihat jelas dibalik
daster dan jilbab sorong yang iya kenakan.
deliza: ada apa ya mas..
aku: ada kontol ku yang
rindu dengan mu mba deliza..
belum selesai dengan kata
konto.. aku lansung menekan tombol kanan atas pada jam ku.
waktu pun lansung
berhenti dan kulihat deliza lansung mematung.
kudekati deliza yang
berdiri didepan pintu, kuciumi pipi kiri dan kanan nya dengan lembut
hmm wajah mu sungguh
wangi deliza..
lalu ku lihat suami
deliza ternyata masih duduk di sofa depan tv pastinya sudah mematung sama
seperti deliza.
lalu ku angkat tubuh
deliza kedepan teras rumah, sambil berdiri lalu aku memeluk tubuh indah nya
dari belakang dan meremas remas lembut payudara bulat yang sangat empuk
kurasakan.
payudara yang masih
memakai cup bra saja masih terasa empuk begini gumam ku..
lalu ku ciumi telinga
deliza di balik jilbab nya, sehingga kain jilbab sorong yang dipakai sedikit
basah dibagian telinga karna ludah ku.
kutarik sedikit kain
jilbab deliza keatas memperlihatkan leher putih bersih sebelah kanan dan
kujilati dengan lembut..
sungguh wangi leher indah
mu mba deliza bisiku ketelinga nya.
lalu sambil terus meremas
remas payudara bulat istri pak rudi aku berbisik lagi ditelinga kanannya
bagaiamana rasanya mba
ketika payudaramu di remas remas di depan teras rumah mu sendiri? enak bukan?
lalu ku angkat daster
katun milinya sampai keatas dada dan ku buka satu persatu BH dan celana dalam
yang ia pakai dan kulemparkan ke kursi teras rumah
terpampanglah sekarang
payudara bulat nan indah dan vagina yang bulunya di cukur tipis membuat jika
ada orang yang lewat di depan rumah nya menelan air ludah mereka.
lalu aku membayangkan
disaat aku mempermainkan payudara deliza yang sudah terbuka orang orang berlalu
lalang di depan rumah nya
oh sungguh sensasi yang
luar biasa gumamku..
setelah puas
menggerayangi dada deliza kutarik lagi daster katun kebawah, lalu ku gesek gesekan
kontol yang masih di dalam cekana ke pantat semok deliza yang telah tertutup
lagi oleh daster.
ku keluarkan kontol yang
sedari tadi sudah mengeras dari balik celana, lalu ku posisikan deliza agar
berlutut di lantai dan mulai ku gesek gesekan wajah cantik deliza dengan kontol
berurat milik ku.
aahh sungguh cantik wajah
mu deliza, apalagi jika wajahmu disuguhi kontol ku seperti ini..
seperti yang kulakukan
tadi pagi kepada anak dan istri pak RT akupun kembali memasukan batang kontol
ku kedalam sela sela jilbab, tapi sekarang adalah jilbab milik deliza.
entah mengapa aku selalu
merasakan sensi yang luar biasa ketika memasukan lalu menggesek gesekan kontol
ku di sela sela pipi dan jilbab ataupun sela sela kening dan jilbab.
kurasakan rasanga hangat
pipi deliza di kontol ku, 5 menit lama nya aku kluar masukan kontolku disana
lalu ku buka bibir nya perlahan lalu ku masukan dengan pelan kontol ku sambil
berkata " mba deliza tolong bersihin sisa lendir ica sudah kering di kontol
ku dengan mulut mu"
ya sehabis ngentotin ica
di depan pintu rumah nya tadi aku belum mencuci kontol ku dan lansung berjalan
kerumah ini.
perlahan sambil memegang
kepala deliza yang terbungkus jilbab mulai ku maju mundurkan batang kejantanan
milik ku di mulut hangat nya.
sungguh lembut kurasaka
lidah deliza bersentuhan dengan kontol bagian bawah
sambil entotin mulut
deliza aku mengusap usap kepala nya dan sesekali kutampar tampar wajah deliza
dengan kontol lalu kumasukan lagi ke mulutnya.
aahh nikmat sekali mulut
mu deliza racau ku..
puas dengan menyodok
mulut deliza di teras rumah nya aku pun akan mulai dengan rencana yang
kupikirkan semalam..
kuangkat lagi tubuh
deliza dan kubaringkan ke sofa ruang tamu
lalu aku berjalan menuju
kamar deliza mencari alat untuk mengikat tangan nya
kutemukan dasi pak rudi
tergantung di dekat lemari
lansung saja ku ambil dan
kembali lagi ke sofa ruang tamu dan mengikat tangan deliza, agar nanti
rencanaku tidak gagal.
setelah selesai mengikat
tangan deliza, kunaikan kembali daster yang dipakai nya sampai keatas dada nya
yang montok
lalu kuangat kedua kaki
seperti mengangkang, dengan tanganku memegang erat kedua pergelangan kakinya.
kugesek gesekan kontolku
ke bibir vaginanya untuk beberapa menit agar meransang vaginanya supaya basah
setelah kurasa cukup
basah, dengan cepat ku tekan tombol kanan bawah pada jam ku dan ku tepuk paha
deliza
den secepat kilat juga
kembali tanganku memegangi pergelangan kaki deliza kembali.
setelah paha deliza ku
tepuk terlihat deliza sadar karna ku kembalikan waktunya..
akhirnya ku bisa ku pakai
juga efek tombol kanan bawah pada jam ku yang fungsinya mengaktifkan waktu
orang yang sipemakai jam inginkan dengan cara menepuk bagian tubuh nya.
kulihat deliza bingung
dan terkejut melihat dimana dirinya sekarang, yang tadi di depan pintu lalu
pindah ke sofa ruang tamu dengan tangan terikat dasi kerja suaminya.
dan yang membuatnya lebih
shock lagi melihat dasternya terangkat sampai keatas dada dan bibir vaginanya
di gesek gesek oleh kontol ku.
deliza: apa apan ini mas
sarwono hentikaan..
(masih dalam keadaan
kaget dan bingung )
aku: iya mba deliza ini
aku hentikan
aku menghentikan
meggesekan kontol ku pada bibir vaginanya.
tapi aku hanya
menghentikan gesekan saja, lalu dengan cepat kutekan kontolku masuk setengah ke
dalam vagina deliza
deliza: hmmmmppppfff
jangan mas jngan di lakukan aku mohon
kulihat deliza memohon
dan sedikit berontak, tapi apalah daya tangan nya terikat erat oleh dasi kerja
suaminya dan kedua kakinya ku pegang dengan kuat.
aku: mba deliza nikmatin
saja, pastinya rasa kontol saya lebih nimat dari punya suami mba
deliza: ga mas ga mau aku
mohon tolong lepasin, atau aku akan teriak agar orang orang datang kesini
dengan seakan mengancapun
sisi lembut deliza masih tak hilang
membuatku makin ingin
akan dirinya
aku: coba saja teriak mba
ga akan ada orang yang mendengar,
suami mba saja masih
duduk di sofa depan tv
lalu kutekan lagi
sepenuhnya membuat kontolku amblas di lobang vagina deliza
deliza: ahhhmmmmppfff
tolong mas jangan tolong.. hmmmppff paah tol ong hmmppftt mama paa
kulihat deliza memanggil
suaminya dengan nada ter putus putus.. dan ada sedikit air mata mengalir
dipipinya.
aku: silahkan mba deliza
panggil siapa saja namun yang perlu mba deliza ketahui orang orang takan datang
kesini termasuk suami mba yang berada di sofa sana. karna saya telah
menghentikan semua waktu pada manusia. dan intinya sekarang yang sadar hanya
saya dan mba deliza..
deliza: tidak mungkin
pasti ini bohong.. paah tolong paah..
aku: terserah mba deliza
kalau tak percaya, nanti akan kutunjukan semuanya.
tapi untuk sekarang aku
ingin menikmati memek mba deliza, karna aku rindu akan jepitan lubang memek
yang basah den sempit ini, sudah beberapa hari setelah aku mengerjai mba di
depan nasabah bank tempat mba deliza bekerja dan sekarang aku ingin
merasakannya lagi..
akupun mulai mengenjot
vagina deliza dengan tempo pelan sambil menatap wajah cantiknya yang terlihat
sangat takut.
deliza: hmmmpfftt aahh aa
a pa maksud mu dengan mengerjaiku di depan na sa bah.. hmmmpfhh
terlihat deliza
menggeleng gelengkan kepalanya seakan dia tidak ingin di perkosa, tapi tubuhnya
seperti berkata lain, vagina nya terasa lebih basah dari yang td.
aku: ya dengan kemampuan
ku menghentikan waktu aku bisa membuat semua orang menjadi terdiam seperti
patung, dan waktu itu mengerjaimu di sana lebih tepatnya aku mengenjot memek
mba deliza di depan semua nasabah mbak pada hari itu..
deliza: apaaa? tidak
mungkin, jangan menipuku dengan kebohongan mu
lalu aku menaikan tempo
laju kontol ku di lobang kenikmatan deliza, kulihat kontolku banjir oleh lendir
vagina deliza
deliza yang tadinya
sedikit meronta ronta namun sekarang terlihat sudah mulai menikmati genjotan
kontol ku, kedua kakinya yang tadi seperti menendang nendang ingin lepas dari
cengkraman tangan ku sudah mulai lemas..
aku: aku tidak mencoba
menipu mu mba deliza, ini kenyataan.. apakah mba merasakan sesuatu yang aneh
pada kerongkongan pada saat pagi aku datang kerumah mu menanyakan soal kartu
atm rusak?
karna dipagi itu aku
mengenjot mulut mu dengan kontol ku, dan ketika spermaku keluar kelesakan
kepala kontol ku ini kedalam kerongkongan mu agar semua sperma ku tertelan.
sambil terus mengenjot
aku terus menjelaskan kepada deliza
aku: dan apakah mba
deliza tidak melihat apa yang terjadi pada papan nama yang ada di kerja?
deliza: apa a a?? ahh
hmmmmppff i tu juga ulah mu u ?
aku: ya, yang menempel di
papan nama mu adalah sperma ku dan lendir yang keluar dari memek mu ini mba
deliza..
dan ini buktinya..
kuperlihatkan foto yang
ku ambil dengan kamera hp ku saat aku mengerjai di bank
lalu mata deliza melotot
melihat foto yang ku tunjukan dan membuang mukanya kesamping sambil berkata
tidak tidak mungkin.
aku: bagai mana mba
deliza? wanita yang sedang berlutut sambil memegang papan nama penuh lendir dan
sperma ini adalah kamu
dan ku baca nama yang
tertera di papan nama dalam foto, deliza anastasya
lalu aku memberhentikan
genjotan ku pada vagina deliza sejenak
aku: apakah mba deliza
sudah percaya sekarang akan kemampuan ku untuk menghentikan waktu?
deliza: hiks.. hiks..
kenapaa? kenapa kamu melakukan itu kepada ku? kamu bajingan hiks.. hiks..
aku: ini semua karna
suami mu
deliza: kenapa suamiku
hiks..hikss (meneteskan air mata)
aku: karna suamimu begitu
angkuh, terlalu sombong, setiap bertemu denganku dimanapun selalu menatap ku
dengan rendah, setiap kali ku sapa dia membuang muka, bahkan pernah meludah di
depan ku..
inilah akibat dari
kesombongan suami mu
dan sekarang nikmati lah
mba deliza, aku akan membuat mu puas dengan kontol ku..
deliza: tidak mas tidak
cukuup
dan akupun tak
menghiraukan lagi kata kata deliza
kulanjutkan memompa
lobang kenikmatan istri pak rudi di sofa ruang tamu nya.
dan tangan ku yang tadi
memegang kakinya beralih meremas remas dada bulat deliza.
sambil menngenjot vagina
sempit deliza ku jikati kedua puting dada montok kiri dan kanan bergantian
kudengar sedikit demi
sedikit desahat keluar dari mulut deliza, tapi seakan dia tak ingin aku tau
dengan susah payah deliza mencoba menahan desahan nya keluar..
lalu ku lumat bibir
lembut nya, dia mencoba menolak dengan memalingkan wajahnya kekiri dan kekanan.
namun ku pegang kepalanya
yang masih berjilbab dan sedikit membentak "diaam!"
dan mungkin karena takut
diapun tak memalingkan wajahnya lagi, membuat ku lebih leluasa melumat bibir
nya dan sesekali kumasukan lidah kedalam dan mainkan lidah deliza.
labih dari 20 menit
rasanya aku mengenjot deliza namun belum ada tanda tanda akan sperma ku keluar
genjotan ku semakin ku
percepat
plokk..plokk..plokkk...
terdengar bunyi
selangkangan kami beradu
deliza menggelang
gelengkan kepalanya tapi tetap kutahan dengan tangan ku sambil terus melumat
bibir nya dan genjotan semakin ku percepat
dan diapun tak henti
mnegelegkan kepala
lalu tubuh deliza terasa
mengejang
dan dari bibirnya yang
masih ku sumbat dngan bibirku terdengar lenguhan panjang tapi tertahan oleh
bibirku
kurasakan dinding vagina
deliza meremas remas batang kontol ku
mungkin pertanda bahwa
deliza orgasme
ku berhentikan sejenak
sodokan kontol di vagina nya, kubiarkan deliza menikmati orgasme nya dahulu
kulepas bibirku dari
bibir deliza
lalu deliza memalingkan
wajah nya kekiri dengan nafas yang tak beraturan
ku elus elus kepala
deliza dibalik jilbanya
aku: bagai mana mba
deliza nikmat bukan?
apakah mba pernah
merasakan nimat seperti ini dengan suami mba?
lalu memalingkan wajahnya
ke hadapanku
dengan hanya diam matanya
menatapku dengan sayu
dengan perlahan ku putar
kaki kanan deliza menyatu dengan kaki kiri tanpa melepas kontol ku di vagina
nya
dan posisi deliza
sekarang seperti tidur miring kekiri tetapi wajah nya tetap menghadap ku
ku mulai lagi untuk
mengenjot karna aku belum mencapai klimaks
terlihat deliza
menggeleng gelengkan kepalanya lagi namun tanpa suara
akupun tak menghiraukan
dan tetap melanjutkan
genjotan ku di lobang kenyal nya
dengan posisi deliza
menyaping vagina nya lebih terasa menjepit
membuatku merem melek
menahan nikmat
semakin lama semakin
cepat tempo goyangan ku dan bunyi peraduan selangkangan ku dengan pantat deliza
semakin keras mengisi ruang didalam ruang tamu
terdengar suara desahan
deliza mulai keluar lagi
namun sekarang desahanya
sedikit keras
ahhh hmmppff ahhhh hen ti
i kan ahhhhh
begitu suara yang keluar
dari bibir deliza
15 menit ngentotin deliza
dengan gaya miring akhirnya kurasakan sperma ku akan meledak ledak luar
aku: ahh mba deliza memek
nikmaat.. aku keluar
deliza: jangan mas jangan
di dalaaam aku mohoon
ploop bunyi kontol ku
ketika di cabut dari vagina deliza yang sudah banjir
kudekatkan kontolku ke
wajah deliza mengocoknya dengan cepat
nampak deliza seperti
tidak mau jika wajahnya di sembur lahar panas kontolku, akupun menahan
kepalanya dan membentaknya lagi
aku: jika mba deliza
tidak mau diam akan ku semprotkan sperma ini di rahim mba sekarang juga
ia pun diam dan
croot..croot..croot..root.. aahhh enak anjiing "meracau tak karuan"
delapan kali tembakan
sperma kental membasahi wajah deliza dan jilbab nya
saat menyemprotkan sperma
terlihat wajah deliza sedikit trsentak beberapa kali karna pecutan sperma ku
mengenai kelopak matanya
setelah pecutan tarkhir
ku oleskan sisa sperma di
ujung kepala kontol ke jilbab di bagian kepala nya
dan meminta deliza
membersihkan sisa sperma dan lendir vaginanya kontolku dengan mulut
dia menolak seolah jijik
namun setelah ku bentak
lagi akhirnya dengan pasrah deliza membersihkan sisa sperma dan lendir nya
dengan mulut
setelah selesai ku
meminta deliza untuk diam dan jangan bergerak sedikitpun
lalu kuambil sendok makan
dari dapur dan menyendoki sperma kental yang masih menempel di wajah deliza dan
ku suapi ke mulut deliza sampai sperma kental yang menempel di wajah deliza
sekitar 6 sendok makan habis masuk kemulutnya dan ku minta deliza untuk menelan
sperma ku yang kental
karna takut kan ku bentak
lagi kali ini tak ada penolakan dari nya
dengan wajah sperti agak
jijik perlahan kulihat deliza menelan spermaku sampai habis
aku: mulai sekarang mba
deliza harus turuti apa kemauan ku , karna untuk melawan pun percuma tak akan
ada gunanya, karna aku bisa menghentikan waktu kapan pun ku mau..
dan satu lagi jangan
pernah sekalipun memberitahu suami mu dengan kejadian ini atau tentang
kemampuan ku, karna itu akan membuat dia celaka.
apakah mba deliza
mengerti?
deliza pun hanya
mengangguk pasrah..
aku: untuk membuktikan
kemampuan ku di depan mata mu mari ikut dengan mu
tanpa melepaskan ikatan
ditangan nya akupun membawa deliza kedepan suaminya
dan dia sangat kaget
melihat suaminya duduk mematung di depan tv, dan acara di tv pun ikut berhenti
deliza yang tadi berdiri
sekan ambruk jatuh berlutut ke lantai seperti tak bisa menerima semua ini
memang kenyataan..
bersambung....
0 Response to "Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 6"
Post a Comment