Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 6

Pov Sarwono


Sangat beruntung sekali kontol ku pagi ini,
bisa menikmati jepitan vagina dari dua orang wanita sekaligus
bahkan keduanya adalah ibu dan anak kandung.
apalagi vagina ica yang masih perawan
kapan lagi bisa nikmatin memek sempit perawan mahasiswi kebidanan cantik.
apalagi keduanya menelan sperma ku bersama bubur sumsum di piring masing masing.

dan sekarang waktunya menuju pada tujuan pertamaku, rumah deliza..





sesampai nya didepan rumah deliza kulihat suasana agak sepi
sebelum mengetok pintu rumahnya akupun iseng untuk mengintip ke dari balik jendela, kulihat deliza dan pak rudi lagi bersantai di sofa depan televisi mereka.
deliza bersandar ke bahu suaminya dengan manja, setelah di perhatikan lagi ternyata deliza tidak memakai jilbab kalau berada di dalam rumah dengan suaminya.
kulihat rambut panjang deliza di kuncir acak acakan tapi terlihat sexi, terlihat leher putih deliza membangkitkan gairahku yang sedang mengintip di balik jendela.
sialan, bisa bisa nya deliza memperlihatkan rambut dan lehernya kepada laki laki walaupun itu suaminya. "gerutuku dalam hati"
karna bagiku rambut deliza adalah aurat yang harus dia jaga. tak rela rasanya jika deliza memamerkan aurat kepada suaminya sendiri.
kudekatkan telinga lebih dekat lagi ke arah jendela, kudengar sayup sayup perbincangan antara deliza dan pak rudi, yang ternyata membahas soal masalah mereka belum di karunia anak.
kudengar deliza sangat ingin mempunyai buah hati, namun sampai sekarang mereka masih mencoba namun belum membuahkan hasil.
tanpa menunggu lama lagi aku kembali kedepan pintu rumah dan mengetuk beberapa kali.
tak berapa lama akhirnya pintu di buka, dan seperti yang kuharapkan yang membukakan pintu adalah deliza.

aku: siang mba deliza..

deliza: siang juga mas sarwono..

kulihat deliza telah memakai jilbab sorong yang agak sedikit dalam menutupi dada nya.
walaupun sudah memakai jilbab dalam namun bulatan payudaranya masih tetap terlihat jelas dibalik daster dan jilbab sorong yang iya kenakan.

deliza: ada apa ya mas..

aku: ada kontol ku yang rindu dengan mu mba deliza..

belum selesai dengan kata konto.. aku lansung menekan tombol kanan atas pada jam ku.
waktu pun lansung berhenti dan kulihat deliza lansung mematung.
kudekati deliza yang berdiri didepan pintu, kuciumi pipi kiri dan kanan nya dengan lembut
hmm wajah mu sungguh wangi deliza..
lalu ku lihat suami deliza ternyata masih duduk di sofa depan tv pastinya sudah mematung sama seperti deliza.
lalu ku angkat tubuh deliza kedepan teras rumah, sambil berdiri lalu aku memeluk tubuh indah nya dari belakang dan meremas remas lembut payudara bulat yang sangat empuk kurasakan.
payudara yang masih memakai cup bra saja masih terasa empuk begini gumam ku..
lalu ku ciumi telinga deliza di balik jilbab nya, sehingga kain jilbab sorong yang dipakai sedikit basah dibagian telinga karna ludah ku.
kutarik sedikit kain jilbab deliza keatas memperlihatkan leher putih bersih sebelah kanan dan kujilati dengan lembut..
sungguh wangi leher indah mu mba deliza bisiku ketelinga nya.
lalu sambil terus meremas remas payudara bulat istri pak rudi aku berbisik lagi ditelinga kanannya
bagaiamana rasanya mba ketika payudaramu di remas remas di depan teras rumah mu sendiri? enak bukan?
lalu ku angkat daster katun milinya sampai keatas dada dan ku buka satu persatu BH dan celana dalam yang ia pakai dan kulemparkan ke kursi teras rumah
terpampanglah sekarang payudara bulat nan indah dan vagina yang bulunya di cukur tipis membuat jika ada orang yang lewat di depan rumah nya menelan air ludah mereka.
lalu aku membayangkan disaat aku mempermainkan payudara deliza yang sudah terbuka orang orang berlalu lalang di depan rumah nya
oh sungguh sensasi yang luar biasa gumamku..
setelah puas menggerayangi dada deliza kutarik lagi daster katun kebawah, lalu ku gesek gesekan kontol yang masih di dalam cekana ke pantat semok deliza yang telah tertutup lagi oleh daster.
ku keluarkan kontol yang sedari tadi sudah mengeras dari balik celana, lalu ku posisikan deliza agar berlutut di lantai dan mulai ku gesek gesekan wajah cantik deliza dengan kontol berurat milik ku.
aahh sungguh cantik wajah mu deliza, apalagi jika wajahmu disuguhi kontol ku seperti ini..
seperti yang kulakukan tadi pagi kepada anak dan istri pak RT akupun kembali memasukan batang kontol ku kedalam sela sela jilbab, tapi sekarang adalah jilbab milik deliza.
entah mengapa aku selalu merasakan sensi yang luar biasa ketika memasukan lalu menggesek gesekan kontol ku di sela sela pipi dan jilbab ataupun sela sela kening dan jilbab.
kurasakan rasanga hangat pipi deliza di kontol ku, 5 menit lama nya aku kluar masukan kontolku disana lalu ku buka bibir nya perlahan lalu ku masukan dengan pelan kontol ku sambil berkata " mba deliza tolong bersihin sisa lendir ica sudah kering di kontol ku dengan mulut mu"
ya sehabis ngentotin ica di depan pintu rumah nya tadi aku belum mencuci kontol ku dan lansung berjalan kerumah ini.
perlahan sambil memegang kepala deliza yang terbungkus jilbab mulai ku maju mundurkan batang kejantanan milik ku di mulut hangat nya.
sungguh lembut kurasaka lidah deliza bersentuhan dengan kontol bagian bawah
sambil entotin mulut deliza aku mengusap usap kepala nya dan sesekali kutampar tampar wajah deliza dengan kontol lalu kumasukan lagi ke mulutnya.
aahh nikmat sekali mulut mu deliza racau ku..
puas dengan menyodok mulut deliza di teras rumah nya aku pun akan mulai dengan rencana yang kupikirkan semalam..

kuangkat lagi tubuh deliza dan kubaringkan ke sofa ruang tamu
lalu aku berjalan menuju kamar deliza mencari alat untuk mengikat tangan nya
kutemukan dasi pak rudi tergantung di dekat lemari
lansung saja ku ambil dan kembali lagi ke sofa ruang tamu dan mengikat tangan deliza, agar nanti rencanaku tidak gagal.

setelah selesai mengikat tangan deliza, kunaikan kembali daster yang dipakai nya sampai keatas dada nya yang montok
lalu kuangat kedua kaki seperti mengangkang, dengan tanganku memegang erat kedua pergelangan kakinya.
kugesek gesekan kontolku ke bibir vaginanya untuk beberapa menit agar meransang vaginanya supaya basah
setelah kurasa cukup basah, dengan cepat ku tekan tombol kanan bawah pada jam ku dan ku tepuk paha deliza
den secepat kilat juga kembali tanganku memegangi pergelangan kaki deliza kembali.
setelah paha deliza ku tepuk terlihat deliza sadar karna ku kembalikan waktunya..
akhirnya ku bisa ku pakai juga efek tombol kanan bawah pada jam ku yang fungsinya mengaktifkan waktu orang yang sipemakai jam inginkan dengan cara menepuk bagian tubuh nya.
kulihat deliza bingung dan terkejut melihat dimana dirinya sekarang, yang tadi di depan pintu lalu pindah ke sofa ruang tamu dengan tangan terikat dasi kerja suaminya.
dan yang membuatnya lebih shock lagi melihat dasternya terangkat sampai keatas dada dan bibir vaginanya di gesek gesek oleh kontol ku.

deliza: apa apan ini mas sarwono hentikaan..
(masih dalam keadaan kaget dan bingung )

aku: iya mba deliza ini aku hentikan

aku menghentikan meggesekan kontol ku pada bibir vaginanya.
tapi aku hanya menghentikan gesekan saja, lalu dengan cepat kutekan kontolku masuk setengah ke dalam vagina deliza

deliza: hmmmmppppfff jangan mas jngan di lakukan aku mohon

kulihat deliza memohon dan sedikit berontak, tapi apalah daya tangan nya terikat erat oleh dasi kerja suaminya dan kedua kakinya ku pegang dengan kuat.

aku: mba deliza nikmatin saja, pastinya rasa kontol saya lebih nimat dari punya suami mba

deliza: ga mas ga mau aku mohon tolong lepasin, atau aku akan teriak agar orang orang datang kesini

dengan seakan mengancapun sisi lembut deliza masih tak hilang
membuatku makin ingin akan dirinya

aku: coba saja teriak mba ga akan ada orang yang mendengar,
suami mba saja masih duduk di sofa depan tv

lalu kutekan lagi sepenuhnya membuat kontolku amblas di lobang vagina deliza

deliza: ahhhmmmmppfff tolong mas jangan tolong.. hmmmppff paah tol ong hmmppftt mama paa

kulihat deliza memanggil suaminya dengan nada ter putus putus.. dan ada sedikit air mata mengalir dipipinya.

aku: silahkan mba deliza panggil siapa saja namun yang perlu mba deliza ketahui orang orang takan datang kesini termasuk suami mba yang berada di sofa sana. karna saya telah menghentikan semua waktu pada manusia. dan intinya sekarang yang sadar hanya saya dan mba deliza..

deliza: tidak mungkin pasti ini bohong.. paah tolong paah..

aku: terserah mba deliza kalau tak percaya, nanti akan kutunjukan semuanya.
tapi untuk sekarang aku ingin menikmati memek mba deliza, karna aku rindu akan jepitan lubang memek yang basah den sempit ini, sudah beberapa hari setelah aku mengerjai mba di depan nasabah bank tempat mba deliza bekerja dan sekarang aku ingin merasakannya lagi..

akupun mulai mengenjot vagina deliza dengan tempo pelan sambil menatap wajah cantiknya yang terlihat sangat takut.

deliza: hmmmpfftt aahh aa a pa maksud mu dengan mengerjaiku di depan na sa bah.. hmmmpfhh

terlihat deliza menggeleng gelengkan kepalanya seakan dia tidak ingin di perkosa, tapi tubuhnya seperti berkata lain, vagina nya terasa lebih basah dari yang td.

aku: ya dengan kemampuan ku menghentikan waktu aku bisa membuat semua orang menjadi terdiam seperti patung, dan waktu itu mengerjaimu di sana lebih tepatnya aku mengenjot memek mba deliza di depan semua nasabah mbak pada hari itu..

deliza: apaaa? tidak mungkin, jangan menipuku dengan kebohongan mu

lalu aku menaikan tempo laju kontol ku di lobang kenikmatan deliza, kulihat kontolku banjir oleh lendir vagina deliza

deliza yang tadinya sedikit meronta ronta namun sekarang terlihat sudah mulai menikmati genjotan kontol ku, kedua kakinya yang tadi seperti menendang nendang ingin lepas dari cengkraman tangan ku sudah mulai lemas..

aku: aku tidak mencoba menipu mu mba deliza, ini kenyataan.. apakah mba merasakan sesuatu yang aneh pada kerongkongan pada saat pagi aku datang kerumah mu menanyakan soal kartu atm rusak?
karna dipagi itu aku mengenjot mulut mu dengan kontol ku, dan ketika spermaku keluar kelesakan kepala kontol ku ini kedalam kerongkongan mu agar semua sperma ku tertelan.

sambil terus mengenjot aku terus menjelaskan kepada deliza

aku: dan apakah mba deliza tidak melihat apa yang terjadi pada papan nama yang ada di kerja?

deliza: apa a a?? ahh hmmmmppff i tu juga ulah mu u ?

aku: ya, yang menempel di papan nama mu adalah sperma ku dan lendir yang keluar dari memek mu ini mba deliza..
dan ini buktinya..

kuperlihatkan foto yang ku ambil dengan kamera hp ku saat aku mengerjai di bank

lalu mata deliza melotot melihat foto yang ku tunjukan dan membuang mukanya kesamping sambil berkata tidak tidak mungkin.

aku: bagai mana mba deliza? wanita yang sedang berlutut sambil memegang papan nama penuh lendir dan sperma ini adalah kamu

dan ku baca nama yang tertera di papan nama dalam foto, deliza anastasya

lalu aku memberhentikan genjotan ku pada vagina deliza sejenak

aku: apakah mba deliza sudah percaya sekarang akan kemampuan ku untuk menghentikan waktu?

deliza: hiks.. hiks.. kenapaa? kenapa kamu melakukan itu kepada ku? kamu bajingan hiks.. hiks..

aku: ini semua karna suami mu

deliza: kenapa suamiku hiks..hikss (meneteskan air mata)

aku: karna suamimu begitu angkuh, terlalu sombong, setiap bertemu denganku dimanapun selalu menatap ku dengan rendah, setiap kali ku sapa dia membuang muka, bahkan pernah meludah di depan ku..
inilah akibat dari kesombongan suami mu
dan sekarang nikmati lah mba deliza, aku akan membuat mu puas dengan kontol ku..

deliza: tidak mas tidak cukuup

dan akupun tak menghiraukan lagi kata kata deliza
kulanjutkan memompa lobang kenikmatan istri pak rudi di sofa ruang tamu nya.
dan tangan ku yang tadi memegang kakinya beralih meremas remas dada bulat deliza.
sambil menngenjot vagina sempit deliza ku jikati kedua puting dada montok kiri dan kanan bergantian
kudengar sedikit demi sedikit desahat keluar dari mulut deliza, tapi seakan dia tak ingin aku tau dengan susah payah deliza mencoba menahan desahan nya keluar..

lalu ku lumat bibir lembut nya, dia mencoba menolak dengan memalingkan wajahnya kekiri dan kekanan.
namun ku pegang kepalanya yang masih berjilbab dan sedikit membentak "diaam!"
dan mungkin karena takut diapun tak memalingkan wajahnya lagi, membuat ku lebih leluasa melumat bibir nya dan sesekali kumasukan lidah kedalam dan mainkan lidah deliza.

labih dari 20 menit rasanya aku mengenjot deliza namun belum ada tanda tanda akan sperma ku keluar
genjotan ku semakin ku percepat
plokk..plokk..plokkk...
terdengar bunyi selangkangan kami beradu
deliza menggelang gelengkan kepalanya tapi tetap kutahan dengan tangan ku sambil terus melumat bibir nya dan genjotan semakin ku percepat
dan diapun tak henti mnegelegkan kepala

lalu tubuh deliza terasa mengejang
dan dari bibirnya yang masih ku sumbat dngan bibirku terdengar lenguhan panjang tapi tertahan oleh bibirku
kurasakan dinding vagina deliza meremas remas batang kontol ku
mungkin pertanda bahwa deliza orgasme

ku berhentikan sejenak sodokan kontol di vagina nya, kubiarkan deliza menikmati orgasme nya dahulu
kulepas bibirku dari bibir deliza
lalu deliza memalingkan wajah nya kekiri dengan nafas yang tak beraturan
ku elus elus kepala deliza dibalik jilbanya

aku: bagai mana mba deliza nikmat bukan?
apakah mba pernah merasakan nimat seperti ini dengan suami mba?

lalu memalingkan wajahnya ke hadapanku
dengan hanya diam matanya menatapku dengan sayu

dengan perlahan ku putar kaki kanan deliza menyatu dengan kaki kiri tanpa melepas kontol ku di vagina nya
dan posisi deliza sekarang seperti tidur miring kekiri tetapi wajah nya tetap menghadap ku

ku mulai lagi untuk mengenjot karna aku belum mencapai klimaks
terlihat deliza menggeleng gelengkan kepalanya lagi namun tanpa suara
akupun tak menghiraukan
dan tetap melanjutkan genjotan ku di lobang kenyal nya
dengan posisi deliza menyaping vagina nya lebih terasa menjepit
membuatku merem melek menahan nikmat
semakin lama semakin cepat tempo goyangan ku dan bunyi peraduan selangkangan ku dengan pantat deliza semakin keras mengisi ruang didalam ruang tamu
terdengar suara desahan deliza mulai keluar lagi
namun sekarang desahanya sedikit keras
ahhh hmmppff ahhhh hen ti i kan ahhhhh
begitu suara yang keluar dari bibir deliza

15 menit ngentotin deliza dengan gaya miring akhirnya kurasakan sperma ku akan meledak ledak luar

aku: ahh mba deliza memek nikmaat.. aku keluar

deliza: jangan mas jangan di dalaaam aku mohoon

ploop bunyi kontol ku ketika di cabut dari vagina deliza yang sudah banjir

kudekatkan kontolku ke wajah deliza mengocoknya dengan cepat

nampak deliza seperti tidak mau jika wajahnya di sembur lahar panas kontolku, akupun menahan kepalanya dan membentaknya lagi

aku: jika mba deliza tidak mau diam akan ku semprotkan sperma ini di rahim mba sekarang juga

ia pun diam dan croot..croot..croot..root.. aahhh enak anjiing "meracau tak karuan"
delapan kali tembakan sperma kental membasahi wajah deliza dan jilbab nya

saat menyemprotkan sperma terlihat wajah deliza sedikit trsentak beberapa kali karna pecutan sperma ku mengenai kelopak matanya

setelah pecutan tarkhir
ku oleskan sisa sperma di ujung kepala kontol ke jilbab di bagian kepala nya
dan meminta deliza membersihkan sisa sperma dan lendir vaginanya kontolku dengan mulut
dia menolak seolah jijik
namun setelah ku bentak lagi akhirnya dengan pasrah deliza membersihkan sisa sperma dan lendir nya dengan mulut

setelah selesai ku meminta deliza untuk diam dan jangan bergerak sedikitpun
lalu kuambil sendok makan dari dapur dan menyendoki sperma kental yang masih menempel di wajah deliza dan ku suapi ke mulut deliza sampai sperma kental yang menempel di wajah deliza sekitar 6 sendok makan habis masuk kemulutnya dan ku minta deliza untuk menelan sperma ku yang kental
karna takut kan ku bentak lagi kali ini tak ada penolakan dari nya
dengan wajah sperti agak jijik perlahan kulihat deliza menelan spermaku sampai habis

aku: mulai sekarang mba deliza harus turuti apa kemauan ku , karna untuk melawan pun percuma tak akan ada gunanya, karna aku bisa menghentikan waktu kapan pun ku mau..
dan satu lagi jangan pernah sekalipun memberitahu suami mu dengan kejadian ini atau tentang kemampuan ku, karna itu akan membuat dia celaka.
apakah mba deliza mengerti?

deliza pun hanya mengangguk pasrah..

aku: untuk membuktikan kemampuan ku di depan mata mu mari ikut dengan mu

tanpa melepaskan ikatan ditangan nya akupun membawa deliza kedepan suaminya
dan dia sangat kaget melihat suaminya duduk mematung di depan tv, dan acara di tv pun ikut berhenti
deliza yang tadi berdiri sekan ambruk jatuh berlutut ke lantai seperti tak bisa menerima semua ini memang kenyataan..



bersambung....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 6"

Post a Comment