-Nafsu Pak Rusdi –
Beberapa hari sejak
kejadian digudang itu Pak Rusdi semakin bernafsu untuk mendapatkan tubuh gadis
berjilbab yang sexy itu. Dia bahkan beberapa kali menunjukan perhatian lebih
dengan cara membelikan makanan maupun barang kesukaan yanti seperti boneka dan
cokelat. Yanti pun menyadari bahwa tingkah pak Rusdi kepadanya berbeda dengan
kepada karyawan lain, itu membuatnya sedikit tak nyaman. Namun dia tidak berani
untuk menceritakan hal tersebut ke pacarnya karena dia takut Rozak akan marah
dan menyuruhnya untuk berhenti bekerja.
Suatu hari Yanti harus
kerja lembur sampai malam hanya bersama Pak Rusdi karena temanya sedang sakit
dan harus pulang kerumah. Semakin malam cuaca semakin dingin ditambah dengan
hujan yang sedari sore tidak berhenti membuat pengunjung klinik dan apotek
menjadi sepi. Pak Rusdi pun mendekati Yanti dan membuka obrolan ringan.
Pak Rusdi : Dek Yanti
kenapa kok sekarang lebih pendiam dari biasanya?
Yanti : Tidak apa-apa
pak.
Pak Rusdi : cerita aja
dek kalau ada masalah,, atau karna kejadian digudang minggu kemarin?
Deg dalam hati Yanti
kaget, ternyata pak Rusdi juga masih mengingat kejadian itu.
Yanti : ii iya pak, saya
gak mau bapak berbuat seperti itu lagi.
Pak Rusdi : Maaf dek kan
waktu itu bapak gak sengaja, lagian dek yanti yang jalan kurang hati-hati jadi
jatuh
Yanti : iya pak itu juga
salah saya, saya mohon jangan diingat-ingat lagi pak.
DAAAAARRRR ( tiba-tiba
suara petir terdengar kencang dan tiba-tiba lampu mati, ternyata listrik padam
dan semua menjadi gelap )
Hari yang sudah malam dan
listrik padam serta hujan yang masih deras membuat suasana gelap dan semakin
dingin,, saat yanti mencari senter dan HPnya tiba-tiba dia merasakan ada yang
memeluknya dari belakang . dan benar saja itu Pak Rusdi yang sudah bernafsu
kepadanya.
Yanti : ahhh pak jangan
paak, saya gak mau pakk, jangan peluk saya begini,.
Pak Rusdi : sudah nikmati
saja dek ,, udara yang dingin begini lebih enak kalau pelukan biar hangat.
Yanti : jangan pak , ini
salah pak, nanti kalau istri bapak tau gimana?
Pak Rusdi : dek yanti
belum tau ya kalau bapak ini sudah menduda selama 3 tahun, makanya bapak
tinggal di mess klinik .
Yanti pun berusaha
berontak dari pelukan pak Rusdi, dia berusaha melepaskan tangan pak rusdi tapi
tenaga pak Rusdi lebih besar darinya, pak Rusdi menarik tubuh yanti kedalam
kamar periksa yang ada di klinik tersebut dan merebahkan tubuhnya.. Pak Rusdi
yang sudah bernafsu kemudian menindih tubuh yanti .
Yanti : ahh pak jangan
begini pak saya gak mau pak.
Pak Rusdi : gakpapa dek
yanti , kalau kamu hamil bapak akan bertanggung jawab dan menikahi kamu..
Mendengar ucapan pak
Rusdi itu yanti menangis dan kembali berontak, dia tak mau melepaskan
mahkotanya untuk bandot tua seperti pak Rusdi, dia bahkan belum pernah disentuh
oleh pacarnya.
Yanti : saya gk mau pak,,
saya masih perawan ,,, apa kata orang tua saya nanti..
Pak Rusdi : saya gak mau
tau hal itu dek yanti,, pokoknya mala mini kamu harus melayaniku..
Pak rusdi kemudian
meremas kedua toket yanti yang berukuran 34D itu dari luar kemejanya,, pak
Rusdi pun menciumi pipi yanti dan berusaha mencari bibirnya , namun yanti yang
berontak membuat pak Rusdi kesulitan mencium bibirnya.. tangan pak rusdi yang
sudah puas meremas toket yanti dari luar kemeja kemudian melepaskan kancing
baju yanti satu persatu, setelah kemejanya terbuka kemudian tangan pak rusdi
mencari kaitan bra yanti untuk melepaskanya, kini yanti sudah topless, namun
karna gelap pak rusdi tidak dapat melihat bentuk gunung kembar montok milik
yanti, walau begitu pak rusdi bisa menjilati pentil yanti yang sudah mulai
mengeras selain karna dingin tubuhnya sudah mulai terangsang oleh permainan pak
rusdi, pak rusdi pun melepaskan semua pakaianya. Yanti yang masih menangis dan
berdo’a agar mahkotanya tidak terenggut hanya bisa sedikit berontak karna kalah
tenaga, pak rusdi kemudian memegang tangan yanti dan diarahkan ke kontolnya
yang sudah mengeras.
Pak Rusdi : ayo dikocok
sayang,, tangan kamu halus sekali..
Yanti : saya gak bisa
pak, saya gak pernah begini,,,,
Kemudian pak rusdi
menuntun tangan yanti maju mundur mengocok kontolnya yang cukup panjang ,
mungkin sekitar 14 cm ..
Setelah 10 menit
kontolnya dikocok oleh yanti pak Rusdi semakin bernafsu,, dia berusaha
melepaskan celana dan CD yang dikenakan yanti,, akhirnya pak Rusdi berhasil
melepaskan pakaian yanti dan hanya tersisa jilbabnya,,, yanti pun berusaha lari
setelah pak Rusdi melepaskan celanaya, namun saat hendak berlari tangan pak
Rusdi dengan sigap menangkapnya, sehingga usaha yanti untuk kabur menjadi sia-sia..
Pak Rusdi kembali
merebahkan yanti diatas ranjang pasien,, yanti berusaha menutup kedua kakinya
agar pak Rusdi tidak bisa memasukkan kontolnya kedalam memeknya yang masih
perawan.. namun tenaga pak rusdi yang besar membuatnya kuwalahan, 10 menit kemudian
pak rusdi berhasil membuka kakinya dan menempelkan kepala kontolnya didepan
bibir memek yanti yang mulus dan ditumbuhi bulu-bulu tipis disekitarnya..
Yanti : jangan paak,,
saya gak mauu, saya mohon pak (sambil menangis yanti memohon kepada pak rusdi
untuk membatalkan aksinya)
Pak Rusdi : tenang aja
sayang,, sakitnya cuma sebentar kok,, nanti kamu pasti ketagihan…
Pak Rusdi menggesekkan
kepala kontolnya kebibir memek yanti dan yantipun merasakan sensasi yang belum
pernah dia rasakan,, dia tak bisa memungkiri rasa nikmat itu, namun dia juga
sadar kalau hal itu salah.. dia menangis dan sudah pasrah dengan apa yang akan
terjadi kepadanya..
…..Bersambung……
0 Response to "Cewek jilbab polos yang menjadi binal - Part 2"
Post a Comment