-Pesta Yang Gila
(Pembuka) -
Keesokan harinya aku
membangunkan yanti untuk bersiap siap, sepertinya dia begitu kelelahan sampai
sampai udah adzan belum bangun juga.. Kulihat wajahnya yang terlihat begitu
polos saat tertidur.. Namun kalau sudah bernafsu dia begitu agresif dan mudah
terangsang..
“sayang bangun , udah
pagi nih sayang.” Kubisikkan pelan didekat telinganya sampil kuusap kepalanya
dengan lembut.. Setelah beberapa kali akhirnya dia terbangun..
“eemm iya sayang,”
hooammm yanti menguap.. sepertinya dia memnag masih mengantuk..
“kok masih ngantuk sih
kan semalem kita cuma main sekali sayang gak sampe tengah malem” kataku
kepadanya sambil tersenyum.. Yanti kemudian menatapku..
“iya cuma sekali tapi kamu
bikin lemes yank..” balasnya sambil tersenyum kepadaku
“habisnya kamu bikin aku
nafsu sih yank..”
“padahal aku gak
ngapa-ngapain , kamu yang main peluk tiap kepengen kan.” Yanti coba meledekku
dengan candaan.
“iya deh,, aku yang
duluan. Yaudah mandi yuk siap siap.”
“huum yank, kamu duluan
nanti gentian aku mandi.”
“gak mau mandi bareng
yank?”
“enggak ah nanti kamu
nakal, aku masih capek yank.”
“emm iya deh aku duluan
ya.” Kemudian aku meninggalkan yanti dan pergi ke kamar mandi.. Setelah 15
menit aku sudah selesai mandi dan menyuruh yanti untuk cepat mandi dan
bersiap.. Dan setelah 40 menit kami akhirnya selesai bersiap siap dan berangkat
menuju tempat janjian. Aku dan hadi udah janjian didekat pertigaan Ringroad..
Dan setelah aku sampai disana ternyata hadi sudah menunggu dengan 2 orang
temanya.
“Hallo bro” hadi
menyapaku setibanya kami disana
“Hallo bro,, sorry ya
kalo telat.” Balasku kepada hadi..
“santai aja bro, kita
juga baru sampe sini kok.”
“oh iya ini namanya yanti
pacarku.” Aku berpura pura mengenalkan yanti kepada hadi dan teman temanya. Dan
merekapun berkenalan dan bersalaman. Hadi bersama dua temanya yaitu Intan dan
Riki.. emang sengaja aku bilang sama hadi untuk bawa satu cewek lagi supaya
yanti gak curiga kalau aku nyuruh dia bareng hadi nanti..
“yaudah gimana kalo kita
langsung berangkat aja?” ajak hadi kepada kami.. dan saat itu aku tau bahwa itu
kode agar aku pura pura mengangkat telepon dan menjauh.. akupun berpura pura
untuk mengangkat telepon..
“bentar aku angkat
telepon dulu..” aku agak menjauh agar yanti tidak curiga bahwa aku pura pura
aja telponan. Dan setelah beberapa menit ngomong sendiri aku kembali
menghampiri mereka dan bilang sama yanti bahwa aku ada tugas dadakan.
“sayang maaf nih aku ada
tugas kelompok ternyata tadi temenku telpon ngajak buat ngerjain sekarang
soalnya udah deket deadline.”
“lha terus gimana yang?
Kita udah packing dan siap siap liburan nih.” Nampak raut kecewa dari wajah
yanti. ( ternyata actingku berhasil kali ini)
“yaudah gini aja sayang,
kamu bareng sama temen temenku aja nanti aku nyusul. Aku udah tau lokasinya.
Nanti kalau lupa bisa hubungi hadi lagi kok.” Aku mencoba membujuk yanti
“gakpapa yank kalau aku
duluan sama temen temenmu?” yanti masih agak ragu
“gakpapa sayang , nanti
aku beneran nyusul kok, paling sore nanti aku nyusul kalau udah selesai
tugasnya. Lagian kalo kamu nunggu aku nanti kamu bosen sendirian kan. Aku kan
ngerjain tugasnya ditempat temenku” Aku mencoba meyakinkan yanti..
“emm yaudah deh aku ikut
mereka ya.” Setelah beberapa menit berfikir akhirnya yanti mau ikut dengan hadi
dan teman temanya. Dan setelah berpamitan kemudian mereka berangkat.
“Aku duluan ya bro, nanti
nyusul ya.” Hadi berpura pura untuk mengingatkanku agar yanti lebih percaya.
“oke bro hati hati ya,
pasti aku nyusul nanti.” Setelah mereka berangkat aku segera kembali ke kosku.
Aku menunggu kabar berikutnya dari hadi dan karna perjalanan menuju villa
sekitar 2 jam ya sebaiknya aku tidur dulu sambil nunggu.
YANTI
Aku sedikit kecewa karna
mas rozak tidak bisa berangkat bareng kami ,tapi kalau aku ikut dia ngerjain
tugas nanti aku malah gangguin dan dia gak fokus jadi aku ikut saranya untuk
brangkat duluan bareng hadi dan temen temenya.. Setelah jalan lumayan lama
akhirnya hadi mengajakku untuk ngobrol.
“Yanti kamu kenapa dari
tadi diem aja.” Ucap hadi sambil menoleh kearahku.
“Gakpapa kok mas.” Karna
kulihat dia lebih tua jadi kupanggil mas untuk menghormatinya. Dan juga dia kan
temanya mas rozak.
“Santai aja yanti kita
kan mau liburan masak kamu diem gitu , gak perlu tegang.”
“iya mas, maaf. Aku cuma
belum biasa aja pergi sama orang yang baru aku kenal.”
“tenang aja nanti juga
bakal biasa kok.. ngomong ngomong kamu udah lama pacaran sama rozak?”
“udah mas udah setahun
lebih.”
“hmm lumayan lama juga
ya. Kamu disini kerja apa kuliah?”
“kerja aku mas.”
“owh kerja,, dimana
tempat kerjanya?”
“di rumah makan xxxxxxxx”
“wah itu lumayan laris
juga disini, kayaknya aku lihat belum lama ini buka cabang baru kan?”
“iya mas, aku ditempatin
dicabang yang baru itu.”
“ya ya aku tau itu
tempatnya, tapi sayangnya cukup jauh dari tempatku.”
“mas hadi temen kuliahnya
mas rozak?”
“owh bukan, kita temenan
secara gak sengaja kenalan aja waktu main futsal. Tapi lumayan deket lah kita
sebagai temen. Kalau aku udah kerja juga kok.”
“ohh iya mas.”
“kalau kamu capek mending
tidur dulu nanti aku bangunin kalau udah sampai, ini masih lumayan lama
soalnya.”
“iya mas lumayan ngantuk
nih jarang lama dijalan.” Setelah membalas ucapan mas hadi aku menutup mataku
dan tertidur..
Setelah lama tertidur aku
mendengar suara yang membangunkanku dari tidurku ini.. Dan saat kubuka mataku
aku melihat pemandangan yang indah diluar sana, pemandangan perbukitan yang
indah dan udara yang sejuk. Aku segera keluar dari mobil dan membawa tasku
keluar..
“Waaah seger banget udara
disini, pemandanganya juga bagus..” Aku pun mengucap karna merasa bahagia.
“Iya bener kan disini
bagus tempatnya. Aku gak salah pilih tempat hahaha.” Balas hadi kepadaku.
“Yoi bro cocok nih buat
bikin pesta, apalagi jarak sama rumah atau villa lain lumayan jauh.” Ucap riki
kepada kami..
“Pesta apa ya?” akupun
bertanya heran pesta apa yang dimasud riki.
“Pesta makan sama hiburan
mbak, kan kita kesini buat liburan dan senang senang.” Indah menjawab
pertanyaanku.
“Iya yanti, kita bakal
seneng seneng nanti.. Yang penting sekarang kita masukin barang barang dulu
sambil nunggu yang lain.” Hadi mengajak kami masuk ke villa untuk menaruh
barang barang kami.. Saat aku hendak membawa tasku hadi menghampiriku.
“Biar aku bantu yan,
kayaknya berat tasnya.” Hadi menawarkan bantuan padaku.
“gak perlu had, aku bisa
kok.”
“udah gak usah nolak,
santai aja lah sama aku.” Dia langsung mengambil tasku dan membawanya masuk.
Hadi kemudian menunjukan
kamarku di lantai 2 dan kulihat kamar ini begitu luas dan lega. Dengan jendela
yang menghadap kearah pemandangan perbukitan tadi. Aku benar benar senang
berada ditempat ini..
“Ini kamar kamu yanti,
kalau capek bisa istirahat dulu. Nanti malam kita mulai pestanya.”
“Iya mas hadi, makasih ya
udah bantuin bawa barangku.”
“iya gak masalah , santai
aja ya.” Kemudian mas hadi menutup pintu kamar
Karna tubuhku masih
kerasa capek jadi aku langsung tiduran di atas kasur, kulihat jam menunjukan
pukul 10 pagi. Aku mending tidur dulu biar nanti malam kalau ada kegiatan
bareng bareng aku gak cepet capek. Aku menutup mataku dan kembali tertidur..
Suara ketukan pintu
membangunkanku dari tidur..
(tok tok tok) “yanti
bangun udah sore nih.” Kudengar itu suara mas hadi dari luar kamarku.
“iya mas, aku udah
bangun.”
“kalau udah cuci muka
kebawah ya kita makan dulu. Udah disiapin nih.”
“iya mas aku segera
turun”
Kulihat hpku dan ternyata
udah jam 4 sore, ternyata aku tidur lama banget, apa karna aku capek ya jadi
gak denger kalau ada adzan, apa karna villa ini jauh dari tempat warga jadi
adzan gak terlalu kedengeran ya.. Aku turun dari tempat tidur dan mencuci muka,
kemudian aku merapikan pakaian dan jilbabku, setelah itu aku turun dan kulihat
mereka sudah dimeja makan. Ada beberapa laki laki yang belum kulihat
sebelumnya..
“Ayo yanti gabung kesini
kita makan bareng.” Ajak mas hadi kepadaku.
“iya mas” aku kemudian
duduk ditempat yang masih kosong, kebetulan disamping kiri mas hadi.
“ohh iya kenalin ini
Angga sama rian.” Mas hadi mengenalkanku kepada dua lelaki yang baru kulihat
itu.
“iya mas, kenalin aku
yanti.” Aku memperkenalkan diri kepada mereka. Setelah itu kami mulai makan dan
ngobrol bareng, mereka cukup asik dan enak diajak bercanda..Dan setelah 30
menit akhirnya kami selesai makan..
“Kalau udah selesai
makanya kalian bisa ke kamar masing masing dan mandi.. nanti jam 7 kita kumpul
diruang tengah untuk mulai pesta..”ucap mas hadi kepada kami semua. Kemudian
kami bubar dan menuju kamar kami masing masing. Setelah sampai kamar kulihat
hpku da nada chat masuk dari mas rozak.
R : “Sayang maaf ya aku
gak bisa nyusul sekarang, tugasnya belum selesai.”
Me : “Yah kok gitu
sayang. Katanya tadi pagi mau nyusul.”
R : “Iya aku minta maaf
karna belum selesai jadi gak mungkin aku tinggal, lagian kan disana banyak
temenku. Kamu ikut aja acara mereka. Besok kalau udah selesai aku nyusul kok”
Me : “Hmm iya deh kalau
gitu.. Semoga cepet selesai tugasnya.”
R : “Iya makasih sayang.
Selamat liburan dan bersenang senang ya.”
Me : “Iya mas, cepetan
kesini ya besok aku tunggu.”
R : “Iya sayang.. udah
dulu ya. Love you”
Me : “Love you too.”
Setelah chat dengan mas
rozak aku merasa sedikit kecewa karna dia gak jadi nyusul sore ini tapi ya
gimana lagi. Aku gak bisa maksain dia kesini, lagian ini udah mau malem. Akupun
menuju ke kamar mandi dan membuka pakaianku.. Setelah mandi rasanya begitu
dingin karna didaerah pegunungan. Aku cepat cepat ganti pakaian.. Setelah
menunggu akhirnya udah jam 7 malam, aku memutuskan untuk turun kebawah. Dan
ternyata kulihat sudah ada mas hadi, anton dan rian. Sementara riki dan intan
tak kulihat diruang tengah..
“Hallo yanti , wah kamu
kelihatan cantik banget malam ini.” Mas hadi memuji penampilanku.
“Ah mas bisa aja, biasa
aja kok.Eh iya Riki sama Intan kok gak kelihatan mas?”
“ohh mereka tadi bilang
mau keluar untuk ketemu temen yang kebetulan deket daerah sini, nanti juga
balik.”
“emm iya mas..”
“sini yanti kami tadi
beli roti bakar nih ikutan makan sini..” kata mas anton sambil tersenyum
padaku.
“iya mas makasih ya..”
akupun duduk dan mengambil roti bakar dimeja. Dan mas hadi datang dari dapur
membawakanku segelas minuman.
“nih diminum dulu biar
hangat.” Mas hadi menyodorkan segelas minuman kepadaku. Karna rotinya agak
seret ditenggorokan aku tanpa basa basi mengambil minuman itu dan meneguknya
sampai setengah gelas..
“Pelan pelan donk
minumnya yan.” Sahut mas anton
Tiba tiba kepalaku jadi
pusing dan pandanganku agak buyar.. Apa sebenarnya yang aku minum, rasanya aneh
dan gak pernah kurasakan sebelumnya. Dan badanku terasa panas karna minuman
itu.. Setelah berusaha menahan kesadaranku akhirnya aku tak kuasa dan semua
menjadi gelap.
0 Response to "Cewek jilbab polos yang menjadi binal - Part 17"
Post a Comment