Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 2

Dikursi ruang tamu, deliza kelihatan agak kebingungan dengan kondisinya setelah tombol kanan atas jam aku tekan kembali, dan akupun pura pura bertanya
saya: mba deliza tidak apa apa?
deliza: ehmmm ehmm ga papa mas cuman ada masalah sedikit dengan tenggorokan saya
saya: banyak banyakin minum air putih nya mba
deliza: iya mas mungkin saya kurang minum.
mungkin karna masih ada sisa spermaku yg menempel ditenggorokannya membuat deliza agak merasa ada yang aneh di tenggorokannya



saya: baiklah mba trimakasih atas penjelasanya barusan, dengan begitu saya mohon pamit dulu
deliza: iya mas sarwono sama sama nanti untuk memperbaiki kartu atm nya mas lansung datang saja ke Bank tempat saya bekerja karna kartu atm yang mas sarwono pakai milik Bank kami
saya: trimaksih mba nanti saya akan kesana untuk memperbaiki nya, kalau begitu saya pamit mba.
dan akupun beranjak dari rumah pak rudi dan mba deliza, tidak jauh dari sana aku bersembunyi dibalik pohon memperhatikan pak rudi dan deliza sama sama keluar rumah menuju tmpat kerja masing masing, kuperhatikan lekuk tubuh deliza dri jauh pun masih menggairahkan, dan akupun mempunyai ide gila lagi untuk mengerjai istri pak rudi.
jam pun menunjukan pukul 14:00 akupun bersiap menuju bank tempat deliza bekerja tidak lupa membawa kartu atm yg sudah rusak bertahun yang lalu, sesampainya di bank kulihat banyak antrian nasabah yang ingin menabung, buat kartu atm dan semacamnya. setelah mengambil kartu antrian aku duduk di bangku antrian paling depan dekat teller, di sela sela aktifitas orang orang di bank aku mencari dimana meja deliza berada dan tak perlu lama aku melihat di sebelah kiri deliza sedang duduk di meja costumes servis dan sibuk menjelaskan sesuatu pada laki laki setengah baya yg duduk didepan mejanya, mungkin itu nasabah bank yang buat atm pikirku, di mejanya kulihat ada papan nama yg bertuliskan deliza anastasya.
di tengah aku memperhatikan deliza yang sedang sibuk dengan nasabahnya perhatianku teralihkan oleh oleh suara anak kecil disebelah kananku kulihat sejenak ternyata seorang anak seorang nasabah berumur 3 tahun bertanya kepada ibunya, umi umi mau pulang "dengan bahasa anak kecil" iya sebentar lagi kita pulang nak tunggu sebentar ya.. kulihat ibu dari anak itu lumayan cantik yang kuperkirakan berumur kisaran 29 tahun dengan wajah keibuan berkukit kuning cerah memakai gamis lebar dan jilbab dalam bewarna hijau tua senada dengan gamis yg dipakai swperti akhwat pada umumnya. karna melihat ibu ibu muda memakai jilbab dalam disebelah kontolku mulai brontak dari dalam celana, karna memang selama ini bahan fantasiku ketika onani selalu wanita berjilbab, bahkan pernah aku onani membayangkan entotin wanita yg sedang pakai mukena, dan mungkin dengan jam ajaib ini aku bisa mewujudkan fantasi fantasi sex ku ketika onani dulu. tak lama setelah ibu muda disebelah menenagkan anak dipangkuanya tak perlu pikirpanjang aku menekan tombol kanan atas jamku dan seketika waktu berhenti semua aktifitas manusia di dalam bank terhenti, sungguh luar biasa kehebatan jam ini pikirku.. perlahan ku angkat anak kecil dipangkuan ibu muda itu dan ku dudukan di tempatku duduk tadi dan bilang dek abang pinjam umi mu sebentar boleh? abang gemes lihat umi, karna umi adek sudah bikin kontol abang keras umi harus tanggung jawab abang mau nampar wajah umi dulu dengan kontol ini.. setelah aku meletakan ank kecil disebelah ibunya akupun mengluarkan kontolku dari balik reysleting clana, tidak susah mengeluarkan kontol kerasku dari dalam clana karna dari kontrakan aku sudah tidak memakai celana dalam agar memudahkan rencana yang ku buat. akupun berdiri di depan ibu muda yang masih duduk di kursi antrian bank dan meraih kepalanya yg terbungkus jilbab dalam mendekat kekontol dan mulai ku gesekan kontolku diwajahnya, perlahan ku gesekan kontolku diantara hidung dan bibirnya agar dia menghirup aroma kontolku, selanjutnya aku membuka sedikit ruang di sela pipi dan jilbabnya kumasukan kontolku kedalam jilbab ibu muda yang sedang diam mematung, ku kocok kontolku kluar masuk dengan pipi dan jilbabnya, sungguh sensai yang luar biasa menurutku. setelah puas sama lubang yang kubuat dengan sela sela pipi dan jilbab kutamparkan kontol kewajahnya berkali kali, dan perlahan mulai kumasukan kontol kedalam mulut umi dari anak kecil di depanku. sambil mengenjot mulut ibu muda berjilbab dalam kuperhatikan semua bangku nasabah ternyata ada 2 orang remaja perempuan yang mungkin kuperkirakan yang satu masih SMA dan yang satu lagi mahasiswi keperawatan karna melihat seragam yang dipakai. memang tujuanku datang kesini untuk mengerjai deliza istri pak rudi tapi apasalah nya sebelum mengarap deliza kontolku diservis oleh bibir bibir wanita yang duduk dibangku nasabah bank tempat deliza bekerja. puas mengobok-obok mulut ibu muda dengan kontol aku menuju kebangku anak SMA dan mahasiswi keperewatan yg kulihat tadi, kuangkat mereka satu persatu dan kuatur posisi mereka berlutut saling berhadapan di depan ibu muda jilbab dalam. setelah posi mereka pas ibu muda yang tadi duduk di kursi nasabah ku berdirikan kusampirkan jilbab lebarnya ke bahu sebelah kanan kancing gamis pun ku preteli sampai dibawah dada lalu tersumbul lah buah dada ibu muda yang lumayan besar dari balik gamis nya, perlahan kuangkat cup bra keatas yang membuatku menelan ludah saat melihat tetek ibu muda berjilbab mengacung sexi didepanku. tak mau berlama lama kupilih salah satu mulut dari prempuan yg berlutut di bawah untuk ku jejali dengan kontol, pelan pelan kubuka kedua bibir anak SMA dan mahasiswi membentuk huruf O kumasukan kontolku ke anak SMA dulu, ahh aku mendesah keenakan karna mulutnya hangat.. dengan tangan kiri kutahan kepala blakang anak SMA tersebut agar tidak lari lari saat ku menghujam dengam kontolku. sambil memgenjot mulut anak SMA aku menikmati meremas tetek ibu muda dengan sesekali mencapok pentilnya dengan bibir ku, dan puas dengan mulut anak SMA aku berpindah ke mulut mahasiswi keperawatan dan itu berlansung sekitar 10 menit. 10 menit mengerjai dua mulut wanita dibawah selangkanganku tak ada tanda tanda bahwa aku akan ngecrot. kulihat kontolku sudah banjir oleh air liur mereka, bosan dengan mulut kedua wanita remaja tersebut aku mengendong ibu muda yg masih memakai gamis lengkap dengan jilbab dalamnya ke depan meja deliza tepat di samping bapak-bapak sparuhbaya tadi, kuposisikan ibu muda dengan posisi nungging menghadap deliza dan tangan bertumpu kemeja. gamis yang yang menutup sampai mata kaki kuangkat sampai atas pinggang dan calana dalamnya kubuka dan kulempar ke anak nya yang masih duduk di bangku antrian nasabah sambil berkata "dek tolong pegangin dalaman umi dlu ya abang mau make memek umi adek dulu" dan akupun memasukan perlahan kontolku ke lubang kenikmatan ibu muda, dan rupanya memeknya sudah basah, mungkin karna teteknya diremas dan dicaplok td, ternyata efek jam ini tidak menghilangkan sensitivitas saraf nafsu dari orang yang kuberhentikan waktunya. karna memek yang sudah basah tak sulit bagiku untuk menerobos liang kenikmatan ibu muda berjilbab dalam ini.
ahhhh nikmat banget memek nih ibu ibu walaupun udah punya anak masih ngejepit ahh ku genjot dengan tempo pelan. mungkin karena kontolku yang lumayan besar dan panjang membuat memek ibu muda ini terasa sempit, terlintas dalam pikiran kalau wanita yang sudah beranak saja masih ngejepit gini memeknya apalagi memek deliza yang belum pernah melahirkan.. aahh fuuck aku meracau sambil mempercepat genjotan kontolku di memek ibu muda dan tanganku mulai bergerilya di teteknya kuremas remas dengan kasar, tak henti hentinya aku mengenjot memek ibu muda berjilbab dengan tempo cepat, aku menatap wajah deliza yang masih mematung di dibalik meja kerjanya dan meracau lagi tak karuan "aah deliza kau sangat menggairahkan sekali aku sudah tidak sabar merasakan jepitan memek sempitmu..." sekitar 15 menit aku mengenjot memek ibu muda berjilbab kontolku pun terasa mau meledak karna aku tidak henti-hentinya menatap wajah deliza saat mengenjot memek akhwat ibu muda menambah birahiku untuk cepat tuntas. dengan sekali hentakan keras ku cabut kontolku dari lubang memek ibu muda tersebut dan dengan cepat kukocok kontolku didepan papan nama yang bertuliskan deliza anastasya croott...croot..crroot...crrot..crrroot sekitar 6 tembakan spermaku pun berhamburan dipapan nama deliza dan perlahan meleleh menutupi nama yang ada di papan yang terletak di meja deliza..
akupun tersenyum puas melihat papan nama bertuliskan deliza anstasya setiap hurufnya penuh dengan sperma yang ku semprotkan, dan kembali menatap wajah deliza yang menggairahkan dan berbisik, namamu telah ku mandikan dengan spermaku mba deliza, selanjutnya tubuhmu... akan kubuat kau menjadi wanita alim yang doyan kontol dan sperma..
dan sebagai ucapan terimakasih kepada ibu muda yang sudah membantu mngeluarkan spermaku dengan memeknya akupun mencolek sdikit sperma di papan nama deliza dengan jari tengah dan kusuapi kemulutnya.

bersambung...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 2"

Post a Comment