Dikursi ruang tamu,
deliza kelihatan agak kebingungan dengan kondisinya setelah tombol kanan atas
jam aku tekan kembali, dan akupun pura pura bertanya
saya: mba deliza tidak
apa apa?
deliza: ehmmm ehmm ga
papa mas cuman ada masalah sedikit dengan tenggorokan saya
saya: banyak banyakin
minum air putih nya mba
deliza: iya mas mungkin
saya kurang minum.
mungkin karna masih ada
sisa spermaku yg menempel ditenggorokannya membuat deliza agak merasa ada yang
aneh di tenggorokannya
saya: baiklah mba
trimakasih atas penjelasanya barusan, dengan begitu saya mohon pamit dulu
deliza: iya mas sarwono
sama sama nanti untuk memperbaiki kartu atm nya mas lansung datang saja ke Bank
tempat saya bekerja karna kartu atm yang mas sarwono pakai milik Bank kami
saya: trimaksih mba nanti
saya akan kesana untuk memperbaiki nya, kalau begitu saya pamit mba.
dan akupun beranjak dari
rumah pak rudi dan mba deliza, tidak jauh dari sana aku bersembunyi dibalik
pohon memperhatikan pak rudi dan deliza sama sama keluar rumah menuju tmpat
kerja masing masing, kuperhatikan lekuk tubuh deliza dri jauh pun masih
menggairahkan, dan akupun mempunyai ide gila lagi untuk mengerjai istri pak
rudi.
jam pun menunjukan pukul
14:00 akupun bersiap menuju bank tempat deliza bekerja tidak lupa membawa kartu
atm yg sudah rusak bertahun yang lalu, sesampainya di bank kulihat banyak
antrian nasabah yang ingin menabung, buat kartu atm dan semacamnya. setelah
mengambil kartu antrian aku duduk di bangku antrian paling depan dekat teller,
di sela sela aktifitas orang orang di bank aku mencari dimana meja deliza
berada dan tak perlu lama aku melihat di sebelah kiri deliza sedang duduk di
meja costumes servis dan sibuk menjelaskan sesuatu pada laki laki setengah baya
yg duduk didepan mejanya, mungkin itu nasabah bank yang buat atm pikirku, di
mejanya kulihat ada papan nama yg bertuliskan deliza anastasya.
di tengah aku memperhatikan
deliza yang sedang sibuk dengan nasabahnya perhatianku teralihkan oleh oleh
suara anak kecil disebelah kananku kulihat sejenak ternyata seorang anak
seorang nasabah berumur 3 tahun bertanya kepada ibunya, umi umi mau pulang
"dengan bahasa anak kecil" iya sebentar lagi kita pulang nak tunggu
sebentar ya.. kulihat ibu dari anak itu lumayan cantik yang kuperkirakan
berumur kisaran 29 tahun dengan wajah keibuan berkukit kuning cerah memakai
gamis lebar dan jilbab dalam bewarna hijau tua senada dengan gamis yg dipakai
swperti akhwat pada umumnya. karna melihat ibu ibu muda memakai jilbab dalam
disebelah kontolku mulai brontak dari dalam celana, karna memang selama ini
bahan fantasiku ketika onani selalu wanita berjilbab, bahkan pernah aku onani
membayangkan entotin wanita yg sedang pakai mukena, dan mungkin dengan jam
ajaib ini aku bisa mewujudkan fantasi fantasi sex ku ketika onani dulu. tak
lama setelah ibu muda disebelah menenagkan anak dipangkuanya tak perlu
pikirpanjang aku menekan tombol kanan atas jamku dan seketika waktu berhenti
semua aktifitas manusia di dalam bank terhenti, sungguh luar biasa kehebatan
jam ini pikirku.. perlahan ku angkat anak kecil dipangkuan ibu muda itu dan ku
dudukan di tempatku duduk tadi dan bilang dek abang pinjam umi mu sebentar
boleh? abang gemes lihat umi, karna umi adek sudah bikin kontol abang keras umi
harus tanggung jawab abang mau nampar wajah umi dulu dengan kontol ini..
setelah aku meletakan ank kecil disebelah ibunya akupun mengluarkan kontolku
dari balik reysleting clana, tidak susah mengeluarkan kontol kerasku dari dalam
clana karna dari kontrakan aku sudah tidak memakai celana dalam agar memudahkan
rencana yang ku buat. akupun berdiri di depan ibu muda yang masih duduk di
kursi antrian bank dan meraih kepalanya yg terbungkus jilbab dalam mendekat
kekontol dan mulai ku gesekan kontolku diwajahnya, perlahan ku gesekan kontolku
diantara hidung dan bibirnya agar dia menghirup aroma kontolku, selanjutnya aku
membuka sedikit ruang di sela pipi dan jilbabnya kumasukan kontolku kedalam
jilbab ibu muda yang sedang diam mematung, ku kocok kontolku kluar masuk dengan
pipi dan jilbabnya, sungguh sensai yang luar biasa menurutku. setelah puas sama
lubang yang kubuat dengan sela sela pipi dan jilbab kutamparkan kontol
kewajahnya berkali kali, dan perlahan mulai kumasukan kontol kedalam mulut umi
dari anak kecil di depanku. sambil mengenjot mulut ibu muda berjilbab dalam
kuperhatikan semua bangku nasabah ternyata ada 2 orang remaja perempuan yang
mungkin kuperkirakan yang satu masih SMA dan yang satu lagi mahasiswi
keperawatan karna melihat seragam yang dipakai. memang tujuanku datang kesini
untuk mengerjai deliza istri pak rudi tapi apasalah nya sebelum mengarap deliza
kontolku diservis oleh bibir bibir wanita yang duduk dibangku nasabah bank
tempat deliza bekerja. puas mengobok-obok mulut ibu muda dengan kontol aku
menuju kebangku anak SMA dan mahasiswi keperewatan yg kulihat tadi, kuangkat
mereka satu persatu dan kuatur posisi mereka berlutut saling berhadapan di
depan ibu muda jilbab dalam. setelah posi mereka pas ibu muda yang tadi duduk
di kursi nasabah ku berdirikan kusampirkan jilbab lebarnya ke bahu sebelah
kanan kancing gamis pun ku preteli sampai dibawah dada lalu tersumbul lah buah
dada ibu muda yang lumayan besar dari balik gamis nya, perlahan kuangkat cup
bra keatas yang membuatku menelan ludah saat melihat tetek ibu muda berjilbab
mengacung sexi didepanku. tak mau berlama lama kupilih salah satu mulut dari
prempuan yg berlutut di bawah untuk ku jejali dengan kontol, pelan pelan kubuka
kedua bibir anak SMA dan mahasiswi membentuk huruf O kumasukan kontolku ke anak
SMA dulu, ahh aku mendesah keenakan karna mulutnya hangat.. dengan tangan kiri
kutahan kepala blakang anak SMA tersebut agar tidak lari lari saat ku menghujam
dengam kontolku. sambil memgenjot mulut anak SMA aku menikmati meremas tetek
ibu muda dengan sesekali mencapok pentilnya dengan bibir ku, dan puas dengan
mulut anak SMA aku berpindah ke mulut mahasiswi keperawatan dan itu berlansung
sekitar 10 menit. 10 menit mengerjai dua mulut wanita dibawah selangkanganku
tak ada tanda tanda bahwa aku akan ngecrot. kulihat kontolku sudah banjir oleh
air liur mereka, bosan dengan mulut kedua wanita remaja tersebut aku mengendong
ibu muda yg masih memakai gamis lengkap dengan jilbab dalamnya ke depan meja
deliza tepat di samping bapak-bapak sparuhbaya tadi, kuposisikan ibu muda
dengan posisi nungging menghadap deliza dan tangan bertumpu kemeja. gamis yang
yang menutup sampai mata kaki kuangkat sampai atas pinggang dan calana dalamnya
kubuka dan kulempar ke anak nya yang masih duduk di bangku antrian nasabah
sambil berkata "dek tolong pegangin dalaman umi dlu ya abang mau make
memek umi adek dulu" dan akupun memasukan perlahan kontolku ke lubang
kenikmatan ibu muda, dan rupanya memeknya sudah basah, mungkin karna teteknya
diremas dan dicaplok td, ternyata efek jam ini tidak menghilangkan sensitivitas
saraf nafsu dari orang yang kuberhentikan waktunya. karna memek yang sudah
basah tak sulit bagiku untuk menerobos liang kenikmatan ibu muda berjilbab
dalam ini.
ahhhh nikmat banget memek
nih ibu ibu walaupun udah punya anak masih ngejepit ahh ku genjot dengan tempo
pelan. mungkin karena kontolku yang lumayan besar dan panjang membuat memek ibu
muda ini terasa sempit, terlintas dalam pikiran kalau wanita yang sudah beranak
saja masih ngejepit gini memeknya apalagi memek deliza yang belum pernah
melahirkan.. aahh fuuck aku meracau sambil mempercepat genjotan kontolku di
memek ibu muda dan tanganku mulai bergerilya di teteknya kuremas remas dengan
kasar, tak henti hentinya aku mengenjot memek ibu muda berjilbab dengan tempo
cepat, aku menatap wajah deliza yang masih mematung di dibalik meja kerjanya
dan meracau lagi tak karuan "aah deliza kau sangat menggairahkan sekali
aku sudah tidak sabar merasakan jepitan memek sempitmu..." sekitar 15
menit aku mengenjot memek ibu muda berjilbab kontolku pun terasa mau meledak
karna aku tidak henti-hentinya menatap wajah deliza saat mengenjot memek akhwat
ibu muda menambah birahiku untuk cepat tuntas. dengan sekali hentakan keras ku
cabut kontolku dari lubang memek ibu muda tersebut dan dengan cepat kukocok
kontolku didepan papan nama yang bertuliskan deliza anastasya
croott...croot..crroot...crrot..crrroot sekitar 6 tembakan spermaku pun
berhamburan dipapan nama deliza dan perlahan meleleh menutupi nama yang ada di
papan yang terletak di meja deliza..
akupun tersenyum puas
melihat papan nama bertuliskan deliza anstasya setiap hurufnya penuh dengan
sperma yang ku semprotkan, dan kembali menatap wajah deliza yang menggairahkan
dan berbisik, namamu telah ku mandikan dengan spermaku mba deliza, selanjutnya tubuhmu...
akan kubuat kau menjadi wanita alim yang doyan kontol dan sperma..
dan sebagai ucapan
terimakasih kepada ibu muda yang sudah membantu mngeluarkan spermaku dengan
memeknya akupun mencolek sdikit sperma di papan nama deliza dengan jari tengah
dan kusuapi kemulutnya.
bersambung...
0 Response to "Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 2"
Post a Comment