-SEBUAH PENGAKUAN-
-ROZAK-
Aku terdiam karna apa
yang kulihat , apa maksudnya gambar ini? Disini alfian mengirimkan gambar
wanita yang matanya ditutup kain hitam dan tanganya diikat diranjang.. Ditambah
lagi toketnya terlihat mmbusung karna baju dan bhnya tersingkap keatas..
Kuperhatikan lagi tubuhnya sangat mirip dengan yanti, dan aku baca kembali chat
mereka , dan aku cukup terkejut dengan chat mereka beberapa hari yang lalu.
A : Alfian
Y : Yanti
(Chat Alfian dan Yanti)
A : Malam dek
Y : Iya malam juga mas
A : Keluar yuk dek, mas
kangen pengen ngajak jalan jalan. Udah lama kan kita gak jalan jalan malam.
Y : Aku lagi males mas,
capek kok.
A : Nanti kalau capek tak
pijitin dek.
Y : Emang mas alfian bisa
mijit??
A : Bisalah, kan dulu
waktu mas pijitin kamu sampai mendesah gitu.
Y : Eh kok sampe situ
bahasnya. Itu kan mas alfian mijitnya nakal.
A : Nakal nakal gitu tapi
kamu kan suka
Kemudian setelah chat itu
alfian mengirimkan gambar tadi dan aku baca lagi chat setelahnya.
A : Kamu kelihatan
nafsuin banget kalau digituin dek. Apalagi toketmu gede gitu.
Y : Ih kok malah disimpan
sih gambarnya, hapus donk mas .. Ntar ada yang lihat gimana?
A : Kan Cuma mas sama
kamu yang tau, gak ada yang brani lihat hpku dek jadi aman.
Y : Awas aja kalau ada
yang tau ya.
A : Iya deh,, mas pengen
nih.. ayo temenin bentar mala mini dek.
Y : Besok besok aja ya
mas, aku beneran capek nih. Nanti kalau mas nakal akunya tambah capek donk
Kemudian diakhir chat
alfian mengatakan kekecewaanya karna yanti tidak mau diajak keluar. Berarti
dugaanku benar foto itu adalah yanti. Sejak kapan dia berhubungan sedekat itu
dengan alfian. Kenapa dia tega kepadaku? Saat ini rasa kecewa dihatiku begitu
besar dan rasanya ingin aku marah kepadanya. Namun saat aku menoleh dan melihat
wajahnya yang begitu polos saat tertidur aku menjadi bimbang, apa aku kuat
untuk marah padanya. Mungkin sebaiknya aku menanyakan dulu tentang hal ini
besok pagi. Aku kemudian menyusul yanti tidur dan aku kembali melihat wajahnya
sebelum memejamkan mata. Entah apa yang harus kukatakan besok. Yang jelas rasa
kecewa dihatiku tidak akan lega sebelum mendengar penjelasan darinya.
Tak terasa adzan subuh
sudah berkumandang dan membangunkanku dari tidurku. Kulihat disampingku yanti
masih tertidur, kemudian aku menuju ke kamar mandi untuk mandi wajib dan
kemudian menunaikan kewajibanku. Setelah selesai beribadah entah sejak kapan
yanti bangun , kulihat dia sudah merapikan selimut dan tersenyum saat
melihatku. Ya Tuhan senyumanya membuatku bimbang , apakah harus kutanyaan atau
tidak tentang chat dan gambar itu.. Dengan sedikit keberanian akhirnya aku
memantapkan niat untuk menanyakanya..
“Udah bangun ya, aku
pikir mau tidur sampai siang.”
“Ya enggak lah sayang ,
kan aku nanti kerja.”
“Aku mau nanya sesuatu
sama kamu dek.”
“iya mas mau nanya apa?”
“Tadi malam hp kamu bunyi
dan aku denger, kemudian aku baca da nada panggilan masuk dari alfian. Kalian
ada urusan apa kok dia malam malam gitu telpon.”
“emm ya gak tau mas,
mungkin masalah kerjaan kan bisa aja.” Yanti menjawab dengan sedikit terbata
bata.
“sebaiknya kamu jujur ada
dek, aku udah lihat chatmu sama dia juga. Disitu dia ngirim gambar dan chat
kalian begitu dekat dan dari situ aku tau kalian ada sesuatu.” Setelah
mendengar kata kataku yanti menunduk dan saat kuangkat wajahnya dia meneteskan
air mata..
“Aku minta maaf mas. Kamu
tau kan aku jadi orang gak enakan sama orang lain. Mas alfian itu banyak
bantuin aku dan ternyata dia suka sama aku dan dia nembak aku.. Kata temen
temen nyuruh terima karna sudah banyak pengorbanan dia bahkan katanya aku
ketrima kerja disana dulu karna dia rekomendasi ke bos waktu lihat aku daftar
kerja. Tapi setelah menjalani hubungan beberapa hari dia ngajak aku jalan. Dan
dia nglakuin hal itu, aku waktu itu udah tidur karna ngantuk tapi dia ngajakin
begitu. Aku sempet nolak tapi karna dirayu dan dirangsang jadinya sulit untuk
nolak mas, tapi dia gak sampai main bawah jadi aku masih perawan.” Yanti
menjelaskan semuanya sambil menangis. Aku tau dia memang tipe orang yang sulit
menolak karna gak enakan sama orang lain. Apalagi jika orang itu sudah
berkorban untuknya. Tapi tetap saja harusnya dia tidak boleh seperti itu.
“Aku maafin kamu karna
aku tau sifatmu gimana dek, kamu itu orang yang baik tapi karna terlalu baik
kamu jadi kurang tegas dan mudah dimanfaatin. Aku minta kamu untuk ngmong jujur
sama alfian. Apapun responya nanti pokoknya kamu harus mengakhiri hubungan sama
dia. Kalau nanti dia nekat untuk sebarin foto kamu aku yang akan datengin dia.”
“Iya mas , nanti aku
bakal ngomong sama dia. Aku minta maaf mas, maafin aku. Aku yang bodoh karna
bisa selingkuh. Padahal kamu begitu dewasa dan pengertian sama aku”
“Iya aku maafin kok, tapi
jangan pernah ulangi lagi karna sabar juga ada batasnya.”
“iya sayang, aku janji.”
Kemudian yanti memelukku sambil meneteskan air matanya itu. Aku yang tidak tega
melihatnya menangis lalu menghapus air matanya dan menyuruhnya untuk tersenyum.
Entah kenapa dengan melihat senyumnya rasa marah dan kecewaku dapat hilang. Dia
perempuan yang baik dan pilihan hatiku.
Setelah yanti merasa
tenang akhirnya aku menyuruhnya untuk mandi dan siap siap berangkat kerja.
Setelah dia mandi dan bersiap siap akupun mengajaknya membeli sarapan dan
mengantarkanya ketempat kerja.
-YANTI-
Aku merasa begitu bodoh
dan menyesal dengan apa yang sudah kuperbuat. Betapa bodohnya aku menduakan
cintanya, laki laki yang begitu tulus padaku. Setelah aku berterus terang
kepada mas rozak namun dia tetap mau memaafkanku dan tidak marah denganku
rasanya aku benar benar berdosa kepadanya. Saat ini mas rozak sedang
memboncengku ketempat kerja. Aku memeluknya dari belakang rasanya aku tidak mau
melepaskan pelukan ini, begitu nyaman saat bersamanya. Namun tak terasa setelah
15 menit akhirnya sampai juga ditempat kerja. Kulihat belum ada yang datang dan
kulihat jam baru menujukan pukul 6.20 pagi. Setelah berpamitan mas rozak
meninggalkanku pergi dan akupun membuka pintu rumah makan tempatku bekerja.
Setelah memasukan tasku tak berselang lama teman temanku datang. Kulihat hpku
dan ada chat dari mas alfian yang baru masuk, kemudian aku membalasnya dan
menyuruhnya untuk datang ketempat kerjaku siang nanti. Aku menyuruhnya datang
siang karna dia memberi kabar kalau hari ini dia ambil cuti kerja.
Waktu istirahat makan
siangpun tiba dan kulihat mas alfian datang kemudian aku mengajaknya ngobrol
dibelakang dan menyuruh salah satu temanku untuk menggantikan di kasir.
“Mas aku mau ngomongin
sesuatu sama kamu.”
“Ada yan? Kok kayaknya
tegang gitu wajah kamu?”
“Aku gak bisa lanjutin
hubungan kita mas, maaf sebenernya aku nerima mas alfian karna aku lihat
perjuangan mas buat aku. Tapi sekarang aku gak mau bohong, sebenernya aku udah
punya pacar saat mas alfian deketin aku, sebelum aku cerita mas alfian malah
udah nembak aku dan aku bingung harus gimana, akhirnya saran dari beberapa
temen nyuruh aku untuk nerima mas alfian. Sekarang aku gak bisa lagi bohongi
perasaanku mas. Maaf ya kalau aku dulu gak jujur sama kamu.” Mendengar ucapanku
mas alfian terdiam sejenak dan kulihat raut wajahnya yang kecewa dengan
ucapanku. Setelah beberapa saat akhirnya dia membalas ucapanku
“Jujur aja sih aku kecewa
yan, kenapa baru sekarang kamu cerita. Kenapa gak sejak awal biar aku gak
berharap sama kamu.”
“Iya aku minta maaf mas
salahku juga karna gak bilang dari awal. Sekarang aku minta sama mas alfian
tolong lupain perasaan mas buat aku. Aku gak bisa lanjutin hubungan kita.”
Tanpa menjawab apapun mas
alfian langsung pergi keluar dan meninggalkan tempat kerjaku. Aku merasa
bersalah karna tidak jujur dari awal, pasti mas alfian saat ini kecewa dan
marah banget sama aku.
SKIP SKIP
Sudah seminggu berlalu
sejak aku memutuskan hubungan dengan mas alfian dan sejak saat itu mas alfian
tidak pernah menghubungiku lagi. Sampai akhirnya hari ini ada chat masuk dari
mas alfian.
“Nanti sore aku jemput
ketempat kerja kamu ya dek, aku udah maafin semuanya. Sebagai tanda damai aku
pengen ngajak kamu makan.” Membaca chat itu membuatku sedikit lega dan akupun
mengiyakan ajakan mas alfian.
“Iya mas nanti malam
jemput di depan tempat kerja aja ya.”
Malampun tiba aku balik
ke kos dulu untuk mandi dang anti pakaian kemudian siap siap untuk pergi.
Akupun jalan kaki ke depan tempat kerja untuk menunggu mas alfian. Setelah
menunggu 5 menit akhirnya mas alfian dateng dan aku langsung naik ke motornya.
Kami pun mengobrol santai diatas motor.
“Kita mau kemana ni mas?”
“Cari makan aja dek.
Gimana kalau ke alun alun?”
“boleh mas ayo lah
brangkat.” Kemudian mas alfian memacu motornya ke alun alun dan setelah
mendapat tempat parker kami berjalan jalan mengitari alun alun , setelah
berjalan beberapa menit akhirnya ada yang jualan sate akupun mengajak mas
alfain untuk makan disana. Hampir satu jam kami di alun alun makan dan ngobrol
serta jalan jalan melihat sekitar. Aku senang mas alfian dapat menerima
keputusanku dan dia sudah tidak marah karna hal itu.
“Eh dek mala mini ada
konser band S** lho di stadion, kamu mau nonton gak? Kebetulan mas udah beli
tiket nih, ya walaupun ini tiketnya temenku. Karena dia ada urusan lain jadi
tiketnya dikasih ke aku. “
“Aku lumayan suka sih mas
sama band itu , tapi nanti kalau pulangnya terlalu malem gak enak sama tetangga
kos mas.”
“Ayolah dek kan kosmu
yang sekarang gerbangnya gak tutupan kayak dulu jadi masih bisa masuk kalau
pulang terlalu malam.”
“hmm iya deh mas ayo
kesana.”Akhirnya aku menerima ajakan mas alfian.Kamipun menuju ke stadion dan
benar aja udah rame banget penonton yang hadir disini. Saat kami sudah masuk
dan menunjukan tiket suasana di dalam benar benar ramai bahkan sulit untuk maju
lagi jadi kami berada diposisi belakang. Konser pun segera dimulai dan tiba
tiba kurasakan ada yang menetuk pundakku saat aku sedang fokus melihat kedepan.
“mbak yanti” tiba tiba
aku mendengar suara yang tak asing. Rupanya itu rudi yang menepuk pundakku
tadi. Ternyata dia nonton konser disini dengan beberapa temanya .
“eh kamu rud, kirain
siapa tadi colek colek pundakku.”
“hehehe maaf mbak
habisnya aku heran lihat mbak nonton konser disini kirain gak suka nonton
konser.”
“sebenernya gak terlalu
suka tapi aku diajakin nih sama mas alfian.” Akupun mengenalkan rudi kepada mas
alfian dan menjelaskan bahwa rudi adalah salah satu karyawan yang baru masuk
dicabang baru rumah makan tempat kami bekerja. Akhirnya konser pun mulai dan
kami fokus mendengarkan lantunan music yang dibawakan oleh salah satu band
favoritku ini. Kamipun ikut bergoyang dengan irama music yang dimainkan.
Setelah beberapa lagu dibawakan mas alfian yang berada disampingku meminta ijin
untuk menerima telepon kemudian dia kebelakang untuk menerima telpon , setelah
10 menit akhirnya mas alfian kembali.
“yan maaf nih kita bisa
pulang sekarang gak?
“emang ada apa mas kan
ini baru 3 lagu , baru pembukaan loh.”
“ini ada urusan penting
mas harus pulang.”
“emm yaudah deh kalau
gitu.”
“kenapa gak bareng aku
aja mbak pulangnya? Kebetulan aku tadi bawa motor sendiri soalnya temenku ada
yang gak ikut tadi kamu Cuma bertiga.” Rudi menawarkanku untuk pulang bareng
denganya . Karna konser baru mulai akupun mengiyakan saran rudi dan akhirnya mas
alfian pamitan pada kami untuk pulang duluan. Akupun ikut nganter mas alfian
keluar dan menaruh helmku di motornya rudi kemudian aku masuk lagi kedalam
untuk lanjut menonton konser. Akhirnya setelah 2 jam konser selesai dan jam
sudah menunjukan pukul 11 malam. Aku dan rudi mengambil motor dan kemudian kami
pulang ke kos. Baru juga setengah jalan ternyata hujan turun lumayan deras
sehingga bajuku jadi basah.
“Rudi bisa nepi dulu gak?
Deras banget nih kamu gak ada jas hujan?”
“waduh gak bawa mbak
kirain gak bakal hujan soalnya tadi cerah waktu berangkat.”
“nepi dulu aja nunggu
hujan berhenti.”
“bentar lagi sampe kosku
mbak mending ntar neduh dikosku bentar, itu tinggal belok kanan didepan.”
Akhirnya aku ikut dengan rudi meneduh dikosnya. Ternyata benar belok bentar
udah sampe. Kos daerah sini ternyata masih sepi dan sampingnya pun masih lahan
kosong , disini ada 6 kamar kulihat dan kamar rudi yang paling ujung. Rudi
memasukkan motornya kedalam, setelah motornya berhenti aku langsung bergegas
berteduh di teras. Dingin sekali malam malam gini kehujanan. Kulihat bajuku
juga basah, karena aku pakai baju warna putih jadi warna bhku kelihatan jelas
nyeplak dari dalam. Saat aku menoleh kulihat rudi sedikit melirik kearahku
sambil membuka pintu kamarnya. Aku yakin dia pasti memeperhatikan tubuhku
dengan pakaian basah begini bajuku begitu kusut dan menempel ketat ditubuhku
sehingga bentuk tubuhku terlihat jelas. Tak berselang lama setelah masuk kamar
ternyata rudi sudah ganti baju dan membawakanku teh hangat.
“Masuk aja sini mbak
diluar dingin masih hujan.” Seumur umur aku belum pernah masuk ke kamar kos
cowok selain pacarku jadi aku agak ragu menerima ajakan rudi namun karna sangat
dingin diluar akhirnya aku masuk. Saat aku masuk ke dalam rudi tiba tiba
menutup pintu kamar.
“kenapa ditutup rud?”
“kalau gak ditutup kan
sama aja kayak diluar mbak anginya bisa masuk.” Benar juga kata kata rudi
barusan kemudian dia menyodorkan teh itu padaku
“ini mbak diminum dulu
biar hangat, kasian mbak yanti sampe basah semua gitu bajunya. Tak ambilin
handuk ya mbak.” Kemudian aku meminum teh dari rudi dan dia kembali dari
belakang membawakanku handuk. Hujan diluar masih deras dan aku tak tau harus
menunggu sampe berapa lama disini. Akhirnya the yang disuguhkan rudi pun habis,
padahal cukup panas namun karna tubuhku terasa dingin jadi aku cepat
menghabiskanya.
“mbak mau ganti baju gak?
Kalau mau pake bajuku aja mbak daripada mbak bajunya basah gitu ntar masuk
angina.”
“emm gimana ya rud ntar
malah ngrepotin.”
“gakpapa mbak santai aja
sama temen sendiri kok.”
“emm boleh deh..”
akhirnya rudi memilihkan baju bajunya yang agak kecil untukku.. Setelah itu dia
memberikan celana pendek dan baju untuk kupakai. Akupun ijin untuk ganti ke
kamar mandi dan kemudian kulepas pakaianku satu persatu sampai aku benar benar
telanjang bulat.. Entah kenapa saat aku telanjang bulat dikamar mandi rasanya
adrenalinku meningkat apa mungkin karna aku lagi didalam kamar cowok yang baru
beberapa minggu aku kenal. Aku jadi membayangkan gimana kalau dia melihatku
telanjang seperti ini .. ahhh kenapa aku ini ,, kenapa aku malah jadi
terangsang begini.. putingku menjadi mengeras karna memikirkan hal itu. Tapi
sejenak kutepiskan perasaan nafsuku itu. Kemudian aku memakai baju dan celana
pendek dari rudi. Hmm lumayan pas sih. Karna dalamanku basah semua jadi aku
tidak memakai dalaman .. smoga aja rudi gak menyadarinya ( batinku dalam hati
). Akupun memasukkan pakainku yang basah kedalam kantuk plastic dan
memasukkanya dalam tasku.. Dan akupun kembali kedepan.Saat aku kembali kulihat
rudi menatapku dengan tatapan terheran heran.
“kamu lihatin apaan sih
rud?”
“ehh enggak mbak maaf
tapi penampilan mbak beda banget kalau pakai celana pendek dan kaos begitu.
Mbak juga kulitnnya putih dan mulus.”
“ah kamu bisa aja , dasar
ya cowok itu sukanya gombal.” Karena aku tidak memakai dalaman setiap bergerak
sedikit putingku bergesekan dengan baju yang kukenakan dan rasanya geli sekali.
Haduh kenapa jadi begini gara gara gesekan ini aku menjadi bernafsu kembali.
Beberapa saat kemudian kurasakan aku mengantuk , dengan suara hujan yang masih
deras begini aku yakin masih lama hujan reda ..
“hoaamm aku udah ngantuk
nih rud.”
“yah gimana mbak ini
hujanya masih deras gak mungkin aku nganterin mbak yanti apalagi gak ada jas
hujan.”
“yah gimana donk hooamm.”
Baru selesai bicara aku langsung memejamkan mata , tak tau kenapa rasanya berat
menahan rasa kantuk ini…
-Bersambung-
0 Response to "Cewek jilbab polos yang menjadi binal - Part 12"
Post a Comment