Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 7

POV DELIZA

Kaki kuseakan tak bertenaga menopang tubuh ini melihat mas rudi seperti mematung di sofa depan tv, logika seakan tak menerima apa yang terjadi.
semua terasa seperti mimpi, namun apa yang terjadi barusan memanglah kenyataan.
aku tak tahu apa yang akan dilakukan pria ini selanjutnya kepada ku.
sebagai istri yg solehah patuh kepada suami batin ku seakan menolak, namun aku malu pada pada tubuh ku yang menikmati perkosaan td.
tak bisa ku pungkiri akupun merasakan kenikmatan yang tak pernah diberikan mas rudi kepadaku, selama pernikahan dengan mas rudi baru pertama kali tubuh mengejang menahan kenikmatan disaat di setubuhi.



tidak... aku tidak mau menjadi istri yang menghianati suaminya, walaupun mas rudi tak pernah memberikan ku kenikmatan saat berhubungan intim namun dia tetap suami ku yang harus ku patuhi.

pikiranku berkecamuk mengingat apa yang terjadi sekarang
kulihat di sebelahku mas sarwono berdiri disebelah ku masih dalam keadaan telanjang sambil tersenyum mesum dan tak sengaja kulihat arah selangkangan nya..
oh.. tidak kemaluan nya besar dan berurat masih tagak dengan kokoh nya setelah baru saja menyetubuhi ku.
berbanding terbalik dengan mas rudi suami ku yang setelah keluar lansung tidur.

tiba tiba, mas sarwono menyodorkan kemaluan yang masih mengeras kepadaku.
karna posisi ku yang bersimpuh kemaluan nya pas berhadapan dengan wajah ku.
akupun memalingkan wajah dan menggelang gelengkan kepala berharap mas sarwono tidak mengulangi perbuatan nya.
namun aku salah dia semakin mendekatkan kemaluan nya ke wajah ku hingga kepala kemaluan menyentuh pipi kiri ku.

deliza: jangan mas aku mohon "sambil merunduk"

sarwono: ayo mba deliza cumbui kontol ku dengan bibir mu

deliza: gak mas jangan didepan suami ku

sarwono: nikmati saja mba deliza, kontol suami mu pasti kecil dan tak memuaskan mu. sekerang ayo spong kontol ku di depan pak rudi, nanti mba deliza akan merasakan sensasi nya di entot depan suami

akupun sangat kaget dengan perkatan mas sarwono, namun aku tidak bisa berbuat apa apa.
entah setan apa yang merasuki tubuhku seakan vagina ku menginginkan kembali di masuki kemaluan besar orang ini.

sarwono: sekarang buka daster mu dulu

tak tau lagi harus bagai mana akupun membuka daster yang kukenakan, sungguh malu rasanya tubuh ku yg telanjang di lihat laki2 selain suami ku.
namun disaat aku ingin melepas jilban lebar yg ku kenakan mas sarwono melarang melepasnya..

sarwono: jilbab nya jangan di buka mba deliza, itu adalah aurat mu yg harus dijaga, dan mba deliza lebih membuatku birahi kalau memakai jilbab

aku pun heran dengan perkataan nya, tubuh ku ditelanjangi sedangkan jilbab yg ku kenakan tak boleh di lepas dengan alasan harus menutup aurat ku

lalu tiba tiba sarwono mengesek2an kemaluan nya di wajah ku, mulai dari bibir hidung hingga kening ku pun tak luput dari sentuhan kemaluan nya, aroma kejantanan sarwono bercampur lendir ku yg sudah mengering dikemaluan nya membuat akal sehat ku hilang
namun sekuat tenaga aku coba untuk tidak memperlihatkan kalau sebenarnya tubuhku menikmati nya.
seakan diriku dilema antara batin ku malu sebagai istri solehah deperlakukan seperti ini di depan suami dan tubuh ku mulai menikmati apa yg sekarang terjadi..

sarwono: buka mulut nya mba deliza

seperti sapi yang di tusuk tali hidungnya tanpa sadar akupun membuka mulutku

sarwono: ahh mba deliza bibir istri alim sepertimu memang nikmat..

sarwono pun menggoyangkan pinggang nya memgaduk2 mulutku dengan kemaluan nya, mulut ku terasa penuh oleh kemaluan nya hingga rasa nya sulit untuk bernafas.

sarwono: lihat ini pak rudi istri solehah mu bertekuk lutut dibawah ku sambil menikmati kontol dengan mulutnya

kukirik kearah mas rudi, rasanya sungguh hina sekali diriku dengan apa yg kulakukan sekarang namun aku tidak bisa berbuat apa apa.
"maaf kan mama pa, maafkan mama"

sarwono: mba deliza td aku mendengar percakapan mba dengan pak rudi sebelum aku mengetuk pintu, aku mendengar mba deliza sangat ingin mempunyai anak bukan? nah sekarang waktu nya mba saya akan menolong pak rudi untuk kasih anak untuk nya.

mata ku terbelalak mendengar apa yg dikatan sarwono, namun belum sempat ingin bicara kepalaku di tekan kuat hingga kepala kemaluanya sempain di tenggorokan ku

deliza: hmmppfff ja hmmpphh nganhh

sarwono: mba deliza ngomong apa? oh kelihatan mba deliza senang dengan perkataan ku

yg bisa kulakukan hanya menggeleng2kan kepala agar dia mengurungkan niatnya
namun dia semakin menekan kemaluan kedalam mulut ku smpai aku trsendak dan trbatuk batuk

stelah mencabut kemaluan nya sarwono mencengkram pipi ku

sarwono: jangan coba coba untuk menolak kebaikan ku mba deliza atau tau akibat nya, paham?

tanpa bisa melawan aku hanya bisa diam merunduk
lalu sarwono menyuruhku untuk berdiri di depan mas rudi
sambil berdiri dia mempermainkan payudara ku, meremas remas hingga memilin milik puting nya

deliza: hmmmpp mas hentikan, cukuupp

tanpa menghiraukan ucapan ku sarwono terus meremas dadaku di depan mas rudi, setelah puas dia menjilati puting seperti bayi yg sedang menyusu.

sarwono: sungguh beruntungya kau pak rudi bisa menikmati tetek bulat istrimu setiap hari, namun sekarang istri mu adalah milik ku..

sambil menyusu tangannya memainkan vagina ku dengan jari, sesekali memasukan jarinya kedalam lubang vagina ku yang mulai basah.

puas dengan dadaku sarwono mengatur tubuhku
agar menunging dan wajahku berhadapan dengan wajah mas rudi.
posisi nya sekarang wajah ku dan muka mas rudi hanya berjarak 10 cm
akupun hanya bisa pasrah dengan perlakuan nya kepadaku.
setelah memposisikan tubuh ku menungging dan wajah berhadapan dengan suami ku, kedua tangan ku kini di arahkan kebahu mas rudi untuk menopang tubuhku.

tiba tiba kurasakan benda tumpul mengesek2 bibir vagina dari blakang, ku coba menoleh kearah belakang ternyata sarwono sedang asik menggoyang2an pinggul nya di sela sela bongkahan pantat ku

deliza: jangan mas plis jangan "sambil menggelengkan kepala"

dia pun tak menghiraukan perkataan ku dan tetap melanjuti yg dia lakukan sebelum nya.

hmmmmppffff..... kurasakan benda tumpul tersebut perlahan masuk ke lobang vaginaku

rasa malu bercampur nikmat bercampur aduk dalam diriku, bagaimana tidak seorang istri solehah di setubuhi tepat di depan wajah suami nya, namun disisi lain ada kenikmatan yang belum pernah kurasakan ketika kemaluan besar menyeruak masuk vagina ku.
kurasakan inci demi inci kemaluan sarwono masuk memompa liang surga ku secara perlahan.
namun aku sangat malu dengan apa yang kurasakan saat ini, sebisa mungkin aku menutupi jikalau aku mulai menikmatinya.

deliza: hmmmppff mas ja nga an hmmpf te rus ka an ahh.. "sambil menggelengkan kepala kearah nya"

usaha ku hanya sia sia, takan mungkin dia mengehentikan aksinya kepadaku saat ini karna inilah yang sangat diinginkan sarwono kepadaku.

dengan tempo pelan sarwono mulai memompa kemaluan nya
5 menit mengenjotku dengan tempo pelan sarwono memegang pinggang ku dengan kedua tangan nya

sarwono: mba deliza kamu menginginkan anak bukan?

akupun hanya bisa menggeleng2kan kepala..

lalu sarwono mengehentakan keras kemaluan nya, plookk...

sarwono: jawab !! "dengan nada sedikit keras"

deliza: aahhmmpppfff iya mas aku mau

sarwono: sekarang bilang sama suami mu kalau kita akan membuat anak untuk nya, bilang!!

plookk.. sekali lagi dia mengehentakan dengan keras kemaluannya di vaginaku

deliza: aahhh.... papa izin kan mas sarwono membuatkan anak untuk kita ya paah ahh

sarwono: lalu bilang pada suami mu kalau kita akan ngentot setiap hari dimanapun aku mau

deliza: hmmpppff paah izinin mama di setubuhi mas sarwono setiap hari

sarwono: bukan di setubuhi tapi ngentot, bilang kita akan ngentot setiap hari "sambil mulai mengenjot"

deliza: ahhhh hmmppfff paa ah izinkan mama ngentot dengan mas sarwono setiap hari pah, dimanapun mas sarwono mau ngentotin mama, ini demi kita agar punya anak pah ahh...

sarwo: istri yang pintar




POV SARWONO


akupun sudah mulai menaklukan deliza dengan kenikmatan kontol yang kuberikan.
kulihat deliza mulai menikmati kontol ku yang memompa memek nya saat ini.

sungguh nikmat pemandangan ini, dimana istri cantik solehah di entot depan wajah suami nya dengan posisi dogy style dan tangan nya bertumpu pada bahu sang suami..

aku: bagai mana mba deliza, mba sudah mulai menikmati nya bukan? "sambil memompa dengan tempo agak cepat, plokk..plokk..plokk.."

kihat deliza hanya diam memejamkan matanya sambil menunduk kebawah.

kutarik jilbab bagian belakang sehingga wajah nya kini kembali berahadapan dengan pak rudi

aku: buka mata mu mba deliza, lihat wajah suami mu

kugenjot memek deliza dengan tempo cepat, kulihat tubuh deliza terdorong kedepan sehingga wajah deliza sesekali beradu dengan muka pak rudi

ahh nikmat, ngentotin istri solehah di depan suaminya memang nikmat.. anjiiinngg "aku meracau tak katuan"

kulihat deliza menahan suara nya dengan membekap mulutnya sendiri dengan tangan kiri dan tangan kanan masih bertumpu pada bahu suaminya

lima belas menit aku mengenjot dengan gaya dogy style tiba tiba tubuh deliza mengejang dengan kepala mendongak keatas pertanda dia meraih klimaks kedua kalinya di siang ini
kudengar lenguhan panjang dari mulutnya yang sebisa mungkin dia tahan
kaki deliza terlihat gemetar sekan tak sanggup menopang tubuh nya

aku: ini adalah klimaks mu yang kedua kali nya mba deliza, jangan bohongi dirimu kalau mba sangat menikmati ngentot dengan ku

kucabut kontol ku dari lubang memek nya, plook.. kulihat kontol ku banjir oleh cairan lendir dari vagina deliza, seketika deliza ambruk kelantai menikmati sisa orgasme nya yang kedua

lalu aku kembali masuk kekamar deliza dan pak rudi untuk mengambil foto pernikahan mereka yang kulihat sewaktu mengambil dasi milik suaminya td.
kuletak kan di lantai tepat di bawah sofa tempat duduk pak rudi

kuposisikan tubuh deliza seperti merangkak dengan foto pernikahan mereka tepat dibawah memeknya

aku: kita akan menghiasi foto pernikahan ini dengan cairan cinta kita berdua mba deliza, seperti papan nama di bank waktu itu

deliza: jangan mas nanti foto pernikahan ku kotor

tampa menghiraukan perkataan deliza akupun kembali memasukan kontol ku yang masih basah oleh lendir deliza ke lobang kenikmatan nya
plook.. sekali hentakan keras kontol ku lnsung amblas kedalam karna telah licin oleh cairan orgasme deliza

ahhh memek wanita solehah memang enak anjiiing aahhh "akupun kembali meracau"

dengan cepat aku mengenjot tanpa henti membuat deliza kelabakan
di sela desahan nya yang tertahan terdengar sayup suara deliza berbisik "yatuhaan nikmaat.. hmmmppffg ahh hmmpff"

aku pun tersenyum sumringah
kulihat kearah bawah nampak foto pernikahan deliza dan pak rudi telah banjir di tetesi lendir yang keluar dari memek deliza

cukup lama rasanya mengenjot deliza dengan posisi dogy diatas foto pernikahan nya
kurasakan tak lama lagi kontol ku akan memuncrat kan lahar panas nya
sambil meremas remas dada bulat deliza dibalik jilbabnya aku semakin mempercepat lagi tempo genjotan kontol ke memek nya

aku: mba deliza terimalah benih benih sperma ku di rahim mu

deliza: jangaan di ahhhh dal am hmmmpppfff "mengeleng gelengkan kepala"

ahhh faakk keluaar
aahh anjiiing enaakk ahh...
crooott.. crooott.. croott.. 7 tembakan serma ku mengisi rahim deliza

kudiamkan sejenak kontol dan sperma ku diam di dalam rahim deliza

satu menit lamanya kudiamkan kontol ku didalam, plopp.. bunyi kontol ku ketika kucabut dari memek deliza
dengan cepat ku tarik bahu deliza dari blakang sehingga posisi nya sekarang jongkok diatas foto pernikahan nya.
perlahan sperma kental ku mulai menetes dari dalam memek deliza membasahi foto pernikahan mereka

sambil menunggu sperma ku menetes ku minta deliza membersihkan kontol ku dari lumuran lendir nya dengan lidah dan bibir

ku elus2 kepala deliza yang tertutup jilbab

aku: mulai hari ini mba deliza harus mau di entotin kapan pun ku mau, mengerti !!

dengan mata sayu sambil menjilati sisa lendir di kontolku deliza hanya bisa mengangguk

akupun menoleh kearah pak rudi

aku: kau lihat kan pak rudi, mulai hari ini istri mu yang cantik dan alim resmi menjadi boneka sex ku..


sambil menikmati kontolku dibersihkan deliza tak sengaja ku melihat di meja kecil dekat sofa sebuah undangan pernikahan
ku baca undagan tersebut, tertera nama kedua calon pengantin, Uchi Devina Dan Prayuda..

aku: apakah mba deliza tau ini undangan siapa?

deliza: iya mas sarwono, itu adalah undangan pernikahan uchi adik kandung mas rudi yang akan dilaksanakan minggu depan.

mendengar perkataan deliza terlintas lagi ide gila untuk membalasakan sakit hati ku kepada pak rudi..



bersambung....

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Jilboobs: Jam Pemberhenti Waktu - Part 7"

Post a Comment